Chereads / Cinta Dan Benci / Chapter 15 - Kecelaka'an (3)

Chapter 15 - Kecelaka'an (3)

Zuan Tidak bisa berkata lagi. dan hanya menunjukkan wajah sedihnya. dan masuk ke kamar Salsa, ibu Rio pergi ke Kamar Rio.

Di sebuah taman, Billa menemui anak buah Hendra,

"apa kalian anak buah pak Hendra?" tanya Billa.

"Tentu, mana bayaran kami? saya harap anda tidak mengingkari janji atau ..."

"Kalian tidak perlu khawatir, ini untuk kalian! tetapi ingat jangan sampai meninggalkan Jejak!" Peringatan Billa

"Anda tenang saja, semua sudah beres! kalau begitu kami permisi dulu!" kemudian preman-preman itu pergi,

'Salsa, ini lah akibat jika kamu berani mengambil Zuan ku!' pikir Billa.

setelah itu Billa pulang dan istirahat.

semua sahabat dan teman - teman Rio merasa sedih untuknya. tetapi mereka masih tidak sempat untuk menjenguk Rio di Rumah sakit.

Di kantor Polisi ----

"Pak bagaimana penyelidikannya?" tanya Ayah Rio.

"Kami belum tau pasti Tuan, tapi akan kami usahakan untuk mencaritahu yang sebenarnya terjadi, Rem mobil Tuan Muda Rio tidak berfungsi! semoga saja ini hanya kecelaka'an dan tidak ada orang yang sengaja melakukannya"

"baik! saya harap anda tidak mengecewakan saya! apapun yang terjadi temukan petunjuk sebanyak mungkin. saya yakin kecelaka'an ini di sengaja."

"baik pak, kami akan melakukan sebaik mungkin." kata polisi.

setelah itu Ayah Rio kembali ke Rumah Sakit dan Tidur di sana untuk menemani putra tercinta.

ke esokan paginya.

Ayah Rio bekerja menggantikan Rio untuk sementara. dan Ibu Rio masih menemani putranya.

di kamar salsa

Zuan masih tertidur di samping Salsa ketika Salsa membuka matanya, Zuan segera memanggil Dokter.

"bagaimana Dok Keada'annya?" tanya Zuan

"Pasien sudah baik-baik saja, mungkin Ingatannya hanya Hilang sebagian saja. tapi pasien harus beristirahat selama beberapa minggu, bantu pasien untuk mengembalikan ingatannya tapi jangan memaksa jika pasien masih belum mampu"

"baik Dok, saya mengerti" Zuan mengangguk.

setelah dokter keluar, Zuan membelai Rambut Salsa

"Sa, bagaimana perasa'anmu, kau membuatku sangat khawatir. kau tau Sa, aku tidak bisa membayangkan hidup tanpamu!" tanya Zuan

"Zuan! aku .. aku... ah auw!!

"Sa, Jangan banyak berfikir, istirahatlah sekarang!" Kata Zuan penuh Kasih

Salsa tidak berbicara tetapi langsung menuruti dan mengangguk.

Zuan membelai Rambut Salsa layaknya seorang pria yang sangat mencintai kekasihnya.

Di kamar Rio, Rio sedang Sarapan di temani oleh Ibunya

"Bu, apakah Salsa Sudah sadar?" tanya Rio

"Ibu belum melihatnya, karena dia di temani oleh calon suaminya" jawab ibu Rio

setelah mendengar pernyataan ibu nya, Rio mengerutkan keningnya 'Calon Suami? Siapa? jangan bilang Zuan? tidak! itu tidak mungkin! Salsa tidak akan mau di temani Zuan!'

"Bu, siapa dia? dan apa yang sebenarnya terjadi?"

"orang itu bernama Zuan, Wakil Direktur di perusaha'an cabang mu yo"

"tapi bu, Salsa sudah tidak memiliki hubungan dengan Zuan!" Rio membantah dengan cemas

"benarkah nak? tapi .. " Ibu Rio diam sesaat sebelum melanjutkan

"Dia Masih koma, dan dokter mengatakan dia kemungkinan Lupa Ingatan!"

mendengar pernyataan ibunya Rio sangat terguncang, 'Hilang Ingatan! tidak! aku harus menemuinya!'

"Bu izinkan aku menemui Salsa"

"ibu akan mengantarkanmu setelah makan" jawab ibu Rio dengan acuh, sebenarnya Ibu Rio tidak terlalu menyukai Zuan dan malas untuk bertemu

Setelah selesai makan Rio di bantu Ibunya dan Pergi ke Kamar Salsa. Di dalam kamar Salsa masih tidur, dan Rio mendekat membelai rambutnya, hingga Membangunkan Salsa dan membuatnya takut.

"Siapa kamu!" tanya Salsa dengan Terkejut!

'Salsa benar-benar melupakan ku' tanpa di sadari air mata Rio menetes. 'sudah bertahun-tahun aku menunggumu kini setelah mendapatkan kesempatan, kesempatan itu hilang!'

sementara Zuan sedang berada di Rumah Billa untuk menjelaskan semua Rencananya.

"Bill mengertilah, aku memang sudah tidak mencintainya. kamu harus percaya. aku hanya ingin membalas atas penghianatannya!"

"tapi Zuan! aku benar - benar takut kehilanganmu! aku tidak Rela!" jawab Billa dengan Cemberut saat memalingkan muka,

Lalu Zuan mendekat, memeluk mencium dengan penuh kasih.

"percayalah Bill, aku hanya milikmu, kau tau ayah Salsa memiliki perusaha'an. aku hanya perlu memerasnya dan membunuh kedua orang tuanya agar perusaha'an jatuh ke tangan Salsa dan aku akan mengambilnya. orang tuanya belum tau bahwa Salsa kecelaka'an!"

"nanti malam! kita akan beroprasi nanti malam untuk memusnakan keluarga Salsa!"