untuk sementara kita kembali ke Alfi sang tokoh utama yang sekarang sudah berada di ruang kelas untuk mengikuti pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
Alfi yang saat itu sedang duduk di samping teman sebangkunya yaitu wulan sedang memperhatikan penjelasan dengan gurunya dengan begitu seksama. dia memperhatikan dengan betul apa yang disampaikan gurunya di depan kelas.
saat itu adalah pelajaran bahasa arab, dan gurunya adalah seorang laki-laki mudah lagi ganteng membuat siapapun yang mengikuti pelajarannya jadi terpesona. termasuk mutia yang dari tadi sudah senyum senyum melihat wajah ganteng gurunya tersebut.
paras wajahnya tidak lepas dari pandangan Mutia yang dari tadi memang sudah terpesona pada sosok Pak solikhin guru bahasa Arab yang sekarang sedang mengajar di kelas Alfi dan teman-temannya.
pak solikhin yang sedari tadi hanya duduk di bangku guru, sekarang mulai beranjak meninggalkan kursinya dan berkeliling memeriksa pekerjaan murid-muridnya. dia Berkeliling dari satu meja ke meja lain untuk memastikan bahwa muridnya benar-benar mengerjakan tugas yang telah diberikannya.
" bagaimana Alfi, pekerjaan kamu sudah selesai" tanya pak solikhin yang saat itu kebetulan berada di samping Alfi.
" belum pak tinggal sedikit lagi" jawab Alfi kepada gurunya.
" ada kesulitan gak? " tanya pak solikhin lagi.
" gak pak" jelas Alfi
" ya udah lanjutin pekerjaannya" kata gurunya.
" iya pak" jawab Alfi
Alfi kemudian melanjutkan pekerjaannya. sementara pak solikhin, masih saja berkeliling untuk memeriksa pekerjaan siswa.
saat beliau sampai dibangku siswi tercantik dan terpintar di kelas itu, ia langsung memeriksa pekerjaan murid tersebut dan kebetulan pekerjaan murid tersebut sudah selesai. ternyata setelah diperiksa pekerjaan siswi tersebut benar semua. pak solikhin pun memberikan reward kepada siswi tersebut.
" bagus, pekerjaan kamu benar semua. sebagai bonus nih kuberikan hadiah" kata solikhin yang kemudian melucuti seluruh pakaiannya. dan terlihatlah kemaluannya masih lemas belum tegang betul dan ini membuat penasaran khairina seorang murid terpandai di kelas tersebut.
khairina adalah putri seorang ulama besar yang tidak hanya tersohor di kampungnya tapi juga di seluruh negeri. semua orang pasti sudah tahu siapa orang tuanya, tapi tak seorangpun yang mengenal khairina anak siapa karena hal ini tak pernah disorot oleh public, bahkan oleh reporter gosip murahan.
khairina belum pernah menjadi hubungan spesial dengan siapapun, ataupun hubungan badan meskipun itu dengan keluarganya sendiri, bisa dikatakan khairina bahwa khairina disini masih virgin dibanding seluruh siswi di kelas ini, bahkan di seluruh gadis yang ada di sekolah.
sebagai seorang anak ulama besar dia mewarisi kecerdasan yang luar biasa. saat usianya menjelang lima belas tahun dia hapal seluruh isi alquran dan kandungan di dalamnya. betul betul anak yang hebat.
" bagaimana kamu suka gak dengan hadiah bapak" kata pak solikhin kepada khairina.
" hadiah, mana pak hadiahnya? " kata khairina heran
" nih" kata pak solikhin sambil menunjukkan kemaluannya yang masih kecil.
" ohhh, kalau gini gak adil donk pak. bentar ya pak" kata khairina.
khairina langsung melucuti seluruh pakaiannya termasuk jilbab dan sepatu yang melekat di kakinya dan jadilah ia telanjang bulat tanpa ada sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya. kemudian dia merapikan seragamnya dan juga seragam gurunya tersebut lalu berkata " nah kalau gini udah adil kan pak" kata khairina kepada pak solikhin.
lalu apa yang terjadi selanjutnya. ikuti saja cerita ini terus.