Aku seorang lelaki yang masih saja ingin mendapatkan berita tentang ibu Rania. Apakah dia juga akan melakukan hal yang sama dengan aku. Hukum karma itu berlaku. Dahulu , aku lah orang yang paling sering dicari oleh ibu Rania karena dia ingin sekali ngobrol dan mencurahkan isi hatinya dengan ku . Dan kini, kondisi berbalik arah, justru aku lah orang yang seperti bucin dan selalu ingin mencari berita tentang ibu Rania. Rania menjadi wanita yang bisa bebas berkencan dengan lelaki manapun dan dia bebas memilih calon Imam untuk menggantikan almarhum suaminya. Aku tidak layak lagi baginya karena aku sudah menikah dan aku pernah menyakiti hatinya dengan mencampakkan dia begitu saja seperti sampah. Aku malu atas sikap arogansi ku. Aku sekarang merasakan bagaimana jatuh cinta yang teramat dalam dan ingin sekali bisa mengulang sejarah ketika pertama kali bertemu dengan ibu Rania yaitu tertawa bersama. Tapi aku selalu menyadari bahwa dia berhak untuk mendapatkan lelaki yang baik bukan seperti aku yang masih angkuh dan egois. Aku malu dengan kisah hidup ku bersama dengan ibu Rania. Aku banyak belajar tentang arti kehidupan selama tiga tahun terakhir ini . Aku memang lelaki yang egois dan sombong. Penampilan ibu Rania yang tidak menarik, membuat aku meninggalkan diri nya. Padahal ibu Rania sudah menyatakan rasa cintanya terhadap ku dan dia selalu ingin chatting denganku. Namun saat itu aku hempaskan begitu saja ibu Rania ku. Aku sungguh malu atas kelakuan ku dimasa itu. Aku pernah merasa bahwa ibu Rania akan terus setia sampai akhir hayat nya untuk menunggu aku dan menikah dengan ku walaupun aku sudah menikah. Aku yakin bahwa ibu Rania akan mau menjadi istriku dengan status pernikahan poligami atau aku menjadi duda dan menikah dengan ibu Rania yang masih hidup seorang diri sebagai janda. Namun, itu hanya ilusi sesaat yang rasanya tidak adil buat ibu Rania. Dia berhak menjadi ratu di dalam rumah tangganya dan bukan aku lelaki yang tepat untuk ibu Rania. Aku yakin akan ada orang lain yang akan menjadi kan ibu Rania sebagai ratu dan bidadari dalam kehidupan nya. Aku hanya menjadi pengagum dari kejauhan. Dengan rasa cinta yang tidak pernah pudar sejak aku menyadari siapakah cinta sejati ku sesungguhnya yaitu ibu Rania.