Chapter 117 - Rezeki yang seret

Rezekiku ikut tertahan dengan kondisi hatiku yang sering kebat kebit ingin menemui ibu Rania. Ada hubungan yang belum aku selesaikan dan aku sudah menikah. Aku merasa tidak nyaman dengan statusku sebagai seorang suami dan ayah namun aku belum mengucapkan selama tinggal dan selamat berpisah dengan ibu Rania. Aku masih saja menganggap bahwa dia adalah cinta sejatiku. Sejenak aku ingin bahagia dengan kehidupanku ini dan aku ingin melupakan semua kenangan indah bersama dengan ibu Rania. Namun setiap kali aku melihat sosial media, maka aku melihat situasi bahwa ibu Rania semakin hari semakin cantik. Aku mulai membayangkan untuk bermesraan dengan nya. Aku belum sempat berpacaran dengan ibu Rania. Aku ingin sekali mencium bibirnya. Saat ini status ibu Rania janda dan aku suami orang. Padahal dahulu , status aku jomblo dan ibu Rania adalah istri orang. Aku ingin menunggu status jandanya ibu Rania dan itu terjadi. Tuhan menakdirkan status janda pada wanita idamanku namun aku sudah menikah dan sudah memiliki anak. Aku tidak mungkin menodai pernikahanku yang baru saja berjalan 1 tahun. Orang tuaku akan marah besar jika aku memilih ibu Rania disaat aku sudah menikah. Aku memiliki perbedaan usia yang sangat jauh dengan ibu Rania. Aku masih 30 tahun dan ibu Rania lebih tua dari aku, yaitu kurang lebih dari 13 tahun. Aku menyadari bahwa ini adalah cinta sejati. Namun aku tidak tahu harus memulai lagi hubungan yang sudah kandas ini atau bagaimana. Aku bingung dan rezekiku ternyata terus terjun ke bawah. Rasanya mustahil memiliki 2 istri dalam kondisi hidup ku yang sedang tidak baik.