Chereads / love is the hardest / Chapter 15 - 15. 26 september

Chapter 15 - 15. 26 september

Cleona menatap pantulan dirinya di cermin. Ia merasa pipinya panas. Sekarang ia sudah berganti baju dan bersih-bersih setelah pergi tadi. Ia akan menemui Kenzie. dan jantungnya berdebar. Ia tidak tahu apa yang akan ia katakan. Haruskah ia meminta maaf, atau melupakan kejadian kemarin? Cleona bingung.

Saat Cleona keluar dari rumah Kenzie berdiri menyambutnya dan mereka duduk berdua. Suasana sunyi karena sudah malam.

"udah nunggu dari jam berapa?", tanya Cleona basa-basi.

"dari sore".

"kenapa ngga nelfon atau sms atau apa gitu?".

"nggak apa-apa. pengen langsung ngomong sendiri aja", jawab Kenzie.

Mereka belum saling menatap. Terlihat seperti berbicara ke langit. Kenzie mengumpulkan keberaniannya dan ia menoleh tepat saat Cleona juga menoleh dan sekarang wajah mereka beradu pandang.

Sepersekian detik waktu rasanya terhenti bagi mereka. Mereka hanya saling tatap.

"Happy birthday Cleona", kata Kenzie.

Cleona tersenyum dan mengangguk. Hanya mau mengucapkan itu tapi keringat didahi Kenzie sudah keluar. Ia tertawa dan hendak menyeka keringat Kenzie, "mau ngomong itu aja kok keringetan sih Ken".

Kenzie menangkap lengan Cleona yang hendak menyeka keringatnya, bukan karena ucapan itu ia berkeringat, Kenzie menggenggam tangan Cleona. Ia menelan salivanya dengan berat. Ia harus mengeluarkan semuanya.

"Kamu mau nggak jadi pacar aku?", tanyanya dengan frekuensi yang cepat sembari menatap mata Cleona dengan tajam.

Ucapan dan tatapan Kenzie seperti menusuk Cleona yang langsung terdiam seketika, "ha? apa? kenapa? eh", Cleona linglung seketika.

"karena dari awal kita kenal, dari sekian banyak perempuan yang selalu aku fikirin ya kamu. Di dunia ini ada tiga hal yang aku takutin, Allah, mamaku dan sekarang kamu. Aku takut kamu pergi".

Cleona menarik nafas, ia merasa hatinya berdebar tidak karuan. Ia mundur dan memalingkan wajahnya.

Kenzie langsung bernafas saat Cleona memalingkan wajahnya. Ia tidak percaya ia bisa mengeluarkan semuanya dengan cepat.

"jujur ya Ken. Aku udah lama ngga pernah ada disituasi seperti ini. Boleh nggak kalau aku fikirin ini?".

Kenzie menggeleng, "Nggak. Aku mau jawabannya sekarang. Aku udah nggak bisa nahan perasaan aku lagi Cle. Berantem sama kamu aja bikin aku murung. Maaf, kalau emang kamu tolak, aku nggak apa-apa. Tapi aku butuh kejelasannya sekarang".

Cleona tidak percaya Kenzie berkata seperti itu. Ternyata bukan hanya dia yang merasa murung sejak mereka bertengkar masalah Jennifer.

"aku mau minta maaf dulu karena aku sempet nggak percaya sama kamu gara-gara Jennifer".

Kenzie tersenyum, "kamu nggak salah kok. Kalau aku jadi perempuan, aku acak-acak si Kenzie sama Jennifer haha".

Cleona merasa lega karena Kenzie tidak marah seperti yang ia fikirkan. Sedangkan lelaki itu diam lagi.

"gimana Cle?", Kenzie masih menunggu.

"Aku mau", jawab Cleona walau ia masih merasa takut. Takut bahwa ia tidak bisa jadi perempuan yang baik untuk Kenzie.

Kenzie berdiri dan menghempaskan nafas, ia benar-benar lega setelah menahan perasaannya berhari-hari dan menunggu berjam-jam. Ia sangat senang dan tertawa lepas.

Begitu juga Cleona karena melihat Kenzie lompat-lompat kegirangan. Ia benar-benar kaget dengan reaksi Kenzie. Cleona tertawa sembari menutup wajahnya.

Mulai tanggal 26 september, hubungan mereka akan dimulai. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi didepan, bagaimana perasaan mereka nantinya, akankah berkembang atau menghilang. Yang jelas mulai hari ini mereka akan bersama menjalani hari-hari sebagi remaja untuk menjadi dewasa yang entah bagaimana akan membentuk mereka berdua

***