Dengan ragu Mr Yi mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang berkata " Ini hadiah pernikahan untukmu. Ze adalah putra kami, itu berarti kau adalah putri kami juga. Mulai sekarang, semua yang kami miliki adalah milikmu " menyerahkan kotak pada Yu Nana.
" Suamiku, kau membuatku terharu " mata berkaca - kaca.
" Paman... " tidak tahu harus berkata apa, mengambil kotak pemberian Mr Yi. Membuka, dia terkejut setelah melihat isinya lalu membuka hadiah dari Kakek Yi " Paman, Kakek. aku tidak bisa menerima, ini terlalu berlebihan " setelah melihat isi kotak itu Yu Nana mendorong kembali kearah Mr Yi.
Buku tabungan bank Swiss senilai 100 juta dollar, sertifikat Resort dan sebuah kunci mobil pemberian Mr Yi. Sedangkan Kakek Yi memberikan perkebunan dan peternakan padanya
" Jika kau menganggapku sebagai Ayahmu, kau tidak akan menolaknya " Mr Yi membuat Yu Nana hilang kata - kata dan mengambil kembali kotaknya
" Benar. mulai sekarang kau adalah putri kami " menambahkan
" Jika kau tidak membutuhkannya simpan mereka untuk cucuku kelak " sambil tersenyum Mrs Yi memegang tangan Yu Nana.
Mendengar pernyataan Mrs Yi, Yu Nana hampir memuntahkan makanan diperutnya. Cucu, bagaimana dia bisa mengatakan itu. Dia bahkan tidak mencintai Yi Ze.
" Uhuk...Bu, bagaimana kau bisa mengatakan itu ? " Yi Ze tidak kalah terkejutnya, mereka baru saja menikah dan Mrs Yi sudah membahas soal cucu.
" Apa yang salah ? Kalian sudah menikah. katakan, apakah kalian akan menunda atau langsung ? "
" Uhuk... " kali ini giliran Yu Nana yang terbatuk. Wajahnya memerah karna malu.
" Bu itu terlalu cepat, kami baru saja menikah
semua itu butuh waktu " Yi Ze terus mengeluh pada ibunya. Mrs Yi membuat dia hilang muka.
" Ibumu berkata benar. Jangan menunda, Cewek atau cowok semuanya baik " Kakek Yi menambahkan
" Kakek... " Yi Ze menunduk tak berdaya mendengar pernyataan kakek Yi, mereka benar - benar membuatnya terpojok.
Memiliki seorang anak, semua pasangan menginginkan itu. Mungkin dia siap, tapi bagaimana dengan Yu Nana ? Dia bahkan tidak tahu, apakah Yu Nana mencintainya atau tidak.
" Hentikan itu, kau membuat anak dan menantumu malu " tegur Mr Yi pada istrinya lalu melanjutkan makan siangnya.
Mengingat hubungan Yi Ze dengan Ayahnya yang kurang baik. Meja makan yang tadinya sedingin es menjadi hidup dan berwarna, setelah Mr Yi memberikan hadiah pernikahan pada Yu Nana. Satu persatu piring diatas meja menjadi kosong, itu adalah makan siang terenak yang pernah ada. Bukan hanya makanan yang enak, tapi kebahagian meliputi seluruh ruangan. Bahkan para pelayan dapat merasakan kebahagian majikannya.
Selesai makan siang, mereka melanjutkan dengan mengobrol disalah satu ruang keluarga. Tiba - tiba Yi Zhenzhen dan Yi Shuchung berjalan masuk
" Aku merasakan kebahagian dirumah ini, Apakah kalian sedang berpesta tanpa aku ? " katanya menghampiri " Keponakanku Ze, Aku senang kau akhirnya diistirahatkan dari rumah sakit " Yi Zhenzhen mengambil duduk
" Sepupu Ze. Maaf tidak bisa mengunjungi. Dewan direksi, Mereka memberontak setelah mendengar kecelakaan dan koma yang kau alami. Syukurlah kau baik - baik saja dan itu hanya gosip " Yi Shuchung dengan kepura - puraannya " Hy, Kakak ipar senang bertemu denganmu " Lalu menyapa Yu Nana. Mereka pernah bertemu di pesta penyambutan.
" Nana, Ayok berjalan - jalan melihat sekitar " berdiri dari duduk Mrs Yi menarik tangan Yu Nana.
Terlihat kalau dia ingin menjauhkan Yu Nana dengan Yi Zhenzhen dan Yi Shuchung.
" Kakak ipar, Apakah kau harus bersikap seperti itu " mendongak melihat Mrs Yi. Yang terakhir tidak menghiraukan, meninggalkan ruang keluarga.
" Kali ini, apa yang kau rencanakan ? " tanya Kakek Yi tidak suka. Yi Zhenzhen sangatlah licir dan bermuka dua, kali ini apa yang dia rencakan dan datang kekediaman Yi ?
" Ayah, aku anakmu, kau haruskah tidak menunjukkan sikap dingin seperti itu padaku ? " menatap Kakek Yi dengan menunjukkan keseriusan pada raut wajahnya " Ze baru saja kembali ke rumah, sebagai paman aku sangat mengkhawatirkan kondisinya "
" Berempati setelah apa yang kau lakukan padanya. Kak Zhen, selama ini aku menghormatimu. Dengan ambisi yang kau miliki, aku tidak mengira kau melakukan hal menjijikkan seperti itu pada Ze " Mr Yi membuka mulut, wajahnya gelap. Hatinya sakit, mengetahui orang yang ingin membunuh anaknya adalah saudaranya sendiri.
" Kalian benar - benar salah paham, aku tidak mungkin melakukan itu pada Ze " mencoba menyakinkan
" Paman, jika kau terbukti bersalah, aku tidak akan memaafkanmu " mengepalkan tangannya dan menahan emosinya. Dia baru saja kembali dari rumah sakit, tidak baik baginya marah. Disisi lain, dia tidak ingin membuat Yu Nana khawatir.
Yi Shuchung diam dan mendengar semua hinaan untuk Ayahnya. Tidak ingin ikut campur yang hanya akan memperburuk suasana.
" Aku tau kalian tidak menyukaiku. Ze, senang melihatmu baik - baik saja " Berdiri dari duduk " Shuchung ayok pergi " terlihat kekecawaan pada raut wajahnya.
" Ayah bukankah sudah kukatakan, percuma datang kesini. Mereka tidak akan percaya pada kita " Bisik Yi Shuchung. Dia cukup marah melihat bagaimana keluarganya memperlakukan Ayahnya
" Kita harus melakukan ini. Apapun itu, akan Aku lakukan untuk membuatmu berada di atas Ze " penuh amarah
" Ayah... " Yi Shuchung patah hati mendengar ambisi Ayahnya
Sekeras apapun dia menyangkal, itu tidak mengubah apapun. Kakek Yi dan Mr Yi mengetahui kejahatannya dan bagaimana dia membenci Yi Ze.
" Bibi, ini... " mencapai halaman belakang Yu Nana takjub dengan pamandangan bunga. Mrs Yi memiliki taman bunga yang jauh lebih baik daripada rumah kaca miliki Li Xequin.
" Apakah kau menyukai bunga ? " bertanya.
" Simbol dari keindahan, karunia, kasih dan juga sensualitas. Mereka meliliki energi positif bagi siapapun yang memandang " kata Yu Nana berjalan memeriksa bunga yang ada didepannya.
" Sepertinya kau mengenal banyak dari mereka "
" Kemurnian dan kecantikan, serta cinta yang tulus dan tidak pernah padam, lambang bunga Gardenia " Yi Ze menyebut arti bunga Gardenia
Berbalik melihat ke arah suara " Bagaimana... ? " Dia cukup terkejut mendengar pernyataan Yi Ze.
" Memiliki rahasia pada pusatnya dan banyak manfaat. Aku tidak tahu kau baik dalam memilih jenis bunga " Puji Mrs Yi
Sebagai lambang cinta, Bunga Gardania tumbuh didaerah tropis, bunga ini juga bisa dijadikan obat flu dan teh untuk mengurang tingkat kolesterol.
" Aku hanya menyukai aroma yang dimiliki " balasnya merendah.
Memetik jenis bunga Gardenia, Yi Ze menghampiri berkata " Mereka sama sepertimu " lalu memberikannya pada Yu Nana
Bagaimana Yi Ze mengetahui bunga yang dia sukai ? Sekalipun, dia tidak pernah menyebutkannya. bertanya - tanya.