" Selamat malam "
" Kalian menemukan penyebab kecelakaan ? " Kakek Yi bertanya
Polisi datang kerumah sakit untuk memberikan hasil investigasi kepada keluarga korban kecelakaan.
" Kami kesulitan mencari karna areal kecelakaan tidak memiliki CCTV. Tapi kami menemukan sesuatu dimana rem mobil Tuan Muda Yi terputus, sepertinya seseorang sengaja melakukannya " Jawab Polisi
Kakek Yi mengerutkan kening mendengar seseorang menyabotase mobil Yi Ze, itu berarti seseorang ingin membunuhnya. Siapa musuh yang menginginkannya mati ?
" Tuan Yi begitu Tuan Muda sadar, kami akan kembali dan melanjutkan penyelidikan " setelah memberikan informasi penyebab kecelakaan, Polisi meninggalkan rumah sakit
Tong Shuen dan Lie Yuen juga tidak kalah terkejutnya lalu berbagi pandangan, seseorang ingin Yi Ze mati, siapa dia ?
" Dokter Ling kau… ? " Yu Nana masuk keruang operasi menggunakan masker
" Dokter izinkan saya ikut serta dalam operasi ini " menyamarkan suaranya, seoleh dirinya adalah Ling Yin.
" Kau yakin ? " memastikan, mengingat mereka adalah teman dekat. Yang terakhir mengangguk mengiayakan.
" Baiklah. ayo bergegas, perawat berikan jubah operasi padanya "
" Pisau …"
Operasi Yi Ze dilakukan oleh dokter senior yang bertanggung jawab dan Yu Nana menjadi asisten dokter menggantikan Ling Yin. Berada tepat disamping Yi Ze dan hanya terpisah oleh kain penutup sebagai penyumbang darah, Wang Gio terkejut mendengar suara Yu Nana.
Menjadi asisten dokter, Yu Nana menjalankan tugasnya dengan baik.
" Tanda vital pasien menurun " Dokter anestesi mengingatkan. Tiba - tiba darah keluar menyemprot wajah dokter utama dan mesin anestesi berkedip pertanda sesuatu buruk terjadi
" Sedot " Dokter utama meminta asisten dokter menyedot darah.
" Suhu tubuhnya menurun dan laju pernafasan tidak menentu " melanjutkan, dokter anestesi menjelaskan keadaan Yi Ze.
Yu Nana mengambil alat penyedot untuk mengurangi keluarnya darah berlebihan. Perawat lain menyeka darah diwajah dokter utama. Darah terus keluar dan itu semakin banyak, penglihatan dokter utama juga menurun, dia sepertinya tidak melihat dengan baik setelah darah menyemprot ke wajahnya.
Sesekali Yu Nana melirik wajah Yi Ze " Bertahanlah " Gumamnya.
" Dokter Ling. Bisakah kah kau mengambil alih, aku harus membersihkan wajahku " Dokter utama bergeser memberikan alat operasi kepada Yu Nana. Bagaimanapun dia tidak bisa melanjutkan operasi setelah penglihatannya menurun.
Diperjalanan keruang operasi Yu Nana mempelajari hasil scanan yang diberikan Ling Yin. sebagai asisten dokter dia harus mengetahui kondisi pasien.
Mengambil alih, sebagai lulusan dari unversitas Harvard dan bekerja dirumah sakit minutes tentu dia baik dalam operasi. Dia berlatih dan banyak melakukan operasi bersama Yi Ze, tentu kemampuannya jauh lebih baik.
" Sedot... " perawat terus menyedot darah yang keluar dan Yu Nana terus mencari penyebab pendarahan " Aku akan mencari titik hematoma " beberapa menit kemudian " Menemukan " Katanya setelah menemukan titik pendaharan.
" Bagaimana.. ? " bertanya pada dokter anestesi
" Tanda vital kembali normal diikuti suhu tubuhnya. Pasien telah melewati masa kritis " kata dokter anestesi dengan senyum legah diwajahnya.
" Dokter Ling.. " Dokter utama terkejut melihat Yu Nana menyelesaikan pendarahan dengan cepat.
" Aku akan menutup dan menjahit " meminta alat yang diperlukan kepada perawat.
Tidak sampai disitu, Yu Nana menutup luka dan menjahit dengan cepat membuat Dokter utama tercengang. Tangannya sangat cepat dan dia menjahit dengan rapi. Bagaimana dia melakukan itu ?
Bagi orang yang mengenal Itu bukan hal penting, mengingat dirinya seorang desainer.
" Selesai " Lalu menyimpan alat operasi dan berjalan keluar.
Tidak memperdulikan sekitar Yu Nana melepas jubah operasi dan keluar meninggalkan dokter utama dengan kebingungannya. Saat membuka pintu dia terkejut melihat orang yang berdiri menunggunya.
" Aku melakukannya dengan baik " kata Wang Gio mengulurkan tangannya dan memberi minuman. Masih dengan baju rumah sakit, dia tidak berganti dan menunggu Yu Nana selesai dengan operasi.
" Bagaimana... ? " Dengan masker diwajahnya, dia tidak mengira Wang Gio mengenalnya
" Dia akan melawati masa kritis ini, kau tidak perlu khawatir " berjalan keluar dari ruang operasi menggunakan pintu lain.
Didepan ruang ganti Yu Nana berhenti dan memberi hormat kepada Wang Gio, berkata " Terima kasih sudah menolong " merendah. Darah O negatif sangat langkah. Jika Wang Gio tidak menolong, Yi Ze mungkin.....
" Aku akan berganti dan kembali, jaga dirimu " Tidak ingin berlama - lama, Wang Gio berjalan menyelusuri koridor rumah sakit dengan hati yang berat. Tersenyum, itu hanya untuk menguatkan dirinya. Dia tidak ingin Yu Nana melihat kesedihannya.
Tidak percaya apa yang dilihat, dokter utama mendekat dan memeriksa jahitan dikepala Yi Ze, tertegun dia tidak mengira Ling Yin bisa melakukan operasi dengan sangat baik.
" Bersihkan dan pindahkan pasien keruang VVIP " berjalan keluar
" Dokter bagimana kondisinya? " Lie Yuen menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi.
" Operasinya berjalan lancar, kalian tidak perlu khawatir. Pasien akan segera dipindahkan keruang VVIP "
Masih dengan keterkejutannya, dokter utama yang bertanggung jawab mencari Ling Yin keruang istirahat dokter setelah keluar dari ruang operasi.
" Bagaimana operasinya? " Ling Yin menarik nafas legah melihat Yu Nana masuk keruang ganti loker. Dia menunggu dan bersembunyi disana selama operasi berlangsung.
" Itu berhasil " jawabnya
" Lalu kau, apakah mereka mengenalmu "
" Tidak " menggelengkan kepalanya melanjutkan " Ling Yin maaf menyusahkanmu "
" Kau melakukannya dengan baik lalu buat apa meminta maaf " Ling Yin tidak tahu apa yang terjadi diruang operasi " Aku mengenal Yi Ze sejak lama, dia akan melewati masa kritis begitu kau didekatnya " dengan senyum
" Oh ia... bukankah kau mengatakan akan memilih diantara mereka? katakan "
Setelah selesai berganti Yu Nana duduk disamping Ling Yin dengan wajah jatuh " Aku tidak ingin membohongi diriku lagi. Wang Gio orang yang sangat baik, kami saling mengenal sejak lama. Tidak peduli itu baik untuknya, selama itu membuatku bahagia dia akan melakukan apapun tanpa memikirkan dirinya. Mungkin aku bodoh karna tidak menyadari ketulusannya tapi setelah berpisah aku menyadari seperti ada sesuatu yang hilang dalam diriku. Begitu Yi Ze sadar aku akan mengatakan yang sebenarnya "
Ling Yin patah hati mendengar keputusan Yu Nana, tapi dia tidak ingin memaksa. Yu Nana berhak mendapatkan kebahagiannya bersama orang yang dia cintai.
" Mendengar itu, Dia lebih baik mati. "
" Kau benar, tapi aku tidak ingin berada disisinya dan membohongi diriku. Selama bersama aku hanya memikirkan Wang Gio, Perasaanku kepada Yi Ze tidak lebih dari kekaguman " berdiri lalu berjalan keluar dari ruang ganti meninggalkan Ling Yin
Yu Nana memutuskan untuk tetap bersama Wang Gio, dia hanya harus menunggu Yi Ze sadar kemudian meminta cerai. Itu sama halnya membunuhnya tapi dia tidak ingin egois untuk selalu bersamanya.
Meskipun Wang Gio selalu bersikap tenang didepannya, tapi dia bisa melihat kesedihan dimatanya. dia tidak ingin menyakitinya lebih lama.