Chereads / Surprise to see you / Chapter 95 - Seorang Tamu

Chapter 95 - Seorang Tamu

" Aku tidak akan mencarimu 7 tahun yang lalu jika itu bisa kulakukan. Kau bebas memilih siapapun bersamamu, tapi jangan memintaku untuk melupakanmu. Aku akan menerima semua keputusanmu, dimasa lalu dan sekarang. Kau berhak mendapat kebahagia " kata Yi Ze memandang penuh pada Yu Nana. melanjutkan " Aku tidak ingin kau menderita bersamaku " batinnya.

Dia berkendara kekota B menemui Yu Nana dan meminta penjelasan tentang pernikahannya dengan Wang Gio. Tapi mengubah niatnya setelah melihat Yu Nana acuh tak acuh padanya.

" Baik... aku tidak akan memintamu untuk melupakanku. Senior Yi, terima kasih selalu menolongku. Kelak aku akan membalasmu " Yu Nana membungkuk kemudian keluar dari mobil. Dia tidak ingin berlama - lama, itu hanya akan membuat Yi Ze terluka.

Yu Nana berjalan kearah gedung tanpa menoleh sekalipun. Dia tahu Yi Ze masih disana dan memperhatikannya. Apa yang terjadi ? dia berubah sekian derajat, seolah dia tidak pernah memiliki perasaan kepada Yi Ze, sikapnya bahkan menjadi acuh - tak acuh.

Wang Gio duduk didepan tv dengan putus asa, sepanjang malam dia berkeliling mencari Yu Nana tapi tidak menemukan. Mendengar suara tombol pin pintu, dia berlari dan membuka pintu sebelum Yu Nana bisa menyelesaikan nomor pin.

" Kau belum tidur " kata Yu Nana tanpa rasa bersalah, melihat Wang Gio membuka pintu dan langsung memeluknya.

" Aku kira akan kehilanganmu, Aku mencari diseluruh tempat di dekat restoran panggang tapi kau tidak ada " Kata Wang Gio memeluk dengan erat.

" Maaf, makanan disana sangat enak, aku makan dengan lahap dan tidak menyadari telah menghabiskan 2 botol baijiu. Aku harusnya mendengarmu dan mengontrol diriku. Tapi... " Yu Nana melepaskan pelukan Wang Gio dan memegang telinganya saat mengatakan.

" Itu tidak penting, aku senang melihatmu baik - baik saja " lalu masuk.

Dia tidak banyak bertanya karna tidak ingin membuat Yu Nana tertekan dengan pertanyaannya. Saat kembali, dia melihat mobil Yi Ze terparkir di depan Apartemen dengan seorang wanita yang tertidur di kursi penumpang. Dia melihat dengan jelas wanita itu, bagaimana Yi Ze memandang dan sesekali mengelus kepalanya. Dia memperlakukan Yu Nana dengan lembut dan penuh cinta sama seperti dirinya.

" Bersihkan dirimu, Aku akan menyiapkan sup pereda mabuk " Kata Wang Gio

" Ini sudah sangat larut, istirahatlah kau pasti lelah. Aku baik - baik saja " menyakinkan Wang Gio " Aku akan membersihkan diriku " berjalan kekamarnya.

Wang Gio melihat punggung Yu Nana dengan hati yang berat. Saat Yu Nana membutuhkan seseorang dia tidak pernah ada disana tepat waktu. Malah sebaliknya, Yi Ze selalu menjadi orang pertama yang menolong.

Pagi berikut, Yu Nana ditemani Wang Gio berkendara ke rumah sakit Gu dengan sarapan ditangannya. Dia tidak tahu makanan apa yang disukai Yu Cheng Tang Ayahnya dan hanya membeli sarapan acak tapi sehat, mengingat kondisinya yang buruk.

" Selamat pagi " masuk bersama Wang Gio menyapa

" Kau datang " Yu Diwei membalas " Kami baru saja membicarakan pernikahan kalian yang 2 minggu lagi. Selamat, Aku bahagia untukmu " memberi selamat,

" Terima kasih "

" Ayah bagaimana kabarmu ? " menghampiri Yu Cheng Tang yang berbaring dengan selang infus ditubuhnya

" Aku baik. senang melihat kalian datang " Sapa Yu Cheng Tang.

" Paman, maaf baru mengunjungimu " Wang Gio memberi hormat.

" Kau begitu sibuk di kantor tapi masih sempat mengunjungiku. Itu kehormatan "

" Apa yang Anda katakan. Meskipun ini pertama kali aku menemuimu tapi tolong jangan memperlakukanku sebagai orang besar " Merendah

" Kau President diperusahaan besar dan hati yang besar. Nana beruntung memiliki orang sepertimu "

" Ayah aku akan keluar bertemu dengan dokter. Diwei bisakah kau mengatarku ? "

Yu Nana mengajak Yu Diwei keluar dari kamar VVIP selain ingin bertemu dokter yang bertugas dia juga ingin mengetahui kondisi Yu Cheng Tang.

" Apakah hasilnya sudah keluar ? " Yu Nana bertanya,

" Dokter mengkonfirmasi, Ayah harus mendapat perawatan dan tinggal di rumah sakit untuk sementara waktu. Satu - satunya jalan supaya dia bertahan adalah kemoterapi. Ayah selalu menanyakan kondisinya, aku tidak bisa berbohong lagi kepadanya " Yu Diwei menjelaskan penuh kesedihan, duduk di lorong VViP dengan wajah jatuh kelantai. Dia tidak tahu harus menangis atau tertawa, meskipun hatinya sakit mendengar Yu Cheng Tang sakit, tapi dia senang karna memiliki saudara yang bisa mendengar kesedihannya.

Yu Nana menupuk pundak Yu Diwei berkata, " Ayah akan baik - baik saja, dengan bantuan teknologi dia akan sembuh " menangkan

Dengan alat teknologi yang dimiliki kedokteran, kemungkinan kanker hati Yu Cheng Tang akan sembuh, tergantung bagaimana tubuhnya menerima pengobatan.

Setelah menemui dokter, Yu Nana kembali kekamar VVIP. Dokter mengatakan kanker hati yang diderita Yu Cheng Tang karna pengaruh alkohol. Yu Nana merasa buruk kepada Ayahnya dan bertanya - tanya. Seperti apa kehidupan sehari - hari Yu Cheng Tang setelah dia dan ibunya meninggalkan kediaman Yu ? Apakah hidupnya begitu buruk sehingga dia menggantungkan diri dengan Alkohol ?

" Ayah. Aku harus bicara kepadamu " Yu Nana memutuskan untuk menceritakan

" Aku akan menunggumu di luar " Wang Gio memberi mereka ruang untuk bicara setelah melihat keseriusan Yu Nana.

" Apa dokter mengatakan penyakitku ? Apakah itu sangat parah sehingga wajahmu terlihat sedih ? " Tanya Yu Cheng Tang mengamati wajah Yu Nana.

" Ayah aku melihat tes pencitraan yang dilakukan dokter padamu, hatimu bermasalah. Kau harus tinggal dirumah sakit dan menjalani pengobatan untuk sementara waktu " Yu Nana menjelaskan dengan wajah jatuh kelantai. Dia sedih untuk Ayahnya.

" Apakah ibumu tau hal ini ? " Yu Nana terkejut mendengar ucapan Yu Cheng Tang. Bukannya bertanya tentang penyakitnya tapi dia menanyakan Apakah Xieng Ciang mengetahui.

" Yaaa... Aku mengabari, di usiamu kau harusnya memiliki keluarga di sampingmu. Apakah ibu datang menemuimu ? " Yu Nana menagguk, dia tidk ingin berbohong.

" Dia pasti kecewa kepadaku " merasa buruk karna Xieng Chiang mengetahui kondisinya.

" Aku tau kau dan ibu saling mencintai, tapi maaf aku tidak bisa menyatukan kalian. Ibu begitu keras kepada dirinya "

" Lupakan. Aku sudah terbisa menjalani hidupku tanpa dia " kata Yu Cheng Tang dengan senyum pahit dijawahnya.

" Baiklah. Kau harus istirahat, aku akan berkunjung kembali " Kata Yu Nana lalu keluar dari kamar VVIP.

" Bagaiaman ? " tanya Yu Diwei.

" Aku mengatakan padanya, dia terlihat sedih meskipun tidak mengatakan apa - apa " kata Yu Nana dengan hati yang berat " Kami harus kembali. Aku akan berkunjung sesring mungkin untuk melihat kondisinya " Setelah menyakinkan Yu Diwei, dia dan Wang Gio kembali keperusahaan Wang

Departemen desain

" Nona Yu, seseorang menunggumu " Kata Cha Xin dan terlihat gelisah.

Yu Nana berjalan ruangannya, dia tidak tahu siapa yang datang menemuinya dan membuat kepanikan diwajah karyawan desain.

" Kau... ? " Dia terkejut melihat wanita yang berada dikantornya.