Edited by Mel
Karena begitu licin permukaan lubang yang mereka lalui, membuat mereka meluncur dengan kecepatan tinggi. Tak lama Bayu tersentak, mengeluarkan jihanya dan membentuk selendang es yang kemudian menempel dan membeku, membuat gerakan mereka melambat.
Selendang air itu terlihat seperti tentakel yang menggapai lorong-lorong terowongan itu, kemudian ia terhenti, karena terowongan itu berakhir di depan jurang curam lainnya.
Bentuknya seperti perosotan, namun bila mereka meluncur dengan kecepatan sebelumnya dan jatuh ke atas perosotan itu tentu akan mengalami patah tulang serius.
Bayu membentuk sambungan menggunakan jihanya di mulut terowongan, kemudian meluncur perlahan dengan bantuan selendang air sebagai penahan.
Ia juga membentuk beberapa selendang air lagi untuk membantu Marc, Baltus dan Lanika sehingga mereka tidak terbentur ke permukaan yang bebatuan.
Perjalanan itu cukup jauh ke dalam perut bumi, hal yang sama berulang beberapa kali. Hingga akhirnya mereka sampai ke dasar, namun mereka dikejutkan oleh dasar tempat itu ternyata tidaklah gelap seperti terowongan yang mereka lalui.
Melainkan dipenuhi cahaya berwarna biru, sebuah kolam bercahaya menyambut mereka, tepat berada di mana mereka jatuh.
Di dalam kolam para pasukan tertidur sambil terapung, tak sadarkan diri. Hal itu wajar, karena mereka terjatuh dari beberapa terowongan ke terowongan lain, yang pastinya menghancurkan tubuh mereka.
Di tambah luka, kelelahan dan kelaparan, tubuh mereka hancur dari luar dan dalam.
Bayu merasakan tubuhnya menyerap air ke dalam tubuhnya, matanya bercahaya.
"Kolam jiha!" Ujar Bayu sembari melihat sekelilingnya dan tercengang. Jiha miliknya yang sebelumnya terpakai cukup banyak mulai kembali dengan amat cepat. Marc dan Baltus pun demikian, tubuh mereka seperti merespon aliran jiha yang masuk begitu deras ke tubuh mereka.
Ketiganya tanpa sadar memasuki meditasi dan mulai melakukan penyerapan dan pemurnian jiha, namun efek yang paling kentara terlihat pada Hans.
Jiha seperti melonjak kegirangan, mengelilingi tubuhnya, membentuk jubah energi yang membungkusnya di dalam. Tak seorangpun dapat melihat apa yang terjadi di dalam, tubuhnya yang terluka mulai sembuh dengan sendirinya. Matanya tiba-tiba terbuka, dipenuhi cahaya, meski ia melakukannya tanpa kesadaran diri.
Aksara yang dahulu pernah dituliskan oleh Yu'da di punggungnya tiba-tiba bercahaya, bergerak melewati darahnya, kemudian melewati benang-benang jiha dan melesat masuk ke dalam uma miliknya.
Misesa[1]
[1]Misesa, sansekerta, sebuah kata sansekerta yang berarti memerintah.
Aksara itu membuat seluruh pegunungan bergetar, satu-satunya orang yang masih sadar untuk menyaksikannya adalah Lanika.
Gadis itu menahan sakit yang amat sangat ketika ia menyentuh kolam jiha saat terjatuh dari atas. Tubuhnya mengeluarkan darah hitam, matanya pun menjadi kosong. Sosok mengerikan tiba-tiba terbentuk dari darah hitam tersebut, menutupi sosok Lanika yang sebelumnya.
Sosok itu memiliki tubuh wanita dewasa, tanpa busana dengan kulit yang dipenuhi sisik ular. Ekor ular muncul keluar dari dalam air sesekali ketika ia menjerit.
Ia mengamuk, berusaha mendekati Hans untuk membunuhnya.
Namun, ketika aksara Misesa mulai terbentuk di uma milik Hans, kubah yang melindunginya semakin membesar, juga menyelubungi Lanika di dalamnya.
Ketika Lanika atau sosok wanita setengah ular itu masuk ke dalam area kubah pelindung Hans, jiha Hans menekan dia, membuat ia kehilangan kendali atas tubuhnya, semakin ia mendekati Hans semakin kuat hal yang ia rasakan.
Makhluk itu meronta-ronta,tidak mampu melawan kekuatan jiha yang dihasilkan tubuh Hans. Ia adalah makhluk kegelapan dan jiha yang menjadi lawannya. Hal itu membuatnya merasakan sakit yang amat sangat, sehingga ia pun kehilangan kesadaran.
Seketika tempat itu pun menjadi sunyi sepi, masing-masing menyerap jiha yang memadat menjadi cairan. Konsentrasi di setiap tetes sama banyak dengan setidaknya dua puluh kali lebih pekat dari yang ada di udara.
Perubahan bukan hanya terjadi pada Hans, namun juga tiga puluh orang yang mengikuti dia, dari tiga puluh orang tiga diantara mereka pernah dan masih memiliki jiha, yakni Gordon, Abner dan Reinald.
Gordon pernah memiliki jiha dan ia merupakan seorang kesatria bintang satu, sebelumnya dipenjara dan kehilangan kekuatannya. Sedangkan Abner dan Reinald lebih beruntung, Abner dipenjara di penjara kota yang masih membiarkan pengguna jiha menyerap jiha dari semesta. Rencananya ia hanya akan ditahan beberapa minggu, naas mereka terjebak keadaan perang. Sedangkan Reinald, menolong seorang penjaga bar yang hendak diperkosa kapten pasukan, keduanya terlibat pertikaian dan Reinald kalah jumlah dan disiksa di barak untuk beberapa hari barulah kemudian ia dibawa untuk dijadikan tentara berani mati.
Abner merupakan seorang mercenary sedangkan Reinald sendiri merupakan seorang pemburu makhluk magis. Abner merupakan kesatria bintang level dua dan Reinald adalah kesatria level satu yang ahli dalam pembuatan jebakan.
Tampak ketiganya kini telah menunjukkan pertanda kenaikan tingkat. Gordon terlebih dahulu naik tingkat dan Abner terlihat menyusul. Ia menderita begitu banyak, belum lagi semua tulangnya remuk ketika beberapa kali jatuh dari terowongan.
Beberapa dari mereka sudah kehilangan kesadaran di pertengahan jalan.Namun remuknya tulang mereka justru menjadi sebuah kesempatan. Mereka tidak pernah memiliki jiha sebelumnya, namun kolam itu memaksa mereka membentuk uma dan bila terus terjadi mereka dipastikan akan meledak. Beruntung tubuh mereka yang hancur menjadi jalur pelarian lain, sehingga tulang mereka terbentuk ulang.
Terutama tulang belakang mereka, tulang belakang adalah inti kehidupan manusia selain otak, sel-sel dan hormon yang dibutuhkan tubuh terbentuk di sana.
Jiha mengubahkan seluruh tubuh mereka, bukanlah sebuah kebohongan bila menyebut mereka sebagai ciptaan baru. Tubuh mereka menjadi dua kali lebih kuat, di tambah jiha yang kini mereka serap, menjadikan mereka seorang kesatria dan tak ada yang menyadarinya. Meski tetes jiha mereka belum mencapai satu siklus sempurna, namun mereka sudah memiliki Uma, sehingga pori-pori mereka akan mampu secara perlahan-lahan menyerap jiha dari sekitar.
Selama enam jam mereka berada di dalam kolam itu dan perlahan tampak kolam itupun menjadi surut. Selang di jam kedelapan satu persatu mereka terbangun.
Yang pertama terbangun adalah Alexander, pemuda berumur delapan belas tahun. Ia adalah salah satu napi yang diselamatkan oleh Gordon dan paman Odel.
Disusul oleh Olad, pria berkumis tebal dengan tubuh besar seperti beruang. Semakin lama semakin banyak yang tersadar, ketika mereka bangun dan tersadar mereka mendapati tubuh mereka menjadi lebih kuat. Seakan mereka menjadi manusia sakti mandraguna, wajah dan mata mereka memancarkan sinar percaya diri.
Ketika mereka berbalik, mereka melihat tubuh-tubuh yang masih terapung di atas air. Tiga orang lainnnya justru bersila di atas permukaan air seperti tengah bersemedi.
Gordon dan Abner membuka matanya bersamaan, Gordon berhasil mengembalikan kekuatannya yang dahulu, bahkan melewati dan mencapai kesatria bintang tingkat dua, meski levelnya hanya level 72, karena uma pertama miliknya dulu hanya mampu ia murnikan hingga empat kali, sehingga memiliki level 32. Dan Uma keduanya berhasil ia murnikan hingga 5 kali dengan bantuan kolam jiha.
Abner berhasil mencapai kesatria bintang tingkat tiga, dengan level 88, tak ayal dalam peringkat para napi ia adalah yang paling kuat.
Hanya tinggal Georgio, Paman Odel, Benaya, Hans, Lanika, Bayu dan Marc yang masih dalam keadaan menutup mata.
Tak lama, lenguhan terdengar. Paman Odel membuka matanya, matanya memancarkan cahaya yang begitu terang seperti cahaya laser yang membentuk sorotan cahaya ke depan.
Tubuhnya menjadi sepuluh tahun lebih muda, berbeda dengan yang lain pria itu terlahir ulang. Tubuhnya hanya terlihat seperti orang berumur tiga puluh tahun, meski umur sebenarnya adalah lima puluh tujuh tahun.
Ia berhasil membentuk umanya, namun berbeda dengan mereka yang menjadi kesatria, ia menjadi seorang magi.
Umanya membentuk organ baru di otak tengahnya, membentuk otak kedua berwarna ungu yang lebih kecil bentuknya dari otak sebenarnya, perbedaan mendasar antara Magi dan ksatria adalah selain memiliki Uma, magi juga akan membentuk otak kedua yang membuat mereka dapat membagi pikiran, mengingat dengan lebih baik.
Meski tubuh mereka tidak akan sekuat para kesatria, namun kecerdasan dan kemampuan komputasinya meningkat hingga dua hingga tiga kali lipat.
Mengapa paman odel bisa menjadi magi?
Hal ini terjadi karena kemampuan otak yang dimiliki paman Odel berada di atas manusia biasa, ia adalah seorang politikus ulung, mantan menteri kerajaan.
Kerajaan yang dibangun oleh para magi. Untuk orang bisa sepertinya berhasil hidup hampir puluhan tahun di dunia seperti itu dan tetap bisa mempertahankan kebaikan hatinya tanpa menjadi orang yang jahat dan kotor. Ia pasti memiliki kemampuan menilai skema dan plot para lawan politiknya, ia tentu memiliki kemampuan strategi dan daya pikir yang tinggi.
Hal yang menakjubkan lainnya adalah ia menggunakan kemampuan komputasi dan berpikirnya lebih sering dari pada menggunakan organ tubuhnya yang lain.
Hal lainnya adalah untuk menjadi seorang magi selain seseorang harus memiliki kemampuan untuk merasakan jiha ia juga harus memiliki metode latihan untuk membentuk otak kedua. Metode tersebut menentukan kualitas otak kedua yang akan ia miliki.
Otak kedua memiliki tingkat kualitas yang berbeda yakni putih, kuning, merah, ungu dan emas. Menurut catatan hanya otak kedua dengan kualitas ungu yang bisa di peroleh menggunakan metode kualitas tingkat emas, sampai saat ini masih menjadi legenda dan dipertanyakan kebenarannya.
Dengan kata lain, paman Odel dengan bantuan kolam jiha membentuk otak kedua dengan kualitas terbaik.
Kemudian Georgio tersadar setelah paman Odel, ketika ia tersadar ia berteriak seperti habis bermimpi.
Saat ia membuka mata, ia tersentak ketika melihat banyak orang mengelilinginya, matanya menelusuri wajah-wajah itu dan menemukan Gordon kemudian berjalan ke arahnya. Keduanya berasal dari penjara yang sama, sehingga dari semua orang asing yang ada di sana, Gordon tentu lebih ia kenal.
Baltus tersadar di susul oleh Marc, barulah Bayu membuka mata dan berdiri. Namun ia tidak berkumpul dengan para napi, melainkan berdiri di belakang bola energi yang melingkupi Hans, menjaganya.
Marc memeriksa dirinya, ia terkejut mendapat ia berhasil membentuk uma keduanya dan menjadi Magi bintang tingkat dua dengan level 112 kedua umanya dimurnikan sebanyak tujuh kali.
Sedangkan Baltus, uma pertamanya hanya ia murnikan sebanyak empat kali. Ia bahkan tidak lebih baik dari Gordon yang berlatih menggunakan metode kesatria kerajaan, terlebih metode yang diberikan kerajaan adalah metode standar. Ia berhasil naik tingkat menjadi magi bintang tingkat tiga, ia terlihat sumringah, namun mencari di mana Hans berada dan menemukan kubah energi dengan deras berotasi melindungi Hans.
Semua mata tertuju pada kubah energi itu, tak lama suara detak jantung terdengar dari dalamnya. Setiap pasang mata memandang kubah energi yang bersinar itu.