Jimmy tersenyum senang mendengar erangan tidak puas dari Kinan saat tangannya berhenti bergerak. Sungguh ini diluar dugaannya. Tadinya dia berpikir untuk tidak melanjutkan apa yang sudah terlanjur dilakukannya, tapi karena ucapan Kinan yang ternyata juga menyukai sentuhannya yang memang sangat ahli, maka Jimmy pun dengan senang hati mengabulkan keinginan dari Kinan.
Jimmy lalu memeluk tubuh Kinan dan tak di sangka, Kinan juga membalas pelukan hangatnya itu. Bukan itu saja, seakan terhipnotis rasa candu yang sudah meresap di sanubarinya, Kinan mencium bibir Jimmy dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Jimmy sambil terus mengulum bibir Jimmy yang juga kemudian membalas ciumannya. Tubuh bagian bawah Jimmy sudah menegang, tapi sebisa mungkin itu tidak mempengaruhi dan membuat kaget Kinan karena Jimmy tahu istrinya itu hanya terbawa hasrat. Dia tidak betul-betul menerimanya dengan ikhlas.