George menahan kepala Alesha agar tidak terus-terusan membuatnya mengerang hingga lepas kendali. Sehingga Alesha tidak lagi melakukan gerakan-gerakan lagi. Dia lau terdiam dan hanya memeluk tubuh george dengan sangar erat.
George tidak ingin melakukan hal itu sebelum Alesha benar-benar sah untuknya. George masih ingin bertemu dengan suami Alesha dan membuatnya pergi menjauh sehingga dia bisa seutuhnya memiliki Alesha. Tapi bagaimana kalau suaminya itu tidak ingin melepas Alesha? Apalagi saat ini Alesha sedang hamil sehingga otomatis Alesha juga tidak ingin berpisah dengan suaminya.
"Alesha, apa kau mencintaiku?" George menyentuh dagu Alesha yang masih memeluk erat tubuhnya. Alesha mengangkat wajahnya dan menatap mata coklat tajam george dengan penuh cinta.
"Apakah kau tidak melihat besarnya cintaku? Apakah kau tidak mengingat kenangan kita sesikitpun, George? Aku sangat mencintaimu?" ucap Alesha lalu mengangkat wajahnya dan mencium bibir George dengan lembut.