George sudah siap untuk berangkat saat Alesha hendak memberikan makanan itu pada George.
"Baiklah, suapi aku." Ucap George dengan santai. Ekspresi wajahnya juga terlihat biasa seperti tidak terjadi apa-apa. dia meminta Alesha untuk menyuapinya seakan permintaan itu adalah hal biasa yang sering dia lakukan. Tapi berbeda dengan Alesha, jantungnya sudah berdegup kencang mendengar permintaan sang suami yang benar-benar di luar perkiraannya.
"Apa yang pangeran katakan, ak..aku harus menyuapimu?" ucap Alesha tergagap, dia tidak pendengarannya. Tapi hatinya sudah terlanjur bersorak senang, semoga ini bukan hanya halusinasi.
"Iya, ini juga termasuk perintah yang merupakan tugasmu. Apa kau keberatan?" tanya George sambil menaikkan alis tebalnya. Mata tajamnya menatap wajah Alesha lekat, sehingga membuatnya salah tingkah. Ada apa dengan George hari ini? tidak biasanya dia bersikap aneh seperti ini. Tapi sungguh, Alesha sangat menyukainya.