Jimmy masih tercengang menatap kepergian kakeknya, dia merasa tidak percaya dengan pendengarannya. Apa-apaan kakek tua itu, semakin hari kemauannya semakin membuat pusing saja.
Perjodohan? Hal tidak penting itu lagi. Semenjak Alesha menikah dengan orang lain dan kesempatannya untuk memiliki wanita pujaannya itu hilang, dia tidak pernah lagi memikirkan tentang menjalin sebuah hubungan dengan wanita. Perasaannya sudah terkunci jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, sehingga wanita mana pun tidak akan bisa membukanya.
Mencintai wanita hanya membuatnya sakit, kecewa dan hancur, sehingga apa pentingnya menjalin hubungan sekarang. Toh, dia tidak pernah kekurangan wanita, dia bahkan hanya perlu menggerakkan telunjuknya dan para wanita itu dengan suka rela menyerahkan segala yang mereka punya untuknya.