"Meena, bisakah kau menemaniku di dalam sini?" suara Charlotte terdengar sangat merdu di telinga Meena. Seakan melambungkan angan liarnya yang selama ini dia nanati-nantikan. Suara itu membuat seluruh aliran darahnya terasa begitu lancar mengalir di setiap sendi dalam sistem tubuhnya.
Darahnya terasa hangat menjalar di bagian-bagian tertentu dalam tubuhnya. Sehingga hasrat yang telah lama diredamnya sekarang mencuat tanpa bisa dibendung lagi. Meena menatap wajah istrinya yang sudah memerah, terseyum manis ke arahnya membuat dadanya berdebar kencang.
"Charlotte, kau sangat cantik." Ucap Meena sambil terus menatap mata bulat indah istrinya. Matanya bagai tak sanggup berpaling sedetikpun dari tatapan binar matanyanya. Dia tersenyum secantik bidadari. Wajahnya yang tersipu saat mendengar kata-kata manis, membuatnya semakin mempesona. Entah perasaan yang terasa di hati Meena adalah hasrat atau cinta tapi dia merasa sekarang adalah saatnya meluapkan semua perasaannya.