"Biar saya periksa terlebih dahulu pangeran," ucap dokter sambil melangkah ke arah Alesha yang masih meringis kesakitan
Dokter wanita itu langsung memeriksa perut Alesha.
"Perut Putri Alesha hanya keram pangeran, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Tapi hal ini juga tidak boleh dibiarkan terus terjadi karena bisa berpengaruh pada perkembangan janin. Selain asupan gizi, ketenangan hati dan pikiran juga sangat di butuhkan pada saat kehamilan. Itu semua akan berpangaruh. Faktor penyebab keramnya pasti ada, jadi ada baiknya hindari konflik yang membuat putri Alesha menjadi stres." Jelas dokter, sambil memberikan resep obat kepada George.
"Pastikan obatnya di minum setelah makan. Baiklah saya permisi dulu."
George hanya menatap kepergian itu dengan tatapan kosong. Menghilangkah stres Alesha, padahal jika dia mau mengerti sedikit saja pasti dia tidak akan stres seperti ini. Hal ini membahayakan janinnya. Dia harus mendengarkanku kali ini.