Charlotte sempat terkejut, tapi setelah mencium aroma tubuh orang yang membekapnya, dia membalikkan tubuhnya dan melihat Meena sudah menatapnya dengan tatapan penuh hasrat. Detik kemudian mereka sudah saling berbagi kehangatan dengan menyatukan bibir mereka.
Charlotte mengalungkan lengannya di leher Meena sehingga dia bisa lebih leluasa memperdalam pagutan bibirnya. Sedangkan Meena sangat menikmati ciuman panas mereka. Tangannya sudah bergerilya di tubuh Charlotte sampai gadis itu mendesah.
Mereka menghentikan ciuman untuk mengisi paru-paru dengan udara. Napas Charlotte yang ngos-ngosan membuatnya semakin menggoda dimata Meena, sehingga pria itu kembali mendaratkan bibir basahnya ke mulut Charlotte yang manis.
"Aku sangat merindukanmu?" ucap Charlotte saat mulut Meena berpindah ke lehernya. Bukannya menjawab, Meena malah semakin liar menjalari kulit putih gadis itu dengan lidahnya yang nakal.