"Apa katamu? Kau pikir perasaanku ini hanya sebuah permainan yang bisa di lanjutkan atau di hentikan sesuka hati? Kau pikir selama ini aku baik-baik saja melihatmu bersama Thomas? Apa kau pikir selama ini aku tidak sakit saat kau membicarakan Thomas di depanku. Kau pikir senyuman tulus dan dukungan untukmu berasal dari mana? Itu berasal dari rasa cemburuku yang menyakitkan.
Dan kau pikir kenapa aku menyembunyikan perasaanku selama ini, itu karena aku tidak ingin kehilangan sosok sahabat yang aku cintai seperti dirimu. Dan sekarang setelah mendengar kalau kau ternyata juga mencintaiku, dan membiarkan aku menyentuhmu kau pikir aku bisa melepasmu begitu saja Charlotte? Tidak..!! Thomas sudah cukup kuberi waktu untuk menaklukkan hatimu, Kali ini aku tidak akan memberi kesempatan itu lagi." Ucap Meena sambil mulai menghidupkan mesin mobil dan melaju membelah dinginnya malam.