Rasulullah Saw. menanamkan ajaran-ajaran agama kepada Fatimah sejak usianya masih kecil. begitu pula ketika cucunya, Hasan dan Husain, lahir. Beliau mengumandangkan adzan ditelinga kanan dan iqamah ditelinga kiri.
Abu Abdillah Ash-Shadiq mengatakan bahwa Rasulullah Saw. sedang melaksanakan shalat, sementara Husain berada di sampingnya. Rasulullah Saw. bertakbir dan mendorongnya untuk bertakbir, tetapi ia tidak bertakbir juga. Sampai Rasulullah bertakbir tujuh kali, barulah Husain ikut bertakbir.
Diriwayatkan juga, ketika Fatimah sedang mengasuh Hasan, beliau mengatakan, "Jadilah seperti ayahmu, wahai Hasan ! Lepaskan kendali yang membelenggu kebenaran. Sembahlah tuhan yang memiliki anugrah. Janganlah kau bantu orangvyang memiliki dendam!"
. Jika memperhatikan perkataan Sayyidah Fatimah, kita akan mendapatkan empat nasehat penting yang disampaikan kepada anaknya. pertama, pelajaran untuk menjadi pribadi seperti sang ayah yang mengabdi kepada Allah Swt. dan menjadi seorang pemberani. kedua, kewajiban untuk menyembah Allah Swt. saja. ketiga, keharusan untuk membela kebenaran. keempa, larangan untuk membantu orang membalaskan demdamnya.
. Nabi Muhammad Saw. juga mengajarkan bahwa dalam Islam ada makanan yang halal dan haram. beliau memberikan pengetahuan tersebut kepada cucunya sejak masih anak-anak, meskipun mereka belum terbebani oleh hukum agama (mukalaf).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. datang membawa kurma hasil sedekah dan kemudian membagi-bagikannya. setelah selesai memberikannya, beliau melihat Hasan mengunyah kurma. Rasulullah Saw. pun mengingatkannya dengan memasukkan jari ke dalam mulut Hasan. Beliau lalu mencabut kurma itu dan membuangnya seraya mengatakan, "Sesunnguhnya, keluarga Muhammad tidak boleh memakan sedekah."
. Maksud pernyataan Rasulullah Saw. kepada Hasan tersebut adalah makanan yang disedekahkan oleh Rasulullah Saw. sudah menjadi hak orang miskin. Orang seperti Hasan tidak boleh memakannya.