Chereads / Master of cheater : The Heaven (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 23 - Guild Master HighestHunter

Chapter 23 - Guild Master HighestHunter

Setiap players yang bergabung dengan sebuah guild, mereka dapat mengakses masuk ke area yang guild itu miliki, namun hanya guild level 10 keatas yang bisa memiliki area ini. dan dari setiap guild yang memiliki area, Master dari guild pun dapat melakukan upgrade area itu untuk melindungi dari serangan guild lain. peraturan dalam game pun, membolehkan para players yang berada dalam guild menyerang guild lain, namun mereka harus memiliki izin untuk menyerang guild tersebut.

Disebuah area yang dimana hanya anggota guild yang dapat masuk. terdapat sebuah kastil besar, dan patung-patung menjulang tinggi keatas yang terdapat didalam kastil itu. di waktu yang bersamaan pun ada beberapa players yang sedang berbincang-bincang.

"Master, aku memiliki masalah saat berada di "White Ice", apa anda bisa membantu saya?" ujar Marham yang saat itu hidup kembali setelah beberapa hari melawan zie. dengan sedikit membungkuk di depan seorang master guild.

dan guild master yang duduk di Singgasananya pun berkata; "jarang sekali kamu meminta bantuan, Marham??, apa yang bisa aku bantu..??" tegasnya dengan melihat marham dan players yang berada di sebelahnya.

dengan sedikit gugup, Marham yang kala itu tau bahwa guild masternya memiliki level 150. dan akhirnya pun ia berbicara; "saat aku ingin pergi ke dungeon yang berada di 'White Ice', seseorang dengan pedang 'Legendary' menyerang aku dan anggota 'HighestHunter' lainnya"

"Apa??!!, apa dia sangat kuat??" ujar kaget guild master kepada marham.

Muka kesal marham yang kala itu berbicara dengan guild master pun berkata; "Ia sangat kuat, aku pun tak mengiranya, dan hanya dengan sekali serangan tanpa sebuah skill ia sudah dapat membunuhku".

"Itu tidak mungkin, didalam game ini level 200 pun belum tentu bisa membunuh players sekali serang tanpa skill yang ia punya" ujar guild master dengan sedikit tak percaya perkataan Marham dan sambil memegang dagunya.

Dan seseorang yang berada di samping marham pun memotong pembicaraan mereka berdua dan berkata; "Itu benar tuan, namun saat itu aku melihatnya hanya dengan pedang untuk para pemula"

"apa?? kamu juga terbunuh hanya sekali serang tanpa menggunakan sebuah skill, Raka??" ucap guild master kepada raka dengan bertanya.

"aku pun juga terbunuh dengan hanya sekali serang tanpa ia menggunakan sebuah skill" - ujar Raka lalu ia menunduk kebawah.

Guild master pun dengan mengungkapan rasa berkata; "Ini terlihat seperti seseorang menggunakan kecurangan dengan suatu program ilegal, apa kalian melihat 'Nick'-nya?.."

Marham yang kala itu mengingat 'Nick' yang berada diatas kepala zie pun berkata; "Kalau tidak salah, 'Nick'-nya bertuliskan ZhieN..." dengan tegas.

"ZhieN"

"Mungkin aku akan mengeceknya"

"aku memiliki teman seorang game master di game ini, jadi aku bisa bertanya dengannya nanti", ujar dengan tegas Guild Master yang duduk dihadapan mereka berdua.

Guild master yang kala itu duduk di Singgasananya pun melihat kearah kanannya yang dimana seseorang yang berdiri tegak dengan mengenakan pakaian serba hitam. lalu ia pun berkata kepadanya; "Ken, aku memberika tugas untukmu saat ini, pergilah ke 'white ice' dan cari orang itu tapi jangan kamu menyerangnya, awasi saja dia dan bila ada yang aneh dari dia, kamu kirimkan sebuah pesan ke aku."

"OK, Master" - ujar Ken dengan mengangkat tangannya ke dada dan sedikit menunduk.

Ken pun yang saat itu mendapatkan tugas dari guild master langsung menghilang begitu saja tanpa sepatah kata apapun lagi.

lalu mereka berdua yang berada di hadapan guild master pun pergi berjalan keluar kastil besar itu, disaat yang bersamaan pun game master yang duduk di Singgasananya berdiri dan melihat sekelilingnya yang terdapat patung-patung besar berjajar di samping jalan menujuh Singgasananya.