Setelah admin pergi dari toilet mereka tak sadar telah membuat seseorang menjadi kesal, dengan kata lain mereka telah menciptakan masalah untuk perusahan THE HEAVEN.
Zie yang saat itu Menggigil bukan karena dingin pun berkata;
"Apa yang dikataan itu benar..???"
"Jadi selama ini aku berusaha untuk jadi Game Master tidak akan pernah bisa??.."
"..."
"..Bangsat...!!!"
"..Anjing...!!!"
"..untuk apa aku berusaha selama ini...???!!!"
"dan terlebih lagi waktu yang aku buang sudah cukup banyak.."
"Anjing...!!!"
Zie pun teringat akan perkataan admin yang saat itu mendengarnya;
.-=[Admin A : yah.. saya kira dia hanya berbohong hanya untuk menjadi GM, dan jika itu benar, mungkin system tertinggi di perusahan ini bisa di rusak olehnya]=-.
"Mungkin aku akan mencobanya..."
"..dan aku akan membuat perusahaan ini hancur.."
"karena telah mengabaikan usaha ku selama ini..."
Lalu Zie pun akhirnya pulang dengan harapan palsu, dan di dekat rumah zie terjadi perkelahin antara orang tua dan anak
-Kata (*) menandakan dalam hati
Ayah : Hi nak!! kamu sudah di bilang jangan bermain game itu !!!
Anak : Papa tidak tau apa-apa, kenapa harus merusak"BrainRealty" ku???
Ayah : Kamu kerjaannya hanya main game!! dan game!! kapan kamu kerja!! haa???
Anak : Karena itu aku maen game Paaahhh!!!
Ayah : apa!!??
Anak : papa tidak tau kalau game ini bisa menghasilkan uangkan..??
Anak : banyak orang yang bermain game ini lalu menukarkan uang game dan menjadi uang asli pah!!!
Anak : kenapa papa merusak 'BrainRealty'-ku ini...!! (sambil menangis)
Anak : papa tidak tau harga dari BrainRealty itu mahalkan, dan itu pun uang peninggalan ibu untukku!!!
Ayah : kenapa seperti papa yang salah???
Anak : aku tidak mau tau papa harus ganti !! kalo tidak aku pergi dari rumah ini !!
Ayah : Oke,Oke, Fine!!!
Ayah : Memang berapa harga alat itu??
Anak : 10 juta pah!!! (Dilebihkan dikit)
Ayah : haaaa??? semahal itukah???
Ayah : ok papa akan belikan yang baru, tapi kalau sekarang papa belum ada, mungkin Seminggu lagi nak..
Si anak pun pergi dengan menghusap tangisannya dan anak kecil itu pun berlari menuju ke suatu tempat
Zie yang mendengar perkataan dari anak itu pun mulai berpikir untuk melakukan sesuatu yang mungkin dia bisa lakukan.