Chereads / Kisah Seorang Pengembara / Chapter 3 - SKILL KEJUTAN

Chapter 3 - SKILL KEJUTAN

Di balik gunung terdapat tebing curam. Sebuah tangga melingkar menuju ke bawah dari pahatan batu tebing. Mr. Choy menuruni tangga dengan hati-hati. Takut kalau suara langkahnya terdengar musuh.

Swusshhhh...

Angin dingin menusuk tulang berhembus kencang dari bawah. Tubuh Mr. Choy bergetar hebat. Terasa ada aura aneh menyelimuti tempat itu. Di kejauhan tampak sebuah gua dengan nyala api yang berkedip-kedip.

"Sepertinya itu tempat yang aku cari. Saatnya bersiap-siap."

Mr. Choy mengeluarkan pedangnya. Bersiap menghadapi musuh yang tak tahu bagaimana bentuknya. Dia teringat sesuatu. Kalau di novel-novel online, tokoh utama selalu diberi kekuatan awal yang unik dari God. Okay..... akan ku coba konsentrasi siapa tahu kekuatan unik itu memang ada.

Swiiiiing.....

Pedang di tangan Mr. Choy bersinar putih tanda kekuatan suci menyelimutinya.

"Oh.... jadi ini kekuatan ku. Kekuatan suci." pikirnya

Kekuatan suci adalah lawan utama dari kegelapan. Berarti.... ada kesempatan besar aku bisa mengalahkan musuh.

....

Di mulut gua terdapat dua zombie yang lalu-lalang tanpa arah. Zombie level terendah. Mr. Choy menerjang ke arah dua zombie sambil mengayunkan pedangnya.

Clank....

Dua zombie tumbang dengan mudahnya. Mr. Choy kaget. Benarkah semudah ini ?

Dringggggg.....

Sebuah suara berdering di kepalanya.

"Host membunuh musuh pertamanya. Sekarang host bisa mengecek statusnya."

"Inikah system yang God berikan padaku ?" pikirnya.

"Cek status. "

Name : Mr. Choy

Race : Human

Skill :

-Holy Aura (Active) : memberikan aura suci pada benda atau anggota tubuh diri sendiri atau teman yang diinginkan. Aura suci akan menambah damage benda atau anggota tubuh tersebut. Bisa di On Off kan sesuai keinginan. Mana : 10 per detik Cooldown : 0 detik.

-Holy Conversion (Passive) : setiap bertambahnya Faith akan menambah kuantitas mana dan regenerasinya.

Atribut :

-Strength : 10

-Agility : 10

-Vitality :10

-Stamina : 10

-Intelligence : 10

-Mana : ?????????

-Faith : ?????????

"Oke....satu skill Active dan satu skill Passive. Lumayan, aku datang ke dunia ini tidak dengan tangan kosong. Saatnya masuk lebih dalam."

Lima zombie level menengah dan sepuluh zombie level terendah mendengar langkah kaki Mr. Choy.

Huraaaaaaaa.....

Mereka menerjang tanpa ampun.

Swusshhhh.... Swusshhhh...

Sepuluh zombie tumbang tanpa perlawanan berarti. Mendengar suara pedang, seratus zombie level menengah tiba-tiba muncul. Merasa tertantang, Mr. Choy menghadapi mereka sampai staminanya tinggal 10%. Semua zombie mati. Mr. Choy terengah-engah. Dia istirahat sebentar sambil makan dan minum. Sekitar 30 menit kemudian ia masuk ke bagian terdalam gua.

.....

Raiiiii nebmaltu ninugs.....hiyaaaa....

Dark Priest mulai merapal mantra. Seorang gadis kecil diletakkan di atas altar persembahan. Ratusan rune mulai bersinar.

"Ohhh tidak. Mantranya sebentar lagi selesai. Nyawa gadis itu dalam bahaya."

"Tunggu...! Hentikaaaan! " teriak Mr. Choy.

"Siapa kamu. Lancang sekali mengganggu ritual kami. Gadis ini adalah persembahan kepada God of Darkness. "

"Sepertinya kamu menyembah God yang salah. God yang sebenarnya tidak membutuhkan pengorbanan darah dan daging manusia." timpal Mr. Choy.

"Lancang... lancang sekali kau anak muda. itu penghinaan kepada kepercayaan kami, penghinaan kepada God of Darkness. General Undead, cincang dia sampai halus."

General Undead mengangguk. Sepertinya dia memiliki intelegensi lebih baik daripada Zombie di mulut gua tadi. General Undead berjalan pelan mendekati Mr. Choy.

"Engkau seharusnya merasa terhormat, aku yang akan mencincang tubuhmu. Terimalah seranganku. Darkness Aura. Darkness Slash."

Pedang General Undead diselimuti kegelapan pekat. Ada aura aneh dan menakutkan memancar ke segala arah. Ujung pedang ditebaskan ke arah leher Mr. Choy.

Merasakan bahaya yang mendekat, Mr. Choy menunduk kemudian menusukkan pedangnya ke arah jantung General Undead. Sebagai veteran perang, General Undead jelas lebih berpengalaman, ia memutar tubuhnya dan membuat pedang Mr. Choy hanya mengenai armornya.

Zzzzzzz....

Armor General Undead terkoyak. Terkejut, tak menduga kalau pedang musuh sangat tajam, General Undead mengeluarkan jurus pamungkas. ia takut kalau semakin lama bertarung ia dalam posisi yang tidak menguntungkan.

"Darkness Judgement."

Sebuah serangan menusuk yang sangat cepat. Seperti gabungan jurus Charge dan Thrust. Mr. Choy tidak bisa menghindar. Otaknya berpikir cepat, dalam sepersekian detik ia mengaktifkan skill Holy Aura ke bagian dada. Konsentrasi berlapis dalam waktu instan yang menyebabkan Holy Aura menjadi sangat tebal seakan menjadi tameng dari serangan General Undead.

Clank...

"ini tidak mungkin." ujar General Undead. "Bagaimana bisa ? Siapakah engkau ?"

Pedang General Undead patah menjadi dua. Wasted. Tidak bisa dipakai lagi.

Melihat General Undead yang kebingungan Mr. Choy tidak tinggal diam. Kesempatan tidak datang dua kali.

Jlebbbbbb.....

Suara tusukan di dada General Undead langsung mengenai jantungnya. Tiba-tiba seluruh tubuhnya seperti tertembus cahaya suci. Terbakar dan hancur.

"Tidaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk....." erang General Undead.

Dark Priest syok. Mentalnya terguncang. Selama ini belum ada yang mampu menandingi atau bahkan mengalahkan bawahannya semudah itu. ia penasaran, siapa identitas pemuda itu. Yang pasti bukan pemuda sembarangan. Mungkinkah pemuda ini adalah seorang Titisan God of Light ? Bukankah sudah lebih dari 1000 tahun God of Light tidak punya titisan ? Kalau dibiarkan hidup, semua rencana God of Darkness untuk menyatukan seluruh daratan besar akan gagal. Sadar akan potensi kegagalan yang sangat mungkin terjadi, Dark Priest bertekad membunuh pemuda itu.

"Kekuatanmu itu tidak akan bisa mengalahkanku. Matilah kau, Darkness Punishment."

Sebuah tinju besar berwarna hitam pekat muncul dari atas Mr. Choy, menghantam ke arah bawah.

Boooommmmmm....

Mr. Choy berguling ke kiri. Lantai gua yang terkena hantaman tinju tersebut berlubang dengan diameter 2 meter. Lubang yang cukup besar.

"Fuihhhh.... hampir saja."

Keringat dingin mengucur di tulang belakang Mr. Choy. Kematian itu terasa sangat dekat. Jika sedikit saja terlambat menghindar pasti selesai sudah. Memanfaatkan kelengahan Dark Priest di jeda waktu cooldown skill Mr. Choy menyerang dengan sebuah tebasan di tangan Dark Priest.

Swishhhh...

Pluk...

Tangan kanan Dark Priest terpotong. Jatuh ke tanah. Mr. Choy yakin dengan berkurangnya satu tangan, kekuatan Dark Priest akan berkurang signifikan. Namun hal yang tak diduga terjadi.

"Hahahahahahaha... Dasar makhluk lemah. Satu tangan tak berarti bagiku. Darkness Healing.!"

Blurp...blurp...

Tangan yang hilang pelan-pelan tumbuh kembali sampai akhirnya kembali seperti sedia kala.

"Gasp..... Skill macam apa itu ! Terlalu OP !"