Mr. Choy terkejut. Tak menduga hal itu terjadi. Andai saja di bumi ada skill yang bisa menumbuhkan anggota tubuh dengan mudahnya, biaya kesehatan bisa lebih murah. Para pemotong kayu dan batu tak lagi khawatir anggota tubuhnya terpotong. Biaya BP*S tak semahal kini. Ah.... ngomong apaan aku ini.
"Wahai petualang. Aku akui engkau cukup hebat. Tapi hidupmu tak akan lama. Inilah skill pamungkas terakhirku. Darkness Lightning Exterminator....."
Langit gelap bertambah gelap. Sebuah bola cahaya semakin membesar di langit mengumpulkan energi di sekitarnya. Suara petir menyambar-nyambar. Seberkas kilatan cahaya besar menyerang Mr. Choy.
Jdaaarrrrrr....
Tubuh Mr. Choy menghitam, lunglai jatuh ke tanah. Tergeletak seperti tak bernyawa. Asap keluar dari rambutnya. Apakah ini akhir hidupnya ?
.
.
.
Tubuh boleh membatu, diam tak bergerak. Tapi pikiran Mr. Choy masih bertahan hidup. Walau tinggal lintasan pikirannya yang terakhir.
'Apakah aku harus mati di sini ? Di tanah orang asing ? Jauh dari rumah ?'
Memori ingatan Mr. Choy mulai berputar. Masa kecil bahagia. Memasuki masa remaja ia berusaha menjadi orang baik yang kuat fisik dan mentalnya. Untuk apa ? Karena semua hal selalu bergantung kepada kekuatan. Seberapa tinggi pun keinginan dan cita-cita seseorang, tak akan bisa dicapai tanpa kekuatan. Memasuki masa kuliah, dia bukan yang terbaik bukan pula yang terburuk. Ya... tengah-tengah lah. Tapi ada satu hal yang selalu ia ingat. Bahwa dunia ini bukanlah tujuan kita hidup tetapi setelah berakhirnya dunia inilah tujuan kita sebenarnya. Mr. Choy merasa hatinya tenang dan tenteram karena setiap waktu dalam hidupnya mengingat The Only One God.
Pikirannya yang tadinya bergejolak berubah menjadi tenang. Lalu seakan-akan ada suara yang berbisik di telinganya.
'Wahai jiwa-jiwa yang tenang. Masuklah ke dalam kehendak God mu.'
Sadar akan suara tersebut Mr. Choy berkata dalam pikirannya.
'Oh my God. Jika seandainya hidup lebih baik untukku maka hidupkanlah aku. Namun jika mati lebih baik bagiku maka aku pasrah akan takdirMu.'
Terdengar suara tetesan air dalam sepi. Di dalam gua. Semakin lama semakin cepat hingga menjadi suara aliran air di sungai. Seakan tak mau berhenti suara itu menjadi ombak yang menghempas karang di lautan.
Booommmmmmm...
Awakening.....