Chereads / Gelang Kayu Old Ones / Chapter 5 - Bab 4 : sebuah Keberuntungan?

Chapter 5 - Bab 4 : sebuah Keberuntungan?

Penjahat- penjahat itu mencoba menembaki Rian dan Daniel. Ketika mereka ingin keluar dari rumah itu, Rian tersandung pada kayu yang berada di depan rumah itu dan membuat Rian terjatuh.

Penjahat-penjahat itu mencoba mengarahkan senapannya ke Rian dan menembaknya. Peluru senapan itu langsung merobek tas Rian. Untungnya Rian menyimpan buku yang cukup tebal dan dapat menahan peluru tersebut.

Setelah itu Rian mencoba berlari kembali dan para penjahat itu mencoba menembaki kepala Rian. Ketika peluru itu mengenai kepala Rian. Rian hanya terdorong ke tanah dan tidak merasakan sakit. Rian pun bingung kenapa peluru itu tidak menembus kepalanya.

Tanpa berfikir lebih panjang Rian langsung berlari menuju villa itu. Rian pun selamat, tetapi para penjahat itu tidak menyerah dan terus mencari Rian dan teman - temannya untuk mengambil cincin yang sebelumnya belum diambil oleh para penjahat itu dari tas Emmy.

Beberapa saat kemudian, akhirnya Rian dan Daniel sampai ke villa itu. Mereka bertemu dengan Emmy, Nanda, Gerry, dan Amelia yang sedang menyiapkan kamar untuk mereka. Karena villa itu hanya terdapat dua kamar tidur, Rian, Gerry, dan Daniel harus tidur satu kamar dan kamar lainnya di tempati oleh Emmy, Nanda, dan Amelia.

Keesokan harinya, ketika matahari pagi masih menyinari tempat itu Rian, Gerry, dan Daniel menyiapkan rencana untuk mengalahkan para penjahat itu. Sementara para wanita menyiapkan makanan untuk sarapan.

"Aku punya ide, bagaimana kalau kita membuat para penjahat itu takut? dengan cara menyamar menjadi hantu?" Kata Daniel.

Mendengar perkataan itu Rian langsung menjawab "Kurasa penjahat ini terlalu pintar untuk percaya. umm... bagaimana kalau kita membuat tiruan yang sama dari cincin itu?"

"Kurasa itu ide yang bagus."Kata Gerry.

Setelah itu mereka langsung mengambil beberapa bebatuan dan mengasah bebatuan itu menjadi beberapa batuan kecil. Lalu mereka mewarnai bebatuan itu sesuai dengan warna kedua permata yang berada pada kedua cincin yang mereka dapatkan di pulau itu. Lalu mereka merekatkan bebatuan itu pada kertas timah yang sudah mereka buat menjadi cincin. Setelah itu mereka pergi ke ruang makan untuk menyantap sarapan yang sudah di buat oleh para wanita.

Tidak lama kemudian setelah mereka selesai menyantap sarapan, datanglah para penjahat itu dan mencoba mendobrak pintu villa itu. Rian pun membuka pintunya.

"STOP!! ini kalau kalian mau cincinnya ambilah!" Kata Gerry.

"Baiklah, berikan cincin itu dan aku dan kawan kawanku akan pergi"

"Ini" Kata Gerry sambil memberikan cincin palsu itu kepada para penjahat itu.

Sayangnya penjahat itu menyadari bahwa itu adalah cincin yang palsu. Lalu mereka mengancam akan menembak Amelia, Daniel, Emmy, Nanda, Gerry, dan Rian dengan senapan yang mereka bawa.

Mereka pun berulangkali menembakan peluru pada senapan itu ke arah atas dan membuat atap rumah itu menjadi retak. Lalu penjahat itu geram dan mencoba menembak Rian. Tapi sayangnya peluru tersebut sudah hancur sebelum mengenai Rian, dan membuat penjahat-penjahat itu takut dan segera lari dari rumah itu.

Amelia, Daniel, Emmy, Nanda, Gerry, serta Rian sendiri pun bingung mengapa peluru itu hancur sebelum mengenai Rian.

"Rian bagaimana itu bisa terjadi?" Kata Daniel sambil melihat tubuh Rian.

"Aku pun tidak tahu"

"Mungkinkah karena gelang itu mempunyai kekuatan?" Kata Nanda.

"Mungkin tapi kita harus membuktikannya" Kata Rian.

"Tunggu apalagi ayo segera kita buktikan!" Kata Gerry dengan semangat.

Beberapa saat kemudian.....

"Wah, hebat juga ya gelangmu itu!" Kata Gerry.

"Oh iya Rian, darimana kamu mendapatkan gelang yang kuat seperti itu?"Kata Nanda.

"Aku mendapatkan gelang ini dari seorang kakek tua. Oh iya dimana Emmy aku mau lihat apa saja kekuatan dari gelang ini, aku sudah penasaran."Kata Rian dengan penasaran.

Beberapa saat kemudian ketika mereka sedang bercakap-cakap, Emmy pun datang dan membawa sebuah kertas yang bertuliskan kekuatan - kekuatan yang berada di gelang itu.

"Ini Rian, coba kau lihat." Kata Emmy sambil memberikan sebuah kertas tadi kepada Rian.

Ternyata cincin itu memiliki kekuatan yang tidak di duga - duga sebelumnya oleh Rian.

Cincin itu memiliki kekuatan yang dapat melindungi pemakainya dari hantaman,tusukan,tembakan, dan lain lain. Walaupun hanya satu kekuatan dari gelang itu, tapi sangat berguna untuk melindungi diri dari serangan musuh atau penjahat yang menyerangnya.

Setelah Rian mengetahui kekuatan dari gelang itu, Rian pun langsung menuju kamar dan mengambil kedua cincin yang ia dan teman-temannya temukan sementara Nanda, Amelia, Emmy, Daniel, dan Gerry menunggu di ruang tamu.

Rian pun keluar dari kamar sambil membawa cincin itu lalu menaruh cincin itu di meja tepat di tengah ruang tamu itu.

Rasa penasaran pun muncul di hati Rian, dan Rian pun langsung berkata kepada teman - temannya.

"Bagaimana kalau kita coba untuk menguji cincin ini?mungkin cincin ini mempunyai kekuatan juga."

"Baiklah, mari kita coba uji cincin ini." Kata Emmy.

Beberapa saat kemudian.....

"Yah.... cincin ini kurasa hanyalah sebuah cincin biasa." Kata Rian dengan kecewa.

"Hmmm.... oh iya, bukannya kita harus mencari 2 buah cincin lagi? untuk mengambil cincin utama itu?" Kata Nanda.

"Oh iya, kalau begitu sekarang saja kita cari cincin - cincin itu bersama - sama" Kata Daniel.

"Baiklah"

Merekapun pergi mencari cincin - cincin kuno itu. Akhirnya setelah beberapa saat berjalan, merekapun sampai ke tempat cincin ketiga itu. tempat itu terletak di seberang danau di dekat tempat Nanda dan Emmy diculik.

Di tempat itu berbentuk seperti gudang senjata bawah tanah yang sudah ditinggalkan bertahun-tahun. Gudang itu terlihat masih agak kokoh walaupun pintunya sudah sedikit terlihat berkarat.

Rian, Daniel, dan Emmy pun memasuki gudang itu dengan membawa peralatan seadanya sementara

yang lain melanjutkan perjalanan ke tempat ke empat dan mereka akan bertemu kembali di kuil kuno.

Gerry, Nanda, dan Amelia pun sampai ke tempat ke empat. Di tempat itu hanya terdapat satu pohon yang cukup besar dan cincin itu berada tepat di ranting pohon itu yang mengharuskan mereka memanjat pohon itu terlebih dahulu.

Gerry pun memanjat pohon itu dan berusaha menggapai cincin itu. setelah beberapa saat Gerry pun dapat meraih cincin itu, tetapi ranting yang digapai oleh Gerry pun patah dan membuat cincin keempat itu dan Gerry pun terjatuh.

Beruntunglah Gerry hanya mengalami luka kecil akibat terantuk batu kecil. Amelia pun mengeluarkan obat - obatan yang ia bawa dan segera membersihkan luka Gerry sementara Nanda mengambil cincin yang terjatuh setelah itu mereka pun pergi ke kuil kuno itu.

Sementara itu di tempat ketiga Rian masih mencoba membuka brankas yang terdapat di dalam gudang itu, sedangkan Daniel melihat sekitar gudang itu. Lalu Daniel melihat sekilas bayangan yang berlari di lorong yang terletak di sebelah kiri brankas itu.