Jadi sangat semangat melanjutkan cerita ini, karena ini bagian yang saya tunggu karena menceritakan pasangan favorit saya.... terima kasih untuk semua support dari pembaca selama ini, terima kasih untuk PS yang selalu diberikan. Dan saya terus menantikannya. Saya tidak ada apa-apanya tanpa kalian.....yuks kita lanjut!
.
.
.
Masih di meja makan,
Flair mengambil ponsel Nolan dan ia sempat membaca jika tertera nama Kenrick di layar ponsel. Dari panggilan yang dibuat berulang kali, Flair menjadi yakin jika itu panggilan yang sangat penting. Flair pun menyusulkan ponsel itu ke kamar Nolan. Ia melajukan laju roda kusirnya secara tergesa-gesa berharap ia sudah mencapai kamar Nolan saat panggilan itu masih berlangsung.
Namun setibanya di dalam kamar Nolan, panggilan Kenrick itu berhenti. Suasana pun hening seketika. Dan pintu kamar Nolan pun tertutup sendiri dengan suara Clak! tanda pengaitu pintu saling tertaut.