.
Memasuki rumah besarnya yang mewah, dengan kenyataan bahwa sang ibu sedang menungguinya di dalam rumah membuat jantung Ammara berdetak tak menentu. Ditambah lagi ia tidak begitu merespon kedatangan sang ibu, yang jauh-jauh dari Eropa padahal sudah lama mereka tidak dapat bertemu.
"Ditaruh dimana hormat mu pada ibumu?" Suara ketus sang ibu terngiang di telinga Ammara, itulah cara bagaiman ini membayangkan sang ibu hadir di pelupuk matanya.
Ammara berusaha menarik nafas dalam-dalam. Ia berusaha mengatur ketenangannya, dan berusaha bersikap sewajarnya sembari terus memasuki rumahnya yang sangat besar itu.
Di dalam ia sudah bisa melihat sang ibu yang menyuruh pelayannya untuk mengganti hiasan bunga di ruang tamunya dengan bunga yang lebih segar lagi. Juga menurunkan beberapa hiasan dinding besar yang sangat berdebu.