Ammara hanya bisa tertunduk pasrah jika ia harus mendekam di penjara jika terjadi apa-apa dengan wanita malang yang baru saja ditabraknya itu. Air matanya jatuh berlinang seolah hanya tinggal menyesali dan isi kepalanya melayang dipenuhi hal-hal buruk yang bisa saja menimpa dirinya. Ia tak ingin bicara dengan siapapun hanya Kenrick adik lelakinya yang bisa menenangkan hatinya dan kini hilang belum ditemukan.
"Nyonya Gaile??" Sapa sebuah suara.
Ammara mendongak ke atas saat nama belakang suaminya itu disebutkan. Dan dilihatnya perempuan tomboy dengan style casualnya menatap prihatin kepadanya. Hanya Nikki yang ada di pikiran Ammara orang yang bisa segera datang saat ia hubungi.
"Nikki, owh Nikki!! Untunglah kau segera datang!" Ujar Ammara sambil berusaha berdiri.