Naya menyandarkan kepalanya tepat di bahu Alvin, keduanya sedang bersandar di ujung mobil sembari menikmati pemandangan indah dari atas bukit. Naya yang sangat gembira mendapatkan cincin tanda pengikat dari Alvin mengangkat tangannya ke atas sembari memain mainkan jarinya.
" Kau terlihat sangat menyukainya ? Tanya Alvin.
" Aku tidak menyukainya karena harga tapi aku menyukainya dan sangat menghargainya karena ini dari mu sebagai tanda pengikat hubungan kita. Gumam Naya.
Alvin sedikit menggeser tubuhnya dan mencium kening Naya.
" Andaikan waktu bisa berhenti untuk saat ini setidaknya akan sangat baik bukan. Suara Naya terdengar lirih.
" Aku tidak mau waktu berhenti disini. Jawab Alvin.
Naya langsung menoleh sembari berkata.
" Jadi maksud mu kau tidak ma uterus berada di sisi ku ? Tanya Naya kesal.