Aku melepaskan satu persatu bajuku di hadapan Alvin yang saat ini sedang duduk di kursi sofa. Dengan tatapan marah dan benci aku berusaha tetap menahan air mata ku. Saat ini aku sampai di butang terakhir kemejaku. Bahkan saat itu aku merasa malu terhadap diriku sendiri. Yang berdiri seolah memamerkan tubub indah ku di hadapan seorang pria yang sudah membeli tubuh ku.
Saatnya aku membuka skirt ku di hadapan Alvin yang terlihat dingin dan hanya menatap mata ku. Namun baru saja akan membuka Skirt ku tiba tiba handphone Alvin bebunyi dan dengan cepat Alvin mengangkat tangannya memkntaku untuk berhenti dan tak lama Alvin berjalan menatak jendela sambil berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Aku bernafas lega dan sangat berterima kasih kepada orang yang sudah menelpon Alvin. Setidaknya dia menyelamatkan dirilu dari Alvin hari ini.
Aku kembali memakai kemeja ku dan menutupi tubun ku perlahan aku membuka pintu dan berjalan keluar tanpa di sadari Alvin.