Aku berjalan dengan langkah yang amat berat menuju Apartemen Alvin. Setelah menyelesaikan tugas kelompok akhirnya aku memutuskan memberanikan diri untuk mengambil barang barang yang tertinggal di apartemen Alvin. Kartu akses ke apartemen masih ada bersama ku, aku berjalan perlahan dan membuka pintu kamar apartemen. Kamar ini belum di bersihkan sama sekali tidak seperti biasanya. Karena biasanya kamar akan di bersihkan oleh petugas kebersihan yang sudah di sewa Alvin. Aku berjalan perlahan dan entah mengapa hatiku terasa sakit kala mengingat semua kebohongan yang sudah saudara kembar itu ciptakan. Perlahan kubuka koperku dan mulai menyusun semua barang barang ku di dalam koper. Saat itu aku menyadari secarik kertas di letakkan di atas meja dengan sekuntum bunga mawar merah yang sudah layu.
Mungkin saja Surat itu sudah ada sejak kemarin tapi aku tidak menyadarinya.
Dear : Naya