Di hari yang sama
Entah mengapa hari ini setelah bangun aku merasa sangat bahagia, belum lagi perlakuan Adamson yang begitu manis belakangan ini.
Tapi sepertinya aku belum pernah memberikan dia apa apa.
Aku melakukan banyak pekerjaan rumah karna diam membuat ku bosan. Walaupun berulang kali bik Nani melarang ku mengerjakan pekerjaan rumah tapi aku selalu tak mendengarkan nya.
Aku berjalan menuju dapur dan mendapati bik Nani sedang memotong sayuran.
" Bibik !!! ( mengejut kan Bik Nani yang sedang membasuh sayuran untuk makan malam).
" Ehkkkcupfhjcufjj !!! ( latah bik Nani). Nak Ana !!!! ( menepuk pundak Ana )
" Hehehehehe !!!!! Bibik sedang apa ?? ( Tanyaku dengan penuh semangat).
" Bik hari ini Ana ingin masak untuk Adamson , Tapi .... kira kira ... apa makanan kesukaan Adamson ??? Bibik Tau ??? ( Tanya ku antusias).
" Tentu saja Bibik tau Tuan Adamson menyukai chicken sweet and sour Dan dia suka Tomyam seafood !!! ( jawab bik Nani ).
" Bolehkah Bibik mengajariku resep nya, Aku kurang tau selera Adamson !!! ( menggaruk kepalanya ).
" Baiklah !!!! Pasti tuan sangat senang mengetahui istrinya memasakkan makan malam, hari ini !!! ( menyenggol tubuh Ana pelan ).
* Sayang ku kita akan memasak makan malam untuk papa hari ini !!! ( mengelus perutnya di ikuti senyum manis dari wajah Ana).
Setelah sejam di dapur akhirnya semua masakan yang aku ingin buat sudah selesai dan sudah di tata di atas meja. Aku sangat puas dan bahagia bisa memasakkan makan malam untuk Adamson.
" Bik Seperti nya semua sudah selesai, aku akan mandi karna sebentar lagi Adamson akan pulang, Aku tidak mau dia mencium bau bawang di tubuhku !!! ( melepaskan celemek yang ia kenakan dan berjalan menuju kamar ).
Sesampainya di kamar aku bingung harus memakai baju yang mana, hati ku berkata aku harus cantik hari ini. Aku menatap ke arah cermin beberapa kali dengan baju yang berbeda. Semua terasa kurang cocok dengan ku..
" Sayang... Apa yang ini cocok untuk mama ? ( tanya Ana dengan janin yang ada di perut ).
Setelah menemukan pakaian yang sesuai ana sedikit berias dan membiarkan rambutnya tergerai indah. Tak lama terdengar suara mobil Adamson di depan rumah, dengan cepat aku berlari menuruni tangga dan mengejarnya ke pintu.
" Adamson kamu sudah pulang !!! ( tersenyum lebar ).
"Aku melihat wajah Adamson yang berbeda, sepertinya dia sedang marah. Apa yang terjadi di kantor hingga membuatnya seperti ini !!!" ( dalam hati).
" Adamson kamu ada masalah ya ?? (Tanyaku memecah keheningan dan Tetap saja Adamson Tak menjawab malah menatapku sinis ).
Aku tetap berusaha tenang dan menarik tangannya ke meja makan.
" Hari ini aku yang masak makan malam untuk kita !!! Aku masak semua makanan kesukaan kamu !!!" ( jelas Ana dengan senyuman yang bahagia).
" Hehhhhh apakah makanan ini untuk menyogok ku karna kau sudah menipuku Ana !!! ( Jerit ADAMSON).
" Apa...Apa maksudmu !!! Siapa yang membohongi mu, A...a...KU !!! ( Tanya Ana kebingungan)
" Kau masih tidak mau mengaku, Katakan janin ini milik siapa ?? ( Tanya Adamson menunjuk ke arah perut Ana ).
" Tuan apa maksudmu ?? ( Tanya bik Nani yang tepat berada di antara mereka).
" ANA KATAKAN ANAK INI ANAK HARAM SIAPA ??? ( jerit Adamson). Kau wanita jalang KATAKAN !!!, Berani nya kau mengaku ini anakku !!! ( Mencekik leher Ana ).
" Parrrrrrrrrrrrrrrr !!!!! ( Ana menampar wajah Adamson).
" APA maksudmu anak siapa ??? ( mengeluarkan air mata dan menepiskan cengkraman ADAMSON di lehernya).
" Apa kau tidak ingin menerima anak ini !!! APA KAU GILA !!! Jika janin ini bukan anak mu lalu anak siapa ??? ( Teriak Ana).
" Mungkin saja Anak Dirga atau mungkin Anak William yang jelas itu bukan MILIKKU !!! BENARKAN ANA !!!! ( jerit Adamson kembali).
" Parrrrrrrrrrr !!!! ( sekali lagi Ana menampar pipi Adamson).
" Jaga ucapan mu Adamson !!! Jika kau tidak menginginkan Anak ini, kau tidak perlu mengatakan yang hal hal buruk tentang anak ini. Aku tak pernah tidur dengan lelaki mana pun kecuali kau !!!"
Berlari menaiki anak tangga dan Adamson mengejar dan menarik tangan Ana.
" JAWAB AKU DENGAN JUJUR !!! DARI MANA BISA DIRGA TAU BAHWA KAU SUDAH TIDAK PERAWAN LAGI ?? ( tanya Adamson SAMBIL mencengkram bahu Ana).
" Apa pun yang aku katakan kau tidak akan mempercayai ku !!! ( mendorong tubuh Adamson ).
Karna tidak mendapatkan jawaban yang pasti membuat Adamson semakin marah dan mencekik ana kuat.
" JAWAB AKU !!! ( jerit Adamson Kuat).
Ana berusaha melepaskan cekikan Adamson Saat akan melepaskan cengkraman Adamson Tak sengaja Adamson mendorong Ana hingga terjatuh. Ana terguling menuruni anak tangga dan beberapakali kepalanya terbentur anak tangga.
" NONAAAAAAAA !!! (jerit bik Nani yang berlari mendekati Ana yang terbaring di bawah tangga ).
" AAnnnaaaaaaaaaa !!! ( jerit Adamson panik melihat darah mengalir dari kaki Ana ).
" Uhukkkkkk Bikkkk,,,,,, ba,,,,yi,,,,,, ku !!! ( memegang erat perutnya dalam kesakitan yang luar biasa).
" Ana !!!!, Bik... panggilkan Ambulance !!! ( menopang kepala Ana)
" ADAMSON...ughhhhhhhh !!!! anak kita ? ( Rintih Ana yang mulai hilang kesadaran).
Tak berapa lama Aku dibawa menggunakan Ambulans diikuti Adamson Dan Bik Nani. Aku mulai kehilangan kesadaran karna kepala ku yang terbentur kuat membuat banyak darah mengalir.
Rumah sakit
Adamson menatap kosong ke arah ruang UGD berharap tidak ada hal buruk yang akan terjadi. Beribu kali dia menyesali perbuatannya ke Ana,
" Kenapa aku mendorongnya, biarpun itu bukan anakku seharusnya aku tetap menerimanya, lalu bagaimana jika itu benar janin ku ??? Ohhhhhhh Apa yang sudah menghantuiku !!! ( mencengkram rambutnya kuat).
" Tuan !!!..., Bibi tidak tau apa yang terjadi antara tuan dan nak Ana. ( menepuk bahu Adamson pelan), Tapi hari ini Nak Ana begitu bahagia, sampai ia berinisiatif memasakkan ku makan malam. Kenapa setelah dia bisa menerima tuan, Tuan malah tidak mempercayai nya. Jika itu bukan anak tuan lalu kenapa tuan ikut merasakan mual dan kadang kala mengidam hal yang sama dengan Ana ?? ( Ucap bibik pelan ).
" Bik aku.....aku..... !! ( Frustasi), Kenapa aku tidak berfikir sejauh itu ! ( Dalam hati).
Adamson dihantui rasa bersalah dan beberapa kali terlihat tidak tenang. Bibi Nani sudah berusaha menyuruh Adamson untuk tenang dan duduk, tapi tetap saja Adamson mondar mandir di depan pintu menunggu Ana .
Setelah 2 jam lebih di tangani dokter akhirnya terlihat Dokter keluar dengan wajah yang cemas dan bimbang.
Adamson berlari dan mencengkam tangan Dokter .
"Dok....!!! bagaimana keadaan isteri ku ?? ( Tanya Adamson dengan wajah khawatir ).
" Maaf tuan !!! Bayi mu tidak bisa di selamatkan !!! Akibat benturan yang kuat dan pendarahan yang hebat membuat janin yang ada di kandungan Istrimu ..... ( tak sanggup melanjutkan kata kata melihat ekspresi ADAMSON), Tapi istrimu akan baik baik saja !!! ( Sambung Dokter).
" Kenapa ??? kenapa aku membunuh Anakku sendiri !!! ( berlutut dan menangis ).
" Tuan !!!! HIKKKKKKKKKSSS !!! ( Tangis bik Nani pecah mendengar berita buruk yang di sampaikan Dokter).
" Dirga aku akan membunuh mu !!!" Kau bajingan !!! ( dalam hati).