Kehadiran Abraham membuat istana lebih berwarna dan ceria. Tawa dan tangis Abraham selalu memenuhi istana ini, Abraham seperti Pelangis sehabis hujan. Senyumnya melambangkan warna warna indah pelangi. Wajah tampan nya bahkan membuat para pelayan tidak ingin pergi jauh darinya. Dia bayi yang lucu dan sehat, tapi lama kelamaan wajahnya hampir menyerupai wajah Pangeran Adamson, dan Hal itu yang membuat Ana lebih bahagia lagi. Begitu pula dengan Raja Albert yang selalu menjaga Abraham dengan baik dan bahkan Raja selalu saja ingin berada di sebelah Pangeran Abraham di sepanjang hari. Raja Albert menyayangi Pangeran Abraham seperti putra nya sendiri. Tak jarang dia ikut membantu merawat dan menjaga Abraham di kala malam hanya untuk membiarkan Ana tetap tertidur pulas. Tak terasa Abraham sudah tumbuh membesar dan semakin bijak dalam hal apa pun. Bahkan sekarang Abraham sudah mengenali Ana sebagai ibu dan Raja Albert sebagai Ayah.