Mata ku benar benar tidak bisa berhenti menangis saat mengetahui Dirga terluka demi melindungi ku. Dan yang lebih membuat ku terpukul adalah orang yang tega melakukan nya adalah saudara kandungnya sendiri.
Setidaknya walaupun mereka lahir dari ibu yang berbeda tapi seharusnya hubungan mereka tetap baik layaknya saudara kandung.
Ana menopang Dirga sambil menangis sesenggukan sepanjang jalan menuju kereta kuda. " Argghhhhhhhhhhh.... rintih Dirga membuat Ana lebih panik lagi.
" HIKSSSS maafkan aku ini semua salah ku. ... kata Ana sambil menopang Dirga masuk ke dalam kereta kuda.
" Tidak tidak ini bukan salah mu, jangan menangis aku benar benar tidak apa apa .... Hanya saja darah yang mengalir deras membuatku lemas ..." Kata Dirga.
" Coba buka bajumu aku akan mengikat lukamu...." Kata Ana sambil merobek sebagian gaunnya dan membalut nya menutupi luka di tangan Dirga yang cukup lebar.