Ardan sudah menggunakan 70% tenaga dalamnya, tapi aura yang di hasilkan oleh serangan Liliux Skyfang ini menggetarkan dirinya. Aura kematian, sekarang dirinya benar-benar percaya bahwa star beast di hadapannya ini jauh lebih kuat dari dirinya saat ini secara fisik yang sudah di tambah tenaga dalam. Walau tidak mencapai tingkatan ancaman SSS seperti notifikasi, tapi Pertengahan SS di capai.
Ardan yang menyeringai, mulai tertawa kecil, sebelum merangsek kembali ke arah ekor, Liliux Skyfang yang sudah selesai berputar penuh sudah kembali menginjak tanah, tangan yang menempel di tembok sudah ditarik lepas, sepertinya tidak terluka sama sekali. Persendian dari Liliux Skyfang ini juga sepertinya di berkahi.
Saat ini Ardan tidak mentargetkan kaki belakang, yang penting dirinya mencoba menancapkan pisau di tangannya untuk uji coba. Sembari terbang dari loncatan, Ardan menusukkan pisau ke tanah yang mengarah ke batu lumicent yang cukup besar, tertusuk lalu melemparkannya ke arah wajah Liliux Skyfang sebagai pengalih perhatian.
Lemparan batu lumicent cukuplah mendadak dan sangat cepat, namun sempat di antisipasi oleh Liliux Skyfang, dan di tahan menggunakan lengan kiri atas miliknya. Dan saat itu juga Ardan mencapai area ekor, termasuk area pertengahan, sebelum di sambut oleh libasan dari ekor Liliux Skyfang yang mana telah di nanti oleh Ardan.
Kedua pisau pendeknya di awahkan ke ekor yang datang, namun hanya yang di tangan kirinya yang di kuatkan dengan tenaga dalam walau dalam jumlah kecil. Sekali lagi Ardan terbang akibat serangan Liliux Skyfang, Ardan terbang sejajar dengan tembok terdekat, dengan menggunakan Pisau baru dari dadanya, di tancapkan ke dinding untuk menghentikan laju terbangnya.
Pisau 12 Cm di tangan kanan yang tadi di tancapkan ke ekor, hanya bersisa gagangnya saja, sedangkan yang di tangan kiri, bengkok ke luar, namun tampak kulit ekor dari Liliux Skyfang sedikit tersangkut, namun tidak sama sekali terlihat darah menempel, kekerasan dan ketebalan kulit yang luar biasa.
Penguatan sebanyak sekitar 35% ke pisau masih tidak bisa menembus pertahanan dari Liliux Skyfang, 2 pisau dan 1 tombah sudah tidak bisa di pakai, Ardan tidak bisa menarik pertarungan ke pertarungan jangka menengah, kesulitannya sangat tinggi untuk dirinya yang sekarang.
Belum lama Ardan berpikir sembari menempel di tembok, Liliux Skyfang tidak membiarkan Ardan berlama-lama, langsung membalas serangan dan melompat kearah Ardan, sambil menyiagakan lengan atas kirinya untuk menusuk Ardan.
Dengan memutar tubuhnya yang meninggalkan pisau di tembok, dengan tipis Ardan berhasil menghindari serangan tusukan dari Liliux Skyfang, dengan tombak pendek yang di ambil dari lengan atas Ardan menyempatkan menghujam ke lengan yang sedang terbuka lebar ini.
Ardan menyalurkan tenaga dalamnya yang 90% bersirkulasi di tubuhnya ke tombak.
"DRAAAAANG!!!" suara hantaman yang di hasilkan. Kulit lengan atas Lilux Skyfang seperti layaknya metal. Namun tombak Ardan menancap ke lengannya. Tak lama kemudian dengan tendangan untuk meloncat Ardan menghempaskan lengan sekaligus melepas tombak miliknya dari lengan Liliux Skyfang.
Ujung tombak patah sekitar 3 cm, walau sudah di kuatkan dengan tenaga dalamnya yang hampir 92% tenaga dalamnya, Maklum alloy yang ada tidak terlal efektif menerima tenaga dalam efektifitasnya berkurang drastis. Namun kali ini darah terlihat dari tombak miliknya ini.
Darah ungu seperti layaknya alien bagi manusia terran, kulit yang harus di tembus oleh Ardan untuk mencapai daging terluarnya sangatlah dalam, 17 cm, itu di luar ujung tombak yang patah.
Ardan yang sedang di udara, langsung menaikkan pertahanannya, karena Liliux Skyfang menggunakan dorongan dari hempasan lengannya untuk melakukan perputaran dan dengan lengan kanan atas melakukan backhand ke Ardan yang di udara dan menghantamnya dengan keras.
'gah….. reaktif sekali' pikir Ardan yang sedang terbang ke tembok.
Dalam selimut debu lumicent akibat tubuhnya ke tembok, Ardan bergerak menuju sisi terjauh dari jangkauan debu, ternyata antisipasi dirinya ini sia-sia, karena Liliux skyfang tidak melakukan serangan lanjutan, dan terlihat akan menjilati luka lengan kiri atasnya itu.
'insting bertarung yang hebat, aktif dan reaktif saat menyerang dan di serang, selalu menyerang dengan kemampuan terbaiknya' itu analisa Ardan dari pertarungan yang baru berjalan 1 menit lebih ini.
'Aku hanya punya paling banyak 5% kemungkinan menang dengan mengerahkan 100% tenaga dalam ke senjata dan tanpa menggunakan sense domain' lanjut analisa dirinya.
Semua teknik serangan udara aliran En'Zan sama sekali tidak bisa di pakai untuk melawan Liliux Skyfang dengan kemampuan tubuhnya yang sekarang, saat dirinya di udara akan kalah cepat dari serangan Lilux Skyfang, yang memaksa dirinya cenderung bertahan dan tidak bisa reaktif. Hanya teknik darat yang bisa di gunakan. Ardan bersukur karena dirinya bertarun di dalam goa, jika di lapangan luar, maka 0% saja kemungkinan dirinya menang jika hanya mengandalkan penguatan tenaga dalam saja. Karena teknik darat bisa di gunakan di seluruh bagian goa, termasuk dindind dan plafon dari goa.
Liliux Skyfang hanya menjilati lukanya 3 kali saja, sebelum darah yang mengalir berhenti, Lalu memandang Ardan yang sedang melihat dirinya dengan tatapan sangat serius. Mahluk kecil di hadapannya ini bisa membunuh dirinya jika tidak hati-hati. Walau secara umur Liliux Skyfang di hadapan Ardan barulah dalam hitungan hari, [Gaia] mensimulasikan dalam pikiran bahwa Liliux Skyfang sudah hidup dan bertarung lebih dari 40 tahun.
Liliux Skyfang benar-benar masuk ke mode bertarung serius, dan Ardan merasakannya juga, aura kematian yang di hasilkan oleh Liliux Skyfang semakin kuat di rasakannya.
Ardan menyambutnya juga, dengan memaksimalkan penguatan tubuh dan penguatan senjata, jika hanya penguatan tubuh saja, Ardan bisa bertarung hingga 15 jam dalam keadaan sekarang, namun dengan dilakukan juga penguatan senjata dirinya hanya bisa bertarung 10 menit saja. Bagi Ardan maksimal 9 menit saja dia bisa bertarung, karena menit teraakhir di gunakan untuk sense domain dan serangan tenaga dalam.
Aura Liliux Skyfang dan aura dari Ardan membludak dan saling menghantam, membuat tekanan udara meningkat, Mulut goa beberapa kali mengeluarkan semburan udara yang kuat.
Saat batu lumicent jatuh ketanah akibat tekanan udara, kedua pertarung ini melanjutkan pertarungannya. Walau keduanya sudah mengeluarkan 100% kemampuan tubuhnya masing-masing, keadaan tidak banyak berubah, walau Liliux Skyfang jadi lebih sedikit mendominasi namun tidak signifikan, dari perbandingan, sebelumnya 72:28 untuk keunggulan dari Liliux Skyfang, sekarang menjadi 78 :22 dalam hal banyak serangan.
Pergerakan Ardan yang bisa berubah-ubah menyulitkan Liliux Skyfang untuk mendaratkan serangannya, dan sedikit demi sedikit melukai area persendian. Ardan harus mengantisipasi minimal 3 gerakan Liliux Skyfang, karena dirinya hanya perlu mendapat 1 serangan dari Liliux Skyfang untuk berubah keadaan secara drastic atau malah kalah.
Hanya butuh waktu 2 menit untuk Liliux Skyfang merubah pola bertarungnya, dia sadar bahwa sangat sulit untuk mendaratkan serangan sempurna ke lawannya ini, dan mulai memanfaatkan lingkungan untuk mengganggu pergerakan lincah milik Ardan. Setiap serangan yang gagal di daratkan oleh Lilux Skyfang, dia melemparkan material yang ada ke arah Ardan, yang membuat Ardan kerepotan, walau tidak terluka walau terkena bebatuan yang di lemparkan.
Saat menit ke 4 lebih, Ardan berhasil memutuskan pergelangan tangan, tangan kanan atas dari Liliux Skyfang namun keberhasilan ini adalah kesenangan sesaat saja, karena sayap yang terlipat di keluarkan oleh Liliux Skyfang, Ardan hanya mengira hanya ada 1 pasang sayap, ternyata 2 pasang sayap. Namun Ardan tidak mengerti bagai mana cara menggunakan sayap yang besar ini, yang tidak lama kemudian di jawab oleh lengan tengah Liliux Skyfang. Lengan tersebut merobek daging yang menyerupai sayap kelelawar dan menyisakan tulang sayapnya saja yang sekarang tampak seperti tangan depan belalang sembah, tapi di sini ada 4 tangan bukannya 2.
Dari jangkauan tangan sayap sama jangkauannya dengan lengan atas jika berhadapan dari arah depan. Ardan yang sudah mundur karena ingin melihat situasi sebelumnya, menyesalinya saat ini, karena tadi adalah momen Liliux Skyfang melepas pertahanannya, walau Cuma sebentar. Sekarang dirinya harus berhadapan dengan 5 tangan tajam dan cepat, 2 tangan yang selalu menggapai untuk menanggakap dirinya dan 2 kaki yang bisa bergerak layaknya tangan serta 1 ekor yang senantiasa menjadi tombak untuk menusuk dirinya.
Namun Ardan yang veteran dalam bertarung, kembali berpikir, dan menyadari bahwa tangan dari sayap tidak di sertai sisik pelindung ataupun daging pelindung, itu langsung tulang dan daging tipis saja. Artinya cukup rapuh jika di bandingkan bagian tubuh lainnya.
Dengan persenjataan baru, Liliux Skyfang memulai penyerangan, serangan dari tangan sayap jauh lebih cepat dari serangan lengan atas, namun tidak bebas gerakannya, terbatas tusukan atau ayunan saja.
Dengan pola serangan ini Ardan berhasil bertahan, jika sama dengan lengan atas, maka dipastikan dirinya hanya punya 0.2% saja lagi kemungkinan menang. Namun sekarang masih sama seperti sebelumnya. 5%.
2 menit berlanjut bertarung, dan sesuai perkiraan Ardan, tangan sayap terlalu rapuh untuk di gunakan sebagai senjata, setelah beberapa kali membentur tanah, tembok dan plafon goa, ada sedikit retakan di 2 tangan sayap bagian kanan. Dengan mengorbankan pisau 16 cm terakhir, Ardan berhasil memecahkan 1 tangan sayap kanan bagian bawah saat menyerang dirinya. Namun hanya 1 tangan sayap yang berhasil di patahkan, saat tangan sayap yang satu lagi mau mendarat, tendangan atau lebih tepatnya pukulan dari kaki depan mendarat di Ardan.
Satu kuku dari Liliux Skyfang berhasil menancap di otot paha Ardan, walau tidak di tengah, dan di pinggir paha, ini mengganggu mobilitas Ardan secara keseluruhan. Dirinya harus menyelesaikan pertarungan dalam 10 gerakan kedepan maksimal. Jika gagal dirinya harus bermain curang.
Liliux Skyfang yang selesai dari rasa sakitnya juga melihat kondisi kaki Ardan, dengan luka ini kesempatan untuk dirinya menang bertambah besar. Walau tau lawannya ini benar-benar menggunakan semua organ geraknya secara sempurna, berkurangnya kemampuan 1 organ gerak menentukan kemungkinan menang. Dan menyadari bahwa lawannya juga berpikir hal yang sama, Liliux Skyfang menyiapkan diri untuk menerima serangan Ardan.
Ardan mengambil kedua pisau terakhirnya, kedua tombak yang ada di pinggang belakang 1 di tancapkan di 50' kekanan Ardan 24 meter di depan, tombak terakhir ada di tanah di kaki Ardan.
Ardan memposisikan diri dengan posisi menendang bola, sedikit menurunkan pusat gravitasi, kemudian menarik nafas dalam-dalam. Saat tarikan nafas ke tiga, Ardan menendang ujung belakang gagang tombak yang ada di tanah.