Dalam pikiran Ardan, Star Beast yang akan di hadapi memanglah besar, tapi ternyata ukuran yang akan di lawannya melebihi perkiraannya. Saat ini Liliux skyfang belumlah berdiri, namun dalam kondisi baring, lebar dada yang tampak sudah mencapai 9 meter, panjang hingga ke ekor di perkirakan mencapai 30 meter lebih. Ini ibarat dirinya melawan dinosaur zaman prasejarah di bumi.
Ardan langsung tidak bersemangat, walau tampak sayap yang di lipat di di bagian belakang, dengan ukuran sebesar ini paling hebat hanya berfungsi sebagai alat bantu gliding. Tidak untuk terbang tinggi. di tambah dengan ukuran sebesar ini pergerakan dari star beast akan lamban, dan merasa harusnya tidak setingkat SSS untuk ancaman bahaya teradap dirinya.
Ardan ternyata hanya membaca nama dari Liliux Skyfang dan melihat threat lv saja, tanpa ada membaca deskripsi, namun tidak butuh waktu lama untuk asumsinya akan berubah drastis.
Liliux Skyfang yang melihat Ardan, perlahan berdiri dan mulai kesal karena ada yang berani memasuki teritori miliknya. Matanya yang sebelumnya belum focus karena dalam kondisi tidur lelap perlahan menjadi merah karena amarah, dan pada akhirnya berkoar ke arah Ardan.
"GRAAAAAAA!!!!" tak lama kemudian di susul beberapa suara seolah mengumpat Ardan. "Gaahaakraka, kikira…. Hahahahahaha"
Mendengar umpatan ini, Ardan berpikir star beast ini bisa berkomunikasi hanya saja bahasanya tidak di ketahui saat ini. Ardan mulai tampak serius, karena Liliux Skyfang mulai memposisikan dirinya untuk bertarung. Tinggi berdiri, mencapai 12 meter, dan panjang dari ujung kepala dan ekor melebihi perkiraan Ardan, mencapai 46 meter, ekor yang tampak ternyata bisa memanjang. Sebelumnya hanya tampak 4 kaki dan 2 tangan, sekarang muncul 2 tangan yang lebih kecil, sebelumnya tersembunyi di dalam area seperti sirip.
Ardan yang loncat kebelakang sekitar 20 meter setelah teriakan dari Liliux Skyfang, mulai menganalisa kemungkinan pertarungan yang akan terjadi, ini pertama kalinya dirinya melawan monster yang sangat besar ini, saat masih menjadi mercenary di zamannya dulu lawan bertarung paling besar hanyalah robot kaku setinggi 5 meter saja. Perbandingannya sangatlah jauh.
Dari kondisi fisik, tangan atas yang dari awal terlihat akan menjadi penyerang utama, karena panjangnya ¾ dari tinggi liliux skyfang, walau leher cukuplah panjang, sekitar 2,5 meter tidak lebih jauh jangkauannya di bandingkan dengan kedua tangan atas yang mencapai 5 meter, di tambah cakar yang di penuhi sisik tajam di antara 8 jari, tangan ini tidak memungkinkan untuk melakuan tinju karena jarinya yang panjang, tusukan dan ayunan akan menjadi serangan utama.
Tangan bagian bawah, memungkinkan untuk melakukan layaknya tangan manusia karena dari ukuran estetika ruas jari menyerupai manusia, walau jumlah jarinya sama dengan lengan atas, 8 jari, Namun sisik tajam tetap terlihat dari jari tersebut. Untuk kaki Ardan melihat, kaki depan memungkinkan untuk menyerang, karena ada cakar yang mirip dengan lengan bawah, Besar kemungkinan ini yang bertugas memegang star beast sebesar gajah yang berserakan di dalam goa. Karena walau secara estetika bentuknya serupa dengan lengan bawah, ukurannya sangat besar, mencapai 1.5 meter saat menapak ke tanah.
Belum lagi Ardan selesai menganalisa kemungkinan pola serangan, Liliux skyfang merangsek ke depan, kepala dan tubuh mendekati tanah sambil konsentrasi ke Ardan sambil mengarahkan lengan kanan atasnya ke belakang, Gerakannya sangatlah gesit sama sekali tidak mencerminkan ukuran tubuh yang sangat besar ini. Tidak sampai setengah detik jarak 40 meter antara Ardan dan Liliux Skyfang hilang. Ardan yang tidak mengaktifkan sense domain miliknya, terkejut hebat dan berusaha menaikkan kedua tangannya untuk melindungi bagian kepala, dan menyempatkan diri untuk meloncat.
Baru sekitar 7 cm ujung kaki Ardan meninggalkan tanag dan juga belum selesai juga menaikkan pertahanan, serangan secepat kilat dari ayunan tangan Liliux skyfang mendarat ke tubuh bagian kiri, Ardan langsung terbang tak terkendali karena perbedaan kekuatan serang dan massa tubuh miliknya, dan mengantam tembok ruangan goa. Debu lumicent bertebaran ke udara, tak lama kemudian Liliux skyfang terdengar seperti tertawa dan berbicara yang tidak teridentifikasi.
Liliux skyfang tidak pernah meremehkan potensial mangsa ataupun potensial lawan, mereka selalu focus dan akan mengeluarkan paling tidak 70% kemampuan maksimal mereka di serangan awal. Sedangkan serangan barusan sudah mengeluarkan 85% dari kekuatan yang bisa di gunakan Liliux Skyfang, ini di karenakan instingnya yang merasakan potensial bahaya, yang baru pertama kali ini di rasakan olehnya saat melawan makhluk yang kecil seperti Ardan.
Tawa dari Liliux skyfang di karenakan, merasakan insting miliknya melakukan kesalahan. Dan gumaman darinya itu berkata "mahluk lemah, tapi terasa seperti kuat… aneh".
Disisi Ardan, dirinya memang tidak mengaktifkan sense domain, namun tenaga dalam dari tubuhnya dalam kondisi siaga, Ilmu baju besi bawan dari tenaga dalam yang kuat selalu menyelimuti tubuhnya, jadi walau kelihatannya parah Ardan tidak mengalami luka yang berarti, hanya saja ini merunyamkan rencana awalnya.
Di dalam debu lumicent berwarna hijau ini, Ardan merangkak keluar, dirinya cukup dalam masuk kedalam tembok, paling tidak mencapai 2.5 meter.
'Curang, tubuh sebesar dan seberat itu bagaimana bisa bergerak secepat kilat begitu, itu banyak melawan hukum ilmu biologi ' pikir Ardan. Dirinya paham sekarang kenapa threat yang di miliki Liliux Skyfang ini menyentuh tingkatan SSS
Kemudian Ardan menampilkan kembali informasi mengenai Liliux Skyfang, jelas tidak membaca informasi dasar, melewatkan informasi yang mungkin saja krusial. Dan benar saja, Jantung yang lebih dari 1 ini adalah kuncinya. Zaman modern, mahluk hidup di bumi memiliki 1 jantung saja, ukurannya akan sebanding dengan ukuran tubuh yang mereka miliki, manusia dengan tubuh yang lebih besar akan memiliki jantung yang lebih besar juga.
Namun tubuh yang semakin besar, tidak sebanding dengan energy yang di hasilkan oleh jantung miliknya, yang berakibat membuat distribusi energy dalam hal ini oksigen tidak secepat dengan manusia dengan tubuh yang lebih kecil, gerakan mereka akan melambat menyesuaikan ketersediaan energy yang di pasok oleh jantung. Hanya dengan latihan dan atau tenaga dalam barulah bisa bergerak melebihi kewajaran.
Mahluk hidup di zaman dinosaur yang berukuran besar, cukup banyak dari mereka memiliki jantung yang lebih dari satu, untuk menangani fungsi yang berbeda, mayoritas terbagi atas 2, pemasok energy untuk otak dan pencernaan, dan satunya untuk pergerakan otot tubuh mereka yang besar. Dengan jantung yang lebih dari 1 ini, membuat mereka yang bertubuh besar lebih gesit dari seharusnya karena beban kerja yang terbagi. Sedangkan Liliux SKyfang yang memiliki 5 jantung ini akan jauh lebih lincah, di luar nalar sehat dari ilmu biologi.
Liliux Skyfang yang berukuran sekarang ini, paling tidak memiliki berat 12 ton asumsi awal Ardan, dengan seberat itu gerakannya tidak jauh berbeda dengan gajah ataupun brontosaurus, walau jantungnya besar tidak akan secepat kilat pergerakannya. Itulah asumsi Ardan yang membuatnya tidak semangat sekitar 2 menit yang lalu. Namun sekarang tidak lagi, dirinya menjadi semangat.
Tombak di taruh di lengan atas tangan kirinya sudah patah karena serangan barusan, terdapat luka sayat dari lengan hingga pinggang yang di jasilkan oleh jari jari dari liliux skyfang, namun tidaklah dalam.
'serangan barusan, paling tidak seberat 20 ton, untung saja sempat loncat keatas untuk mengurangi kerusakan' analisa Ardan dalam pikirannya. Lalu 'Liliux skyfang ini mungkin seberat 25 ton, benar-benar beruntung sekali ras ini punya jantung yang tidak tetap jumlahnya'. Ardan tidak lagi berpikir untuk bertarung tanpa tenaga dalam, hal ini di karenakan informasi mengenai raja dari liliux skyfang, Terran Empire walau mereka tidak bisa menang dengan persenjataan perang biasa di planet, mereka bisa menggunakan senjata pemusnah planet ataupun bintang, jika dengan kedua senjata kelas berat itu tidak berhasil di bunuh, tentu saja menjadi terror tersendiri bagi Terran Empire.
Secara teori, senjata alloy yang di buatnya tidak akan bisa berguna, namun perlu di cek terlebih dahulu, Ardan akan mengorbankan semua pisau 12 cm dan juga 1 tombak pendek untuk uji coba. Di sini uji coba yang di maksud adalah menyerang tanpa menggunkan tenaga dalam ke senjata. Dari pengamatan sebelumnya, daerah lengan di bawah dan kaki belakang terdapat area yang tidak memiliki sisik. Kemungkinan di situ area yang memiliki pertahanan paling rendah, itu target percobaan pertama.
Setelah 2 menit debu berat lumicent perlahan turun ke tanah semua, menyisakan sedikit debu halus, sosok tubuh Ardan mulai kelihatan. Sedangkan Liliux Skyfang yang sebelumnya sudah santai, kembali focus dan serius.
Ardan melepaskan tombak pendek di lengan kirinya yang saat ini sudah terlihat seperti kapak, namun sayangnya tidak bisa dugunakan sebagai kapak untuk melawan star beast didepannya saat ini. Ardan menatap mata Liliux skyfang sebelum melihat tubuhnya yang besar, target pertama kaki belakang, walau mungkin sedikit sulit di capai, tapi yang paling kecil kemungkinan di lakukan balasan balik seketika jika gagal.
Konsentrasi meningkat, namun Ardan tidak mengaktifkan sense domain, sirkulasi tenaga dalam di jalankan fokusnya meningkatkan kecepatan dan kekuatan otot. Jarak Dirinya dengan Star beast sekitar 90 meter, Simulasi singkat dilakukan Ardan dalam pikirannya sekitar 10 detik sebelum kedua tangan Ardan bergerak untuk mengambil kedua pisau pendek di dadanya.
Liliux Skyfang merasakan tekanan luar biasa dari aura yang terpancar dari Ardan setelah membuang 1 tombak pendek ke tanah. Sembari Ardan simulasi singkat ketegangan semakin meningkat, saat tangan Ardan bergerak, Insting ancaman bahaya berteriak memperingati Liliux Skyfang, begitu paham arah pergerakan tangan Ardan, Liliux Skyfang langsung menerjang tanah dan terbang loncat secepat mungkin.
Ardan yang sebelumnya sudah mensimulasikan singkat gerakan yang akan di lakukan, tersenyum sembari dirinya loncat kearah depan kanan yang sangat dekat dengan tanah. Tusukan dari lengan atas Liliux Skyfang mendarat di tembok, sembari matanya melihat Ardan yang seolah terbaring di tanah, terbang kearah belakang dirinya. Liliux Skyfang sekarang paham asal insting bahaya dari mahluk yang terlihat rapuh ini.
Dengan 1 tendangan tambahan ke tanah, Ardan membelokkan arah gerakannya untuk menuju ke area ekor, sebagai decoy, berharap kaki belakang Liliux Skyfang berusaha mencegahnya, yang mana itu menjadi sasaran awal.
Tidak ada usaha mencegah dari Liliux Skyfang, pikiran cepat Ardan sempat terpikir bahwa walau cepat reaksi dari star beast ini cukup lamban, yang berakhir dengan kesalahan perkiraan.
Hanya dengan menggunakan kekuatan pundak miliknya, Liliux Skyfang menjadikan tangannya yang sedikit menyangkut di tembok menjadi poros dan memutarkan tubuhnya yang sangat besar itu, walau tidak secepat saat serangan pertama, tapi dengan ukuran tubuhnya bisa di bilang secepat kilat juga.
Kaki belakang Liliux SKyfang sempat memberikan bantuan dorongan yang memberikan tenaga ekstra, kaki depan yang memiliki cakar yang lebih kokoh, sempat mengarahkan ke Ardan, namun tidak mengenainya, sesaat sebelum berputar, Ardan sempat menendang tanah kembali dan membelokkan arah gerakan miliknya.
Jantung Ardan berdegub kencang, Endorfin mulai menyebar di otak di tambah adrenalin, Ardan mulai menyeringai