Chereads / Ancient Soldier ( Indonesia ) / Chapter 45 - 045 Evolution

Chapter 45 - 045 Evolution

Mendengar tawaran dari penilai ini, Ardan agak bengong.

Tawaran untuk mencoba test khusus General Solution sangat menarik dirinya, karena memiliki jiwa yang sangat kuat membuat dirinya menjadi bisa menyimpan informasi yang sangat banyak dalam waktu singkat, itu yang di jelaskan oleh En'Gai. Hal lain yang unggul dari orang yang memiliki jiwa yang kuat adalah pikiran mereka akan semakin stabil saat semakin banyak tekanan lingkungan.

Sejak awal Ardan tidak khawatir akan test terakhir, karena dia akan aman-aman saja di saat banyak tekanan atau stimulus. Ada sedikit rasa tertantang baginya apakah uji dari pemerintah terran empire ini bisa menyamai kesulitan dari latihan tingkat 3 dari aliran En'Zan, yang khusus melatih kekuatan mental.

Namun karena dari test sebelumnya di katakan bahwa dirinya mendapatkan rekomendasi untuk lulus test yang ini, agak sedikit kecewa. Namun sesaat Ardan hendak menerima tawaran tersebut, perasaan dirinya mengatakan untuk tidak melakukannya.

'eh... mungkin ini bakalan jadi alat ukur oleh terran empire, jika aku lulus dengan mudah di test jiwa ini, aku yang sekarang masih belum bisa memalsukan reaksi pikiran" Pikir Ardan

Ardan yang sedang memasang pose keraguan di perhatikan dengan seksama oleh penilai wanita di hadapannya. dia merasa bahwa Ardan akan cenderung mencobanya, karena tantangan pertama kali, namun jika mencobanya maka Ardan akan masuk ke jebakan dirinya. walau ada rekomendasi khusus tetap jadi prioritas untuk menggagalkan pengguna General Solution.

Sering kali terjadi cadet pengguna general solution yang awalnya normal menjadi ada gejala gila setelah melakukan test ini. 2 orang dari 250.000 cadet penguna General Solution lulus itu dari cara rekomendasi ini, dan tidak tertantang melakukan test.

Penilai ini menanti jawaban dengan senyumannya. Sudah 3 menit Ardan terlihat ragu-ragu.

"Kenapa ragu? kan kamu pasti lulus walau gagal" pancing penilai ini.

Mendengar pancingan ini, Ardan tertawa dalam hatinya, karena paham ini adalah pancingan, dan tantangan untuk masuk dalam jebakan, dirinya sengaja berakting ragu-ragu untuk mendapat petunjuk keputusan dirinya. Secara garis besar Ardan paham tujuan dari penilai serius ini kepada dirinya. Karenanya Ardan berakting agak takut untuk untuk merespon jawaban.

"A...eeemmm... aku rasa, aku tidak akan ambil ujian khusus general solution, aku orang biasa, latihan selama cadet hanya fokus di fisik. untuk mental aku hanya orang biasa, kalau aku ikut aku takut trauma" Jawab Ardan dengan nada sedikit takut,

Mendengar jawaban Ardan, wanita penilai ini kaget berat dalam hati dengan tampang luar yang sedang santai, pancingan awal yang biasanya di ambil oleh orang-orang yang mendapat rekomendasi tidak di gigitnya.

"Hmmm?? kamu mendengar berita apa memangnya tentang testmu? bedanya hanya di durasi sedikit dan pilihan saja" ucap penilai, lalu tertawa kecil "sama yang begini di sebarkan beritanya, mereka cuma kesal dengan kegagalan mereka" pancing lanjutannya.

Dirinya harus terus memancing Ardan, jangan sampai dia menjadi 1 dari 2 orang yang lulus tiap 250.000 pengguna General Solution.

Ardan memasang lagi tampang ragu, dan berpikir keras namun pada akhirnya tetap di tolaknya,

Penilai hanya sekali lagi mencoba membujuk Ardan sedikit lebih halus, sebelum menyerah, karena jika terlalu memaksa siapapun akan curiga, salah langkah, yang sebelumnya hanyalah rumor bisa menjadi hal yang runyam, Ardan adalah orang yang mampu melakukan kegiatan dengan delay 170 detik, tentu pemikirannya sangatlah baik.

Bola kaca yang bersinar sebesar bola voli muncul di depan Ardan, Penilai menyuruh Ardan untuk meletakkan tangannya, untuk bisa mengakses langsung ke Augmented Chamber dan masuk ke pikirannya saat ini lalu memulai test. Kemudian penilai wanita ini menghilang untuk bertemu dengan cadet lainnya yang menjadi tanggung jawabnya.

Scan ulang area otak oleh system, di zaman ini, dengan scan ini, bisa mengetahui bentuk otak, dan kondisi hormon yang ada, kekurangan atau kelebihan hormon tertentu bisa di simpulkan ada kecacatan cara berpikir yang berpotensi berbahaya, di sini akan selalu di kategorikan sebagai potensi menjadi gila.

Sementara itu di hadapan Ardan, di berikan beberapa video singkat yang membangkitkan emosi, durasinya 3 menit untuk 1 emosi. Namun tanpa Ardan ketahui, video yang di berikan bukan standar, melainkan versi yang lebih traumatik.

Jika test asli pengguna General Solution, maka mereka akan di bawa ke area virtual dan mendapatkan banyak hal yang membuat trauma yang harus di lalui, setelah selesai melaluinya, baru melakukan scan, dimana otak belum selesai melakukan penyesuaian, masih menyimpan kelebihan hormon yang di deteksi sebagai kelainan dan kecacatan.

Setelah 1 jam GLC, test berakhir, Scan tidak menunjukkan adanya Kelainan.

5 Menit setelah selesai test, Penilai wanita yang sebelumnya menghilang, kembali ke hadapan Ardan. Melihat hasil test, tampak kecewa akibat tidak sesuai harapan sempat muncul sesaat sebelum kembali tampang "penilai" yang biasa di tampilkan.

"Bagus, kamu tidak memiliki potensi kelainan mental, test ini kamu lulus" Ucap Penilai ini.

Kemudian, penilai ini mengetik beberapa hal sebagai update, lalu muncul badge segi enam dengan bentuk chip bertanda # di tengahnya. Penilai ini mengambilnya dan memberikannya kepada Ardan.

"Nanti setelah selesai berikan ini kepada Personal Assistantmu untuk bisa berevolusi" ucapnya.

Setelah menerima badge ini, Ardan seperti di usir keluar dari area test, karena tidak ada ucapan lainnya sebelum berpisah.

Penilai ini, kemudian melanjutkan updatenya mengenai Ardan, hal yang tidak bisa di lakukannya secara terang-terangan.

Walau sudah lulus menjadi Soldier, ternyata tetap di awasi oleh pemerintah Terran Empire; hanya sekadarnya saja, untuk memastikan potensi dan prestasi.

Ardan, melihat dirinya di transfer ke ruangan sebelum dirinya masuk area test, tidak terlalu ramai, namun ada yang muncul satu persatu seperti dirinya sebelumnya. Cadet yang muncul tanpa sepengetahuan Ardan, adalah mereka yang telah lulus ketiga test. Jika cadet yang tidak lulus, akan di transfer ke gerbang masuk gedung test.

Setelah melihat-lihat sebentar, Ardan memanggil Emma, seharusnya Emma tahu dia selesai test, tapi entah kenapa tidak langsung muncul.

"Emma, Muncul dong" Panggil Ardan, sengaja untuk menggantung informasi.

Emma perlahan muncul di depan Ardan, tapi dia sambil menutup matanya, seolah takut melihat sesuatu.

Melihat hal ini, senyuman terpancar dari Ardan, karena reaksi Emma.

Perlahan Emma membuka satu mata dengan reaksi takut akan sesuatu, mata kanannya, untuk mengintip area yang di lihatnya. begitu melihat bahwa berada di area sebelum masuk test.

Emma langsung berekspressi girang, dan berkeliling di sekitar Ardan.

"Akhirnya!!!!! aku upgrade!!!" teriak Emma setelah beberapa putaran akhirnya tenang, dan kembali ke hadapan Ardan.

Tawa keluar dari Ardan, kemudian menunjukkan Badge yang di berikan sebelumnya oleh penilai wanita tadi.

Emma, yang melihat Badge, mentersenyum lebar, lalu berkata

"Aku akan registrasi lagi sebentar, setelahnya aku baru mulai berevolusi"

Lalu Emma mengambil Badge dengan kedua tangannya, yang membuat Ardan menyadari bahwa Badge itu adalah semi digital dan solid, sehingga memungkinkan di ambil oleh Emma.

Setelah Emma menghilang dengan badge, Ardan mengamati sekitar, perlahan cadet yang selesai test di sekitar mereka muncul Personal Assistant mereka, mereka seperti anak kecil baru masuk SMP; setelah melihat ke arah lain, dirinya melihat Personal Assistant yang tidak berbentuk humanoid / terran seperti Emma.

Banyak yang mencolok, humanoid bersayap, baik itu sayap burung, iblis, atau sayap berlapis-lapis layaknya malaikat. Ada yang bisa dikategorikan demi-human jika dari sisi zaman Ardan berada. Hal lainnya yang menjadi perhatian sepertinya gender dari personal assistant adalah kebalikan dari pemilik, walau itu yang tidak berbentuk humanoid.

Karena hal ini membuat Ardan berpikir, mungkin bisa penyesuaian bentuk dengan bantuan sesuatu. Dirinya terpikir untuk mengubah sedikit penampilan Emma, tentunya jika memungkinkan.

Kalau tidak bisa, tapi setelah evolusi menjadi memiliki bentuk fisik, pakaian baru akan di berikan kepada Emma, yang sekarang terlalu vulgar karena terlihat ketat, dan melihat personal assistant humanoid wanita yang sudah berevolusi, bagi dirinya sesuatu yang tidak menyenangkan di lihat. Dirinya tidak "into" loli atau pedofelia.

FYUUNG!!! suara beberapa notifikasi muncul berikut Emma kembali Setelah 10 Menit Registrasi

Namun yang Ardan lihat hanyalah 1, 2 lainnya tidak di lihat karena Achevement biasa.

[Selamat bergabung Soldier]

Setelah melewati test seleksi cadet, kamu lulus dengan rekomendasi khusus. rankingmu sekarang adalah Soldier, Penempatan pekerjaan akan di berikan dalam 5 hari, terhitung dari notifikasi ini di terima.

Laporkan hasil kelulusan ke pemerintah kota setempat, di sana adalah tempat anda menerima dimana pemberitahuan penempatan dan paket khusus kelulusan.

[Confirm]

'hmm... bertemu dengan pak bart nanti, entah apa reaksinya setelah tahu aku lulus di test pertama' pikir Ardan.

Saat sadar dari melamun, Ardan melirik ke arah Emma. Emma sedang mengarahkan Badge yang di pegangnya dengan kedua tangan ke arah jidatnya. Saat menyentuh jidatnya, kolom cahaya jatuh dari atas menyelimuti Emma.

Emma, berputar pelan dan bertambah ukurannya, dan perlahan semakin cepat berputarnya

'bah... kok mirip sama digimon yang berevolusi pula gerakannya, kurang suara saja' pikir Ardan sambil tertawa kecil.

Semua proses evolusi cukup dramatis, tapi hanya terlihat oleh si pemilik personal assistant.

Emma yang masih melayang selesai berevolusi yang di akhiri oleh ledakan cahaya. Setelah di perhatikan, sepertinya Emma lebih tinggi dari personal assistant humanoid yang lain, yang lain setinggi 120 cm, emma setinggi 140 cm, mungkin ada alasan khusus. Penampilannya persis seperti yang di bayangkan Ardan, tapi karena lebih tinggi dari yang lain, menjadi sedikit lebih baik tapi tetap tidak terlalu di sukainya.

Wajah dewasa yang sebelumnya di miliki Emma saat sebelum evolusi berubah jadi wajah versi remaja. Badge yang di tempelkan di dahi seolah masuk ke dalam, dan membentuk tato cahaya berbentu badge tadi. Emma juga mendapat tambahan Gelang yang melayang di sekitar kaki dan tangannya.

Perlahan Emma turun dari melayang, dan menapakkan kakinya ke lantai. Suara kaki mendarat benar terdengar oleh Ardan, Emma memiliki tubuh fisik sekarang.

Kesadaran Emma perlahan balik, wajah berseri dan bahagia tampak merona,

Tiba-tiba Ardan, menghilang dari hadapan Emma dan berada di belakangnya, yang membuatnya kebingungan karena tanpa ada kata-kata dari Ardan.

Rambut Emma yang sekarang terurai di kumpulkan dengan tangan kiri Ardan, dan tangan kanannya mengeluarkan sesuatu. Emma yang tidak melihat apa yang akan di lakukan Ardan menjadi kaget dan sedikit takut, sempat berusaha menjauh tapi rambut tertahan.

"Jangan gerak, aku tak suka rambut panjang yang berantakan" Ucap Ardan.

Ternyata Ardan mengikat rambut Emma dan membuatnya menjadi ponytail. yang merupakan gaya rambut wanita favorit Ardan.

"Ok selesai"

Emma masih agak kebingungan sampai dirinya memegang rambutnya, dan memberikan ekspresi "O" di wajahnya.

"Jadi apa saja yang berubah darimu" Tanya Ardan