Chereads / Ancient Soldier ( Indonesia ) / Chapter 46 - 046 Honor

Chapter 46 - 046 Honor

Pertanyaan Ardan memecahkan ekspresi Emma saat ini.

Perlahan Emma Tersenyum menyeringai seolah menggoda Ardan.

"Hehe.... rahasia.... satu persatu akan aku beritahu, yang pertama...." Emma kembali menyusut perlahan seperti ukurannya sebelum berevolusi. lalu terbang melayang kearah kepala Ardan. Ardan diam saja, karena agak penasaran atas apa yang akan Emma lakukan

"Aku bisa duduk di kepala Ardan sekarang!!!" ucap Emma girang.

Ardan Kehabisan kata-kata atas tindakan Emma ini, lalu bertanya apakah ini tujuan pertama Emma saat selesai evolusi? di jawab dengan anggukan. Tiap Personal Assistant mempunyai keinginan yang berbeda-beda.

Lalu Emma berkata dirinya sekarang bisa mengakses sekitar 35% sistem di Super Soldier yang ada, sebelumnya cuma 2% saja.

Mendengar hal ini Ardan menjadi heran, bukannya sebelumnya Emma bilang bahwa setelah berevolusi akan bisa mengakses full sistem Super Soldier?

Kemudian di jawab, karena Super Soldier belum berevolusi juga. Yang kembali mengingatkan Ardan mengenai peninggalan dari Dokter Gin mengenai petunjuk peninggalannya. selama ini tidak di sentuhnya lagi setelah terakhir kali di terima olehnya. mungkin saat balik login akan di bacanya kembali, mungkin ada petunjuk baru yang bisa di dapatnya setelah di dalami sesama.

"Ardan. jalan.... aku mau keliling-keliling!!!" perintah Emma kepada Ardan yang masih berpikir.

Ardan yang tersadar, mengeluarkan ekspresi yang tidak biasa, gabungan, heran, kasihan dan mau tertawa. namun pada akhirnya di iya kan oleh Ardan, dirinya membawa Emma berkeliling selama 2 jam GLC sebelum Log Off.

Setelah keluar dari Augmented Chamber, Ardan menuju pinggir jendela, lalu melihat bahwa hari ini adalah bulan purnama, hampir tengah malam. Melihat bulan, Ardan tersenyum bahagia untuk beberapa waktu.

Setelah menikmati teh tengah malam, Ardan tidur, tidur dengan nyenyak karena keberhasilan dirinya menjadi Soldier.

Kali ini Ardan bangun agak siang, jam 08:20, biasanya akan tetap bangun di jam 5 subuh walaupun itu cuma tidur 1-2 jam. sepertinya homon serotonin dan dopamin yang agak berlebihan membuat tubuhnya menjadi terlalu rilex.

Setelah peregangan, seperti biasa, Gym menjadi tujuan latihan pagi. namun hanya sekaradarnya saja saat ini dengan alat gym di apartmennya berada.

Ardan merasa ingin melakukan latihan outdoor, dalam waktu dekat, untuk cuci mata dan menghafal area kota tentunya. dirinya hanya pernah keliling sebagian kota saja sebelumnya.

Sekalian ingin tahu apakah ada yang melakukan latihan outdoor di sekitar apartment, di taman kota yang biasa di kunjungi, terdapat beberapa yang melakukan olah raga namun sekadar streching dan yoga saja. yang olah raga fisik lainnya tidak terlihat sejauh ini, tapi ini mungkin karena di sore hari, di pagi hari belum di pantau oleh Ardan.

Saat pulang, dengan bahan yang ada membuat roti bakar ala dirinya dengan porsi 1 bungkus roti tawar. bumbunya hanyalah margarin, tidak ada selai yang di stok oleh Ardan.

Sambil menikmati roti bakarnya, Ardan membuat E-mail untuk dokter Nahren, mengabarkan bahwa dirinya telah lulus menjadi Soldier. Langsung lulus hanya dengan 1x ujian cadet.

Setelahnya menyempatkan beberapa saat untuk santai sebelum bersiap-siap menuju kantor pemerintahan kota [Bountiful] guna melapor ke bagian Super Soldier di sana.

Kali ini perjalanan, di mulai dari pinggir kota, keliling terlebih dahulu, guna memantau sebelum besok olah raga out door. yang harusnya bisa sampai dalam waktu 1 jam, akhirnya sampai setelah 3 jam. pas setelah selesai jam makan siang.

Lin yang beru selesai makan, dan dalam perjalanan menuju area kerjanya melihat Ardan yang sedang duduk di area tunggu. Merasa sedikit aneh, karena jika dari jabwal test cadet harusnya si Ardan ini sedang ujian akhir, biasa bakal gagal, karena ini yang pertama kalinya, itu dari biasanya.

Ardan yang sedang merayau sana sini melihat siaran informasi yang ada di layar tidak menyadari kehadiran Lin.

"Cadet!! ada yang bisa di bantu!" ucap Lin guna menyadarkan Ardan.

Ardan masih tidak menyadari panggilan dari Lin, informasi mengenai kecelakaan di kota utama menjadi perhatian Ardan saat ini. setelah 2 kali di panggil oleh Lin akhirnya Ardan baru menyadari.

"Eh..... yaa.. maaf, berita kecelakaannya mencengangkan" Ucap Ardan untuk pembelaan dirinya.

"Aku mau lapor hasil ujian cadet" Lanjut Ardan.

Mendengar ini, informasi di otak Lin seolah berhenti. dan tidak masuk dengan sempurna.

"Ulang, mau lapor apa?" Ucap Lin memastikan ulang atas informasi yang tidak masuk ke pikirannya tadi.

Ardan agak tersenyum melihat reaksi Lin yang bisa di bilang imut bagi Ardan.

"Aku mau lapor hasil kelulusan ujian cadetku, dari perintahnya aku harus laporkan ke kantor Super Soldier setempat" ucap Ardan dengan santai

Mendengar perkataan Ardan ini, perlahan mata Lin mendelik terkejut, dan secara reflek menghempaskan kedua tangannya ke meja dan berdiri menatap tajam ke Ardan.

"Kau lulus ujian cadet!!!! Benaran!!!" Teriak Lin sedikit.

Ardan hanya mengangguk. Lalu memberikan Kartu identitasnya ke Lin.

Begitu di taruh ke atas meja tunggu, Lin langsung menyambar kartu identitas Ardan, dan segera berlari ke dalam untuk memastikan kebenaran yang di dengar oleh telinganya.

Ardan merasa, bahwa hal ini terlalu mencolok, kayanya bakal ada embel-embel yang membebani dirinya sebentar lagi. Ardan kembali duduk dan melihat berita tadi.

Selama registrasi kelulusan oleh Lin, Lin ada berteriak tidak percaya bahwa Ardan telah lulus test cadet, namun teriakan Lin ini tidak di dengar oleh Ardan, yang terpaku dengan berita kecelakaan,

Wajar saja jadi perhatian Ardan, yang tewas mencapai 4000 orang, meledaknya kantor pengiriman bahan kimia.

Karena beberapa kali teriakan dari Lin, membuat Bart yang sedang santai di kantornya terganggu dan mengunjungi Lin, yang setelah mengetahuinya. Wajah Shock yang sangat hebat muncul di muka Bart.

Tanpa pikir panjang dirinya berlari, untuk menuju ke area tunggu di mana Ardan berada, sampai-sampai pintu yang membatasi akses masuk dan keluar di area Kantor dalam dan area tunggu di dobraknya.

Bruak!!!! prangg!!! pintu yang di tabrak Bart jatuh dan serpihan kaca berserakan akibat tubrukan Bart.

Ardan yang sedan menonton berita terkaget, dan mendadak bersiaga, ketika melihat pintu kantor terbang. sebelum akhirnya melihat Bart yang sedang bergegas hampir berlari menuju kearahnya.

'Oh... bart rupanya. hahaha kayanya dia kaget benar dengan kelulusanku' pikir Ardan.

Saat sudah dekat, 1 tangan dari Bart di julurkan seolah untuk berjabat tangan, sedangkan yang satu lagi di angkat lebar seolah akan memeluk.

Ardan tersenyum saja, dan menyambut tangan Bart untuk berjabat tangan.

"Hebat!!!! Hebat sekali!!! Hebat!!" ucap Bart begitu berjabat tangan, sedangkan tangannya yang satu lagi menepuk-nepuk keras pundak Ardan.

Ardan membiarkan Bart meluapkan emosinya, sebelum menjawab.

"Ya... terima kasih pak, terima kasih" ucap Ardan. Lalu lanjut "Aku lulus karena rekomendasi khusus pak bukan murni ujian"

Kemudian mereka ngobrol sedikit, Ardan sengaja bercerita bahwa ujian dirinya di sedikit di bawah standar, namun saat ujian kemampuan juga di bawah standar hampir tidak lulus sebelum menceritakan bahwa dirinya sedikit bisa mekanik.

Setelah di test aku langsung lulus. dan dapat rekomendasi.

"Kamu mekanik? bisa mekanik Warmachine?" tanya Bart heran. karena dari biografi Ardan, dirinya tidak ada riwayat sekolah teknik atau sejenisnya.

"oh, hanya hobi, aku suka cara kerja mekanik, ada baca-baca dari media yang ada, bejajar singkat sana sini, pengetahuan yang minim itu jadi nilai plus" ucap Ardan dengan nada bangga agar mengalihkan perhatian Bart.

Ardan menceritakan, bahwa dirinya belum pernah pegang alat warmachine, awalnya hobi di mecha saja tapi karena mencoba masuk ke Warmachine dirinya baru belajar sedikit-sedikit.

Mendengar ini, Bart tertawa keras.

"Kamu menjadi kebanggaan kota bountiful, Ardan, karena sudah lebih dari 50.000 tahun cadet dari bumi, yang berhasil lulus hanya dari 1x ujian saja, walau dengan rekomendasi khusus, tetap saja sebuah prestasi" ucap Bart.

Lalu Bart menjelaskan, bahwa dirinya yang terdaftar sebagai mekanik warmachine, harus ada area latihan, di Super Soldier ada, namun untuk kemajuan di [Bumi] dirinya harus punya bengkel mekanik tersendiri. walau tidak ada warmachine di sini, namun cukup banyak mecha di kota [Bountiful], persaingan bengkel mecha juga tidaklah tinggi di sini.

Ardan jadi sedikit tertarik mengenai bengkel mecha yang ada di kota [Bountiful], karena dirinya belum pernah melihatnya sama sekali. Bart menjelaskan sebenarnya ada 20 area bengkel yang tersedia di seluruh kota [Bountiful] namun yang aktif hanyalah 8 saja. menyisakan 12 area bengkel yang menganggur.

Karena tidak ada yang memakainya, maka tidak lagi menjadi sewa melainkan beli, balik modal saja di sesuaikan inflasi di [Bumi] dari Bart mengatakan, bengkel cukup besar, mampu menampung 15 mecha jika tanpa modifikasi lanjutan, namun jika ada modifikasi lanjutan, bisa mencapai 100an mecha paling tidak, karena bangunan sangatlah tinggi. mencapai 90 meter.

Untuk harga, sudah di harga modal, di sekitaran 10-12 juta Credit, Tambahan peralatan dasar harusnya bakal tambah 2-3 juta credit lagi.

Untuk alasan realitas, Ardan berakting sedikit terkejut. karena sebelumnya mengatakan bahwa dirinya termasuk orang yang mendapat bantuan dari pemerintah, dari mana bisa mendapat uang sebanyak itu.

Melihat ini, Bart kembali tertawa.... dan menjelaskan bahwa uangnya didapat dari Super Soldier, jasa perbaikan freelance banyak di butuhkan di sana. walau harganya menjadi jauh lebih murah karena hanya di dalam Super Soldier saja.

Mendengar hal ini Ardan kembali tersenyum, seolah mendapat ide dari Bart. walau sebenarnya dirinya masih mempunyai banyak sekali AP.

Ide dari Bart, mengenai membuka bengkel mekanik, membuka pikiran Ardan, dirinya butuh sejata yang bisa di pakai di dunia nyata atau paling tidak kapal untuk meninggalkan bumi, seandainya dirinya yang ahli bela diri ketahuan Terran Empire. membeli tentu akan mudah di lacak, namun kalau di buat hanya dirinya yang tahu.

Ilmu pengetahuan yang sekarang sangatlah banyak yang untuk umum, walau tingkatan bahaya dan bergunanya bisa di bilang rendah, hanya untuk militer yang memiliki kualitas tinggi. Namun Ardan percaya bahwa dirinya bisa menghasilkan inovasi baru dari teknologi tingkat rendah tersebut menjadi sesuatu yang aplikatif untuk dirinya melebihi teknologi untuk militer.