Hanya butuh 1 jam galactic berlari, Ardan sampai ke perkampungan Bakkum yang berada di dasar gunung curam, dirinya yang cukup ahli melacak dari bekas tapak, membuat bekas tapak dari Bakkum yang tidak di bunuhnya tadi pagi menjadi petunjuk jalan gratis.
Begitu sampai, Pemandangan luar biasa tampak di mata Ardan, perkampungan Bakkum ini sangatlah besar, bahkan bisa di bilang kota; paling tidak ada sekitar 5.000-10.000 bakkum di sini.
Hal yang sangat tidak biasa untuk Star Beast, yang biasanya perkampungan yang di bangun star beast memiliki populasi tidak lebih dari 200 saja. Membuktikan bahwa bakkum sudah mencapai tingkatan peradaban, namun masih di kendalikan oleh insting di banding pikiran. karena hal itu juga [Gaia] masih mengkategorikan Bakkum sebagai Star Beast bukan Ras.
Di tambah perkampungan ini layaknya benteng, dengan tembok pelindung di dalamnya, yang meyediakan celah kecil sebagai gerbang namun tidak ada penutupnya. Rumah-rumah yang padat, dan berkelompok-kelompok seolah membuat distrik-distriknya, di antara lereng yang memungkinkan untuk di tinggali oleh bakkum.
Pimpinan dari Bakkum pastinya memiliki intelegensi yang tinggi dan juga kuat untuk bisa membangun semua ini. Mahluk setingkat Bakkum hanya menurut kepada Alpha yang kuat. Hal ini membuat Ardan semakin senang akan kemungkinannya.
Hal yang menarik perhatian dari Ardan adalah, terdapat gerbang di depan goa, yang bisa di bilang unik, menurut dirinya, besar kemungkinan ada hal yang di agungkan para Bakkum di dalam goa dengan hiasan-hiasan di gerbang tersebut.
Setelah memperhatikan beberapa waktu, sekelompok Bakkum tingkatan prajurit berkumpul, sekitar lapangan yang ada di tengah perkampungan, namun pimpinan yang memerintah bukanlah pimpinan tertinggi, masih setingkat Jendral jika berdasarkan Skill pengamatan Ardan.
Ini saat yang terpat bagi ardan untuk menyerang, bakkum sedang siaga dan kuat-kuatnya. dirinya akan menyerang dari depan.
Ardan loncat dari tebing tempat dia mengintai yang berada di sebelah kiri depan perkampungan. dengan berlari kencang tidak lama untuk sampai di jalan yang tidak jauh dari gerbang perkampungan.
Ardan menarik nafasnya dalam-dalam, lalu
"GHUAAAAAAAAA!!!!!!" menarik lagi nafas dalam-dalam "KHAAAAAAAAAAAA!!!!" teriak ke dua kali Ardan. lalu ardan diam menunggu reaksi.
Dengan teriakan pertama, sudah mendapatkan perhatian dari beberapa penjaga gerbang di atas pagar yang memiliki tinggi -+ 30 meter. teriakan ke dua membuat bakkum lainnya yang di dekat gerbang sadar ada sesuatu di luar sana.
Hal yang membuat senang bagi Ardan, hanya butuh kurang dari 5 detik penjaga gerbang berteriak panik dan memukul-mukul kayu yang bergema kuat layaknya sebuah lonceng.
Seperti kesurupan berlari, seluruh bakkum dalam perkampungan kembali ke rumah mereka untuk mengambil senjata yang biasa mereka gunakan. Bakkum Laki-laki, Wanita, anak kecil hingga yang tua semuanya sepikiran. sebuah kejadian yang belum pernah di lihat Ardan sebelumnya, diluar kebiasaan dimana, wanita, anak-anak dan orang tua biasanya akan pergi menjauh. tapi kali ini semua Bakkum ikutan mempertahankan wilayahnya.
Sekitar 20 menit, Para Bakkum sudah siap dengan senjata mereka, namun dengan perintah Bakkum-General mereka tetap di dalam tembok dan sebagian di atas tembok, sepertinya mereka mengerti bahwa mereka berada di posisi yang menguntungkan di sisi bertahan, namun sebenarnya tidak ada artinya bagi Ardan. Hal yang paling menarik perhatian ardan adalah walau sekitar 10.000 bakkum sudah bersiaga hanya tampak 4 Bakkum General tanpa ada tampak Bakkum Leader.
Jantung ardan berdebar, karena tanpa sense domain ini sebuah hal yang sulit, [Gaia] sudah memberikan rank Threat AA untuk penyerbuan ke perkampungan Bakkum ini, dimana keadaan seimbang ada di rank Threat C. Keadaan bagi soldier lainnya, tidak di sarankan untuk melawan Star Beast dengan threat melebihi CC secra sendirian.Namun karena ini juga Ardan semakin senang, adrenalin semakin keluar.
Setelah menyeringai lama, Ardan kembali menarik nafasnya dalam-dalam. teriakan berikutnya adalah signal untuk memulai perang ini.
"HUAAAAAAAAA!!!!!!" ardan mengeluarkan pisau dari saku belakang pinggangnya. kemudian berlari kecil sebelum loncat jarak jauh.
Semua Bakkum serius, dari Civilian hingga General, Bakkum memulai dengan melemparkan tombak, postur tubuh mereka tidak memungkinkan untuk menggunakan panah, tapi memungkinkan untuk mereka melempar tombak.
Tidak susah bagi Ardan untuk menangkis semua proyektil yang terbang kearahnya. Bakkum prajurit ada keluar dari gerbang untuk menahan Ardan, yang tanpa di duga mereka Ardan melakukan loncatan yang tinggi, melewati tembok dan masuk ke dalam, yang mana langsung di sambut oleh ujung-ujung tombak di bawahnya.
Saat hampir sampai ke ujung tombak, tiba-tiba Ardan melakukan Somersault menendang beberapa ujung tombak, untuk membuat celah sedikit, dan meneruskan dengan tendangan sapu berputar untuk menerbangkan beberapa Bakkum untuk dirinya bisa mendarat dengan sempurna. di keadaan padat begini bakkum tidak bisa melakukan serangan sempurna tapi dirinya bisa.
Di sisi lain, begitu melihat ardan loncat melewati tembok dan menendang ujung tombak, Bakkum General segera berteriak memerintahkan untuk mundur ataupun memberikan ruang kepada Si pemburu, Ardan hanya bisa menghabisi sekitar 20an saja Bakkum di sekitarnya, dan dirinya berada di lingkaran yang dengan pagar adalah bakkum, ini sedikit di luar perkiraan Ardan, dan berpikir bahwa Bakkum terbiasa berperang, dan taat dengan perintah.
Situasi seperti ini tidaklah bagus dalam jangka panjang, Ardan langsung menerobos ke sebelah kanan dari gerbang, yang mengarah ke jalan yang cukup sempit untuk memulai dari sana.
Karena dirinya tidak menggunakan sense domain, hanya demi membuka jalan, Ardan sudah mengalami beberapa luka yang di dapat dari serangan titik buta dirinya, Untungnya insting Ardan meningkat, serangan fatal ke dirinya berhasil di hindarinya, walau dalam kondisi yang tipis saja.
Pada akhirnya Ardan memutuskan untuk tidak berada antara kerumunan, dirinya tidak cukup kuat untuk menangkis serangan bertubi-tubi tanpa sense domain, dan menjadikan Bakkum yang baru saja di bunuhnya sebagai batu loncatan, untuk loncat dan lari ke arah gang yang tadi di rencanakan.
Seolah sadar apa yang akan Ardan lakukan, salah satu Bakkum General kembali berteriak, hujan tombak mengarah ke Ardan, walau ardan sudah tidak lagi di sasatan tombak menuju karena gerakan Ardan yang sangat cepat. Cukup banyak korban di antara Bakkum akibat tombak ini.
Ardan sampai di ujung Gang, lalu berbalik arah, bekalang Ardan hanyalah tembok tanah, dirinya tidak perlu memusingkan kemungkinan di serang dari belakang.
Bakkum yang paling dekat dengan Ardan seolah kesurupan dan menyerang dengan membabi-buta, namun ini yang menjadi sasaran dirinya. Yang maniak dari Bakkum disini adalah, mereka tidak merasakan takut sama sekali, seolah Ardan adalah musuh terbesar Bakkum, setiap Bakkum mati di tangan Ardan semakin menggila Bakkum lainya, tidak seperti manusia atau mahluk hidup biasanya, biasanya setelah beberapa orang yang mendahului dirinya mati di depan mata mereka, semakin ragu dan takut.
Namun strategi ini tidak bisa di pakai dalam jangka waktu lama, Bakkum di sini hampir 10.000,- atau mungkin lebih banyaknya. Setelah Bakkum General mendekat dengan melewati kerumunan, perintah berikutnya membuat para Bakkum kembali mundur membuat jarak dengan Ardan, benar-benar disiplin dan mematuhi perintah para Bakkum ini.
Ardan hanya sempat mengurangi 100-130 bakkum saja, sebelum dirinya harus meninggalkan lokasi dan loncat ke atas bangunan di sebelah kanan dari ujung gang tadi. tidak jauh dari sana ada kayu tegak, cukup tinggi yang di gunakan sebagai pemantau arah angin. namun karena cukup besar bisa di pakai untuk pijakan di ujung atasnya. setelah di sampai di atas, menyadari bahwa semakin mendekati goa, semakin tinggi ranking yang menjaga.
Setelah mengetahui celah-celah yang pas, Ardan terjun ke bawah menjalankan taktik yang sama beberapa kali. Bakkum semakin marah, tidak ada sedikitpun rasa takut yang muncul. setelah sekitar 3.000 Bakkum yang di bunuh Ardan, Hanya menyisakan 1 Bakkum General di area, Bakkum General lainnya mundur ke belakang, dekat goa.
Entah berapa kali Bakkum General memasang pose layaknya menantang Ardan untuk duel. yang tidak di perdulikan oleh Ardan.
Semua Bakkum Soldier Keatas berada di dekat goa, dan mereka tidak bergerak sama sekali menuju area perang, membiarkan Bakkum ranking di bawahnya menjadi korban di tangan Ardan.
Melanjutkan strategi yang sama perlahan, mengurangi jumlah Bakkum, masih menggunakan strategi yang serupa, Bakkum General tidak menemukan cara untuk mencegah taktik ini, walau dirinya sudah paham polanya, kecepatan dari Ardan yang membuat Bakkum General selalu gagal.
Bakkum hanya tinggal sekitar 3000an saja. Ardan menghentikan taktik hit n run, ruang sudah ada, dirinya bisa bertarung secara head to head sekarang, tidak seperti sebelumnya.
Ardan balik ke gerbang perkampungan Bakkum. dari sana dia memulai lagi untuk maju. Tubuh ardan terdapat banyak luka, namun sebatas luka gores, tidak ada yang mengakibatkan pendarahan, di Super Soldier, mati karena pendarahan adalah penyebab kematian no 1 selain Star Beast untuk saat ini. Luka-luka ini tidak akan mengganggu pergerakan, besar dan kecil Ardan.
Rombongan terakhir yang masih mengejar Ardan berisikan Bakkum yang sudah memiliki umur, namun kebengisan terpancar dari mata mereka. rombongan ini berhenti sejenak, mengikuti berhentinya Ardan, Bakkum General yang di lapangan sepertinya memerintahkan untuk menyerbu Ardan, Sedangkan dia kembali bergabung dengan Bakkum General Lainnya.
Sekitar 400 Bakkum di rombongan terakhir ini, Perlahan menyebar menutupi jalan di depan Ardan. Info dari skill pengamatan, Mayoritas dari mereka adalah Bakkum Scout Veteran, Semua bersuara menggeram, ingin memakan Ardan segera.
Ardan memungut pedang pendek mendekati ukuran pisau di tangan kanannya, bahannya adalah perunggu namun kualitasnya bagus untuk ukuran karya Star Beast.
Seperti di awal perperangan ini, Ardan kembali menarik nafasnya dalam-dalam.
"HAAAAAAAAAAA MAMPOOOSSSS!!!" lalu loncat ke pinggir sebelah kiri kepungan.
Untuk pertama kalinya Ardan bertarung secara langsung. Bakkum yang di dapan dirinya saat ini, mempunyai pengalaman bertarung yang cukup sistematis, 6-8 Bakkum membentuk 1 grup, Dengan sigap dan cepat mereka mengepung, dan menyerang dari semua sisi terbuka Ardan, sesuai rencana, hanya 3 sisi terbuka.
Dengan 2 senjata dingin, Ardan bergerak luwes menggunakan semua teknik En'Zan dalam bentuk pedang, yang pertama kali di gunakannya sejak awal perang ini.
Loncatan dan positioning merupakan salah satu dasar untuk satu lawan banyak di aliran En'Zan, Tangan, kaki, kepala Bakkum berterbangan seraya senyuman kejam Ardan semakin melebar.