Chereads / Myth of Ragnarok : Project [Linker] / Chapter 4 - Link 4 - Dimulainya Event Beta Test

Chapter 4 - Link 4 - Dimulainya Event Beta Test

Mereka bertiga muncul di depan gerbang portal. Terlihat lebih banyak player di tempat itu dari pada di tempat lainya. Mungkin itu karena banyak player yang ingin berpindah lokasi ke beberapa tempat di kota tersebut.

Gerbang portal tersebut berfungsi layaknya penghubung antar tempat-tempat, namun juga berfungsi untuk jalan pintas saat berada di daerah dungeon. Tetapi hal tersebut dibutuhkan sebuah item yaitu Crystal Teleport. Seperti yang Hiro lakukan bersama kawan-kawanya.

Safe Area. Arcadia

[Ibu Kota Kerjaan]

Pukul 13.34

Gadis bernama Stella itu kemudia pergi meninggalkanya.

"Hei kalian,,, aku pergi dulu" ucapnya lalu meninggalkan Hiro dan Reinhart yang masih berada di depan gerbang portal.

"Dasar kau pengganggu,,, tunggu saja balasanku" seru Reinhart yang meneriakinya.

Kini Player bernama Stella Log out, entah apa yang tengah dia kerjakan di hari minggu ini, padahal hari minggu adalah hari dimana semua pekerjaan berhenti unutk mengisirahatkan tubuh sejenak.

"Sudahlah senpai,,, ngomong-ngomong setelah ini apa job yang akan kau ambil?"

" Apa ya... mungkin aku akan meningkatkan base jobku,, mungkin saja aku akan mengambil job soldier sepertimu"

"Kalau aku akan meningkatkan fisiku dengan memakai base job Monk. Dengan begitu, mungkin akan terbuka sebuah class baru. Sebelum OBT selesai, aku menargetkan untuk menambahkan base jobku"

Setelah kepandaian berpedang meningkat pada base job Soldier, Hiro memutuskan untuk berganti ke base job Monk agar dapat meningkatkan pertahanan fisik yang kuat.

Kini Reinhart mulai membuka menu utamanya. Dari yang terlihat, Reinhart juga akan log out.

"Jah matta Hiro-kun" ucapnya sebelum seluruh cahaya berwarna putih melahapnya.

(Selanjutnya akan pergi kemana nih,, apakah aku juga akan logout, tapi hari masih siang. Lebih baik aku ke Café dulu untuk memulihkan rasa lelahku)

Kemudian Hiro berjalan menuju sebuah café yang letaknya tidak jauh dari tempat semulanya. Namun sebelum dia sampai di café, ada seorang player yang memanggilnya dari jauh.

Nampak seorang laki laki dengan membawa sebuah busur di punggungnya, yang kini tengah berlari menuju Hiro.

Hiro melihat wajah yang tidak asing lagi baginya dan sepertinya Hiro memang mengetahui sosok laki-laki itu. Namun karena banyak perubahan yang terjadi, hampir Hiro tidak mengenalinya.

Sosok player yang tengah menghampiri Hiro adalah Araka, teman sekelasnya.

"Hoi,, Hiro betulkah itu?"

Hiro kaget sosok itu dapat mengenalinya dengan jelas, mungkin hal itu disebabkan oleh fitur dari Myth of Ragnarok pada saat pemilihan ras. Kala itu Hiro memilih ras Manusia(Human) maka tampilannya juga dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

"Mungkinkah,,----"

Belum selesai Hiro berkata, player yang berama Identitas Hikawa memotong perkataanya.

"Hinomaru Arakawa,,,,!!!" tegasnya.

"Owh,, aku kira siapa?"

Hiro tertawa kecil, karena tidak mengetahui bahwa Hikawa adalah temanya. Dari yang terlihat, Araka memakai ras Elf dengan base job Archer.

Hikawa

lv.29

Archer

"Emmhh,, kamu mau ke cafékan?" ujarnya kepada Hiro.

"Iya,,, baiklah ayo kita ke café dan melanjutkan pembicaraan ini"

Merka berdua berjalan menuju kafe. Dalam game ini, memang semua masakan maupun minuman sama seperti pada kehidupan nyata, namun disajikan dengan wadah yang berbeda.

Seperti halnya café tersebut. Walaupun nampak seperti café pada umumnya, café itu memiliki tataan dan tema yang berbeda dengan kehidupan nyata. Dalam game tersebut, sebuah café dapat diartikan sebagai Bar.

Namun bukan bar yang menyatakan bilangan Hit Point, bar yang dimaksud adalah sebuah tempat untuk berkumpul dan minum beer, ada juga bar yang menyediakan tempat berjudi seperti temapat Casino di Amerika maupun China.

"Selamat datang!!!" seru pelayan yang menjaga toko tersebut.

Hiro dan Araka(panggilan dalam kehidupan nyata) memilih tempat duduk yang berada di sudut ruangan tersebut. Selain tempatnya nyaman, tempat duduk tersebut tidaklah terlalu bising.

"Aku sangat kaget saat melihatmu menyapaku tadi?"

"Kau ini,, sudah termakan usia memang" ujar Araka

"Tch... sudah hentikan itu."

Memang benar, Hiro adalah orang yang sering melupakan sesuatu yang penting. Sehingga membuatnya sering di ledek oleh sebagian temanya. Diapun hanya bisa kenyataan karena tak menyangka akan hal tersebut yang memang sifat dalam dirinya.

"Eh,, apakah ada lagi teman kita yang memainakan game ini?"

"Aku juga tidak tahu,, selama ini aku berparty dengan teman yang berada di sebelah rumahku, Cerelia" jelas Hikawa kepadanya.

"Ngomong-ngomong,, kenapa kau memilih base job archer?"

"Entah,, aku sendiri tak mengetahuinya. Mungkin karena kota awal saat aku login adalah sebuah kota yang terdapat diatas pegunungan. Kota Hiln, itulah namanya" jelas Araka.

(Berarti sudah kupastikan setiap orang yang login atau bermain MyRO untuk pertama kalinya memiliki lokasi yang telah di siapkan oleh system secara random)

"Heh,, aku jadi penasaran dengan kota itu? Seperti apa kota itu Hikawa-san?"

"Kalau dilihat-lihat seperti kota yang sangat menyenangkan,, karena kota itu bertemakan Negeri China kalau dalam dunia nyata kita"

Kota Hiln adalah sebuah kota yang terletak di pelosok Barat dari kerajaan Arcadia, disana terdapat sebuah kamp pelatihan memanah. Dan kebanyakan monster yang berada di kota itu adalah monster tipe udara. Tidak heran jika Araka memilih base job Archer.

Namun tak hanya Archer saja. Di kota itu terdapat sebuah tempat perguruan seni bela diri, maka seorang pemain dapat bertransformasi menjadi Monk.

Tak lama kemudian, muncul sebuah jendela hologram dengan layar yang berisikan sebuah pesan.

Nampaknya pesan itu dari Yuuki yang menunggunya di sebuah tempat tak jauh dari kota Arcadia.

(Oni-chan!!!!! Dimana sekarang kau berada? Apakah kau melupakanku setelah kau mendapatkan sebuah game yang kau impikan?)

Itulah isi dari pesan yang Yuuki kirimkan untuk kakaknya itu. Lalu Hiro menyusulnya, karena mungkin ada sesuatu yang terjadi.

"Heeh,, maaf Hikawa. Ada yang harus aku lakukan" ujar Hiro yang kini tengah berdiri.

"Haik haik,, dasar Siscon Kau!!"

Sebuah pesan singkat muncul dilayar hologram yang berada di depan Hiro. Ia tahu itu adalah permintaan pertemanan dari Araka, langsung saja dia menekan yes.

"Jah Hikawa,, sampai jumpa lagi" Ucap Hiro lalu pergi meninggalkan Araka.

.

.

.

.

Sesampainya disana, terlihat 2 orang gadis teah menunggunya. Mereka berdua adalah Yuuki dan salah seorang player yang belum terdaftar dalam list pertemanan Hiro. Terlihat sosok perempuan itu menggunkan Ras Elf dengan base job Blcak Magic.

"Hai Hiro-kun? Apakah kau mengenaliku?" ujar sosok wanita tersebut.

"Sepertinya tidak asing,, apakah kita pernah bertemu"

Walaupun dalam MyRo tersebut, sebuah karakter dibuat semirip mungkin dengan orang aslinya, tapi dengan adanya ras dan dan berbagai perlengkapan yang berbeda-beda, membuat avatar yang digunakan terlihat beda dari pada tubuh aslinya.

Sama halnya dengan yang Hiro lihat, padahal player yang dengan job Black Mage adalah teman dari kecilnya dahulu.

"Emmhh,, sampai kapan kamu akan seperti itu Oni-chan?,, ini adalah Ada-oneesan" jelas Yuuki(Alice) kepadanya.

"haha,, sungguuh,, penampilanmu berbeda sekali"

Avatar yang dipakai memakai baju berwarna merah tua, bercampur dengan hitam dan menggunkan sebuah topi berbentuk kerucut. Memang itulah dasar dari pakaian seorang Black mage.

"Heeh,, aku tahu. Kau terpesona kan penampilankukan?" ujarnya sambil tersenyum.

"Ya, sedikit.. meskipun begitu, kau tampak cantik sekali"

"Apa bagusnya Black mage yang hanya bisa menguras MP saja?"

Yuuki(Alice) pun tidak ingin kalah darinya.

"Sudah- sudah,, apa hanya ini topic pembahasan yang sampai kau memanggilku" Ujar Hiro seraya memisahkan mereka berdua.

"Baiklah,, Ada-oneesan. Kali ini kau menang. Tapi akan ku buktikan lain waktu"

Kemudian Yuuki menjeleaskan apa yang telah mereka rencanakan. Dengan adanya Hiro sekarang lengkaplah sudah party mereka. Hiro sebagai penyerang di garis depan serta Yuuki dan Saachi menjadi support di belakangnya.

Yuuki berencana ingin menuntaskan kenaikan base jobnya sebelum Event Beta Tested dimulai, dengan menyelesaikan dungeon yang berada di daerah utara kota Arcadia.

S

etelah itu, mereka pergi ke North Dungeon. Namun sebelum itu, Hiro harus menambahkan sosok Black Mage itu dalam daftar temanya untuk membuat sebuah party.

Saachi

Lv. 29

Black Mage

North Dungeon

[Silent Wood]

Berbada dengan dungeon selatan, Dungeon yang berada di daerah Utara ini memiliki banyak gua yang besar dari pada padang rumput yang menghada. Terlebih lagi banyak pula tebing menghadang dengan sungai yang deras airya.

Terlihat beberapa player yang memancing disana, mungkin hal tersebut menjadi keasyikan tersendiri untuk mengnambah hobi yang belum pernah terasakan oleh orang lain.

Setelah mereka melewati jembatan yang menghubungkan zona aman dengan zona berbahaya, tak lama kemudian mereka langsung disergap oleh beberapa goblin.

"Hah,, para Goblin.. akan kukalahkan dengan sekali serang" ujar Hiro dengan bersemangat.

Hiro menarik pedangnya dan melesat kedepan degan cepat, di bantu oleh sihir dari Saachi

[Fire Spirit]>>Active

Skill sihir itu diberikan kepada Hiro. Perlahan kekuatan baru masuk ketubuhnya, mengalir di setiap ujung-ujung dalam tubuh, serta sebuah armor yang terbuat dari perunggu melapisi badanya agar meningkatkan pertahananya.

Kini tubuh Hiro terasa sangat bersemangat. Tanpa menggunkan sword skill pun, Hiro dapat membunuh Goblin itu dengan beberapa kali tebasan.

Hal itu wajar, karena Goblin itu hanya memiliki level kurag dari 10. Sehingga serangan yang dilancarkan oleh Hiro langsung mendapatkan damage yang besar.

"Yossha,, keluarakan musuh-musuhnya lagi" seru Hiro yang bersemangat

"Apakah Fire Spirit teralu berlebihan untuknya?" Ujar Saachi yang terheran dengan semangat Hiro tersebut.

"Itu,,lah Oni-chan jika terlalu bersemangat dalam dunianya sendiri" jelas Yuuki

Setelah goblin terkalahkan, tak jauh dari pertarungan tadi, dua ekor Ogre muncul dengan kampak besar yang di genggamnya.

Ogre

Lv.15

HP 1570/1570

Exp 1002

Dua Ogre itu tampak garang dan mengerikan. serta dari tatapanya saja terlihat nafsu untuk membunuh.

(Akan kukalahkan dalam hitungan detik)

Hiro menarik pedangnya dan mengarahkanya ke Ogre tersebut.

[Reality]>>Active

Tubuh Hiro termanipulasi oleh Mana(Magic Energy) menjadi 3 bagian. Mungkin karena levelnya semakin bersar, upgrade skillnya juga ikut bertambah.

Pasukan bayangan Hiro membentuk sebuah formasi berbentuk segitiga. Merka melesat kearah Ogre itu dan menebas dengan pedangnya, lengan dari salah satu Ogre itu tergores dan membuatnya mengerang kesakitan.

"ARRRGGGGHHHARRRRR"

Erangan dari Ogre itu membuat Hiro lebih semangat untuk menghabisinya.

Tiba-tiba kapak yang dipegang Ogre itu menebas salah satu dari bayangan Hiro.

Serangan yang dilancarkan oleh Ogre itu tidak bisa dianggap remeh. Lalu, Ogre yang berada di belakangnya kini menyerang dengan kuat dan cepat.

Mengetahui akan Hal itu, Hiro segera menghindar dari serangan fatal itu.

Kapak yang di genggam Ogre itu menancap ketanah. hal itu membuat Ogre tersebut sulit bergerak setelah melakukan serangan.

2 pasukan bayangan Hiro menghadang 2 Ogre itu. Lalu, Hiro menggunkan tehnik yang sama pada saat itu.

Dia berputar dengan 2 bayanganya berlawanan jarum jam.

[Dark Flame]>>Active

Dengan Sword Skill itu, pedang yang berada di tangan pasukan bayanganya pun juga iku terkena effek dari skill Dark Flame. Dengan begitu damage yang dikeluarkan olehnya semakin besar.

Setelah dirasa timingnya tepat, Hiro dan pasukanya melancarkan serangan kearah dua Ogre itu. Nampak HPnya berkurangan hingga 80%. Kini giliran Saachi yang menyerang dengan menggunkan kekuatan Skill dari Back Mage.

[Fire Ball]>>Active

Sebuah partikel berkumpul membentuk bola padat yang panas. Kemudian, bola tersebut dilemparkan kearah dua Ogre itu. Dengan level yang dimilki Saachi saat ini. Tentu saja efek dari Fire Ball tadi memberikan dampak besar bagi yang terkena serangnya.

Terlihat di sudut pojok kiri atas. Temapat diamana nama teman yang mengikuti party berada

Saachi

Lv. 29

Black Mage

Alice

Lv.29

White Mage

Ogre tersebut tesebuut hancur menjadi kepingan-kepingan Kristal lalu menghilang.

"Yooshha!! Ayo kita lanjutkan ke tempat Boss dungeon itu berada"

"Oke Oni-chan,, tapi biarlah adikmu yang cantik ini menyembuhkan luka-lukamu"

"Yuuki-chan, lagi pula kita mempunyai skill auto use jadi kamu tak perlu menyembuhkan luka kakamu. Sebaiknya kau cepat berganti menjadi seorang Archer ataupun Soldier seperti kakakmu sebelum terlanjur" Jelas Saachi

"walau begitu aku akan tetap ingin menjadi White Mage yang akan melidungi Oni-chanku" tegas Yuuki yang masih mempertahankan prinsipnya untuk melindungi kakaknya itu.

"Hai sudah-sudah,, lagi pula banyak Class yang dapat menyembuhkan seseorang, namun juga dapat bertarung"

"Heeh benarkah itu Oni-chan? Jikalau begitu aku harus mendapatkan Class itu!!"

Yuuki pun tersenyum dengan bergembira. Sebenarnya semua class dapat menggunkan berbagai senjata. Contohya jika seorang pemain itu memngambil sebuah class Soldier,Archer, mapaun Thief, makan mereka dapat menggunakan pedang,busur dan dagger. Hal itu terjadi karena sebuah senjata yang dapat digunakan berasal dari base job yang telah dipilih.

.

.

.

.

Pukul 15.00

Hiro tengah bersiap-siap untuk berlari sore seperti biasanya.

Dari rumahnya itu, dia biasa berlari mengitari kompleks perumahannya sampai mentari sore terbenam.

"Aku berangkat!!" Seru Hiro.

"Hati-hati Oni-chan. Awas bertemu perempuan" ujar adiknya itu sambil tersenyum.

Terik mentari yang bersinar tidak terlalu panas. Terihat Hiro menggunakan sebuah jaket sauna dengan brand yang sering digunakan para atlit olahraga pada acara televisi miliknya.

Hari minggu memanglah hari libur. Hal tersebut pasti digunakan para Hikikomori mapaun NEET untuk bersantai di dalam rumahnya. Berbeda dengan Hiro, dia tidak termasuk dalam kategori tersebut. Hiro hanya seorang otaku yang hanya memikirkan sebuah fantasi seperti dalam anime.

"Hiro-kun!!!"

Seorang wanita cantik menghampirinya. Nampak dari kejauhan dia melambaikan tanganya kepada Hiro.

Wanita itu adalah Adachi yang juga sedang berjogging.

Terlihat Adachi memakai kaos yang agak ketak, sehingga mengekpos sebagian tubuhnya yang berkulit putih lembut bagai salju. Dia juga mengikat rambutnya yang membuntuk Ponytail.

"Apa kamu juga ingin berjogging?"

"Ya,, aku baru saja memulainya. Tumben sekali kamu juga berjogging?"

"Heh,, ano... karena ini hari minggu jadi aku tidak les. Nee Hiro,, bagaimana penampilanku?"

Ucap Adachi sambil memutarkan badanya.

"Kau nampak cantik hari ini,,,cuman hari ini saja Ada-chan"

"Terima..Heeh awas kau Hiro-kun" ucap Adachi yang kaget karena hal tersebut.

Hiro berlari menjauhi Adachi yang kini tengah mengejarnya. Lalu, mereka berdua jogging mengitari komplek perumahanya sampai mentari terbeman di ufuk barat.

Setelah hari hari mulai petang, Hiro kembali dengan pakaian basah karena terkena panas dari efek jaket sauna tersebut. Namun sebelum sampai dirumahnya, mereka berdua berhenti disebuah toko di daerah komplek perumahanya yang letaknya tidak jauh dari rumah Hiro.

"Tangkap!!"

Seru Hiro yang melempar kaleng minuman membuat Adachi terkejut.

"Ehh eh,, huft.. hampir saja.. Apa kau ingin membuatku terkena serangan jangtung"

"Hee,, maaf-maaf.. Ayo kita pulang, hari sudah mulai petang" sambil meminum soft drink yang baru ia beli.

Hiro dan Adachi menyudahi kegiatannya itu, karena hari mulai petang. Sesamapinya dirumah, Hiro langsung mandi menggunakn air hangat yang memang sudah tersedia fasilitas itu dalam rumahnya.

Ketika Hiro melewati dapur, terlihat makan malam telah siap. Banyak hidangan yang tersaji seperti kare, nasi telur dan beberapa roti lapis.

(Apa Yuuki yang menyiapkan semua ini?)

Walapun dalam hal memasak Yuuki tidakalah pandai, namun jika dia memang telah berusaha dengan keras, itu menunjukan jika dia sedang merencanakan sesuatu.

Hiro segera mencopot jaketnya, lalu mandi.

(Wahh hangat sekali,,,)

Tiba-tiba sesuatu muncul dari balik tube(Bak mandi besar) itu. Ternyata kamar mandi itu sedang digunakan oleh Yuuki. Yang lelah setelah menyiapkan semua makanan itu.

"Yuuki,,, kenapa kau disini"

"Heeh,, Oni-chan.. tak usah malu-malu seperti itu.. lagi pula dulu kita juga sering mandi bersama"

Ujar Yuuki tersenyum

"Itukan dulu,, sekarang beda lagi urusanya"

Sontak Hiro langsung meloncat keluar dan menunggunya diluar. Jantung Hiro berdetak sangat kencang karena hal tersebut.

(Tak mungkin dia adiku,,...)

"Jika kamu sedang memakainya, cobalah pasang papan yang tersedia. Untuk mengetahui apakah kamar mandi itu sedang terpakai atau tidak" Seru Hiro dari luar.

Setelah semua itu, mereka makan malam seperti biasa. Dan tak lupa Hiro untuk menonton tv yang kini telah terpasang Virtual Media. Yaitu sebuah layanan yang mereka dapatkan setelah memakai Sonic Gear dan MyRo.

Virtual Media adalah sebuah layanan yang memnginformasikan kesearian berita tentang game yang bergenre MMO(Massive Multipalyer Online) seperti MyRo tersebut. Dengan adanya VM, para pemain akan mudah mendapatkan informasi mengenai MyRo maupun game bergenre MMO lainya. MMONews, itulah nama program yang didapat setelah memasang game yang berbasis VRMMORGP.

(Berita MMO terkini, Event besar Open Beta Tested akan dimulai pada tanggal 28 Februari 2024. Distiap Kota penjuru MyRo akan terpasang informasi mengenai Event tersebut)

"Heh 3 hari lagi,, aku harus menyiapkan semuanya" Ucap Hiro sembari membuka layar kunci smartphonenya.

Hiro membuat pengingat pada tanggal 28 Februari di smartphone miliknya.

"Jangan bilang kau akan bermain solo player,, Oni-chan" tegas Yuuki yang tahu apa tujuan kakanya itu.

"Yah,, sejak awal memang itu tujuanku, bermain sendiri menyusuri setiap sudut dalam MyRo"

Jelas Hiro yang kini mengunci layar smartphone miliknya.

"Lalu bagaimana denganku?" ucap Yuuki dengan raut muka yang cemberut.

Namun hal itu tak mengubah tujuan Hiro untuk bermain solo player di event tersebut.

"Maaf, aku tidak dapat menemanimu. Untak saat ini, kamu bermainlah dengan Adachi" jelas Hiro kepadanya.

"Mooii... Dasar Oni-chan, pantas saja kau tidak banyak memiliki teman,, "

Yuuki marah dan pergi meninggalkan kakaknya menuju kamar.

"Tch... Hadeh, yare-yare"

Memang benar Hiro tidak banyak memiliki teman, hanya beberapa orang yang Hiro anggap teman. Itu saja jika mereka memiliki hobi yang sama dengannya.

Sebenarnya Hiro bukanlah orang yang penyendiri. Karena dia mempunyai sifat anti social, maka sulit baginya untuk membuat percakapan dengan orang lain. Maka dari itu, dia tidak mempunyai banyak teman.

Setelah itu, Hiro berjalan menuju kamarnya. Dia melihat sebuah PC yang kini tengah menyala.

(Apakah ada pesan?)

Lalu Hiro duduk dan melihat monitor PC-nya yang menerima sebuah E-mail dari Kahiko.

[Hai,, Hiro-kun. Apa kau sudah tahu tentang Event Beta Tested ini? Mungkin kamu juga telah mengetahuinya bahwa pemain yang berada pada 10 besar urutan teratas akan mendapatkan reward special. Kau tahu maksudkukan? Aku tunggu ya]

Hiro pun tersenyum karena telah mengetahui apa yang Kahiko maksud. Yaitu tujuan ingin mendapatkan salah satu dari 10 nomer yang tersedia.

(Dasar kau,, Kahiko-senpai. Aku tidak akan kalah darimu)