Gibran berjalan dengan langkah tegas menuju ruang meeting, dia akan mengadakan pertemuan dengan para petinggi perusahaan perihal korupsi dan adanya konspirasi di balik uang perusahaan yang keluar tanpa ada pendataan dari CFO.
Mereka menarik uang itu setiap bulan, Gibran sudah memantau ini selama setahun dan menemukan titik terang, jika uang ini di masukkan ke dalam parlemen politik untuk menjatuhkan perusahaan dan menaikkan nama pribadi tanpa embel-embel perusahaan sebagai pemilik baru nantinya.
"Saya tidak ingin basa basi, Dian silakan kamu jelaskan apa yang terjadi di perusahaan ini. Dan jika sudah jelas, silakan kalian bicarakan dengan pengacara saya di pengadilan nanti."Dingin suaranya menyambar tiap telinga petinggi perusahaan yang menegang di atas kursi mereka.
.
.
Gibran mengambil napas kasar, dia menatap kertas-kertas kepalanya hampir pecah dadanya terasa sempit tiap harinya oksigen seakan semakin sulit dia hirup.