[MULAI DARI SINI POV BERGANTI KE AUTHOR, SEMUANYA]^^
"SIALAN!! DIAN!! DIAN!!!."Teriakan kesetanan itu terjadi membuat keributan di rumah sakit jiwa.
Khusus di kamar di mana yang kini tidak ada sosok yang seharusnya ada di sana, Gibran memanggil brutal tidak memikirkan apapun. Istrinya tidak ada, dia mencoba berpikir baik saat ini walau dia sudah kepalang murka.
"Jangan lagi, tolong tuhan, tolong jangan lagi."Rapalnya terus menerus.
Dian masuk melihat kekacauan yang tuannya buat"Tuan, kenap--"
"Panggil Bara, hubungi semua ORANG SIALAN!!! Istri saya, Faras, dia nggak ada di kamarnya. Tolong tanyakan pada semua suster dan dokter di sini, termasuk dokter Arstad."
Dian mengangguk dan menelpon anak buahnya lebih dulu, agar pekerjaannya lebih mudah dan cepat. Mengijinkan mereka untuk masuk dan menggeledah semua yang ada di rumah sakit jiwa ini.
Gibran mulai merasakan sakitnya, dia mulai kehilangan napas ketika sadar. Dia kembali kehilanga, istrinya di renggut paksa kembali.