[BAGI YANG TIDAK BISA MEMBACA BAGIAN PEMERKOSAAN TOLONG JANGAN PAKSA UNTUK MEMBACA BAB INI]
Aku kehilangan diriku sendiri, nggak tau harus apa setelah kejadian yang entah kapan. Aku selayaknya robot hanya dapat patuh ketika pria bertopeng meyuruhku atau melaakukan sesuatu, tidak ada lagi penolakan. Aku seakan sembunyi di dalam kepalaku tanpa berani keluar, pria bertopeng itu juga sepertinya tidak peduli.
Dia malah terlihat senang, aku melihatnya tapi tidak dapat menunjukkan ketakutan yang selama ini aku rasakan.
Cara yang aku temukan untuk melindungi diri dari kemarahan mengerikan pria bertopeng ini adalah menjadi patuh dan diam, di bawah alam sadarku. Aku membuat diriku terkucilkan dalam kepala, berteiak histeris di sana tanpa berani keluar.
"Kamu sangat patuh, aku suka."