[TERIMA KASIH MASH MENDUKUNG CERITA INI]^^
Setelah semalam gue membuat Faras marah namun mengukungnya dalam pelukan gue, agar dia tidak kabur dan meninggalkan gue sendirian di roftoop. Gue benar-benar membuat tanda merah yang terang, yang mungkin di tutupi make up juga tidak akan bisa.
MUA juga akan datang lebih dulu dari orang tua kami pastinya, gue juga sudah memberi kordinasi untuk memberikan gaun pernikahan mirip seperti yang Faras inginkan. Gue hanya menutupi bagian terbukanya saja, terutama bagian buah dada.
Enak saja nanti para tamu undangan melihat aset milik gue, nggak akan gue biarkan.
Walau pada akhirnya gue di diamkan dalam perjalanan pulang mengantar Faras ke kamar hotelnya semalam, pukul dua malam.
Gue menatap pantulan tubuh gue di cermin besar yang di bawa khusus oleh MUA, di sana berdiri laki-laki sempurna, tampan dan kaya. Biarkan gue narsis lebih dudlu, sebelum bertemu dengan calon istri yang segera menjadi istri sah.