Gibran menelpon Faras di tengah malam, mengajaknya untuk bertemu secara diam-diam sebelum esok pagi. Mereka bertemu di roftop hotel.
Aku di tinggal tidur oleh Salma yang bilang ingin cerita banyak hal, bernostalgia. Tapi Salma adalah orang yang tidak dapat di andalkan akan hal berbau begadang, dia itu tidak akan kuat.
Aku bingung karena belum bisa tidur, berjalan-jalan di dalam kamar hotel Royal Penthouse Suite adalah pilihanku lagi. Di luar balkon terdapat kolam berenang pribadi, dua kursi malas menghadap kota.
Sebenarnya, bathup di kamar mandi itu lumayan besar. Dapat menampung empat orang dewasa, sangat mewah dan luas. Hanya saja karena yang mengajak mandi adalah Salma maka jawabannya adalah tidak.
Mungkin nanti, akan di coba.
Kataku sambil memikirkan Gibran, sebenarnya sedari tadi ketika aku pergi jalan dengan Salma. Gibran mengirimi aku pesan, dia ingin bertemu. Dasar sialan, dia itu orang paling tidak sabaran.