[Ini mungkin terkesan muter-muter, memang begitu karena cukup sulit bagi aku menulis ini hanya dari sudut pandangan satu dalam dua tokohku. Yang cuku pmenyulitkan jadi mohon makhlumi aku, terima aksih atas masukannya juga]
.
Gue berjalan turun menuju rumah Faras, hari ini gue ada rapat dengan pejabat daerah tentang izin IMB mall, apartemen dan perumahan yang mana terbengkalai selama satu tahun lamanya karena tidak ada uang pelicin, sedang uang pembangunan sudah di masuk ke dalam kantong direktur gadungan di perusahaan papa.
Gue banyak kehilangan investor karena hal ini.
Sebelum rapat gue ingin mengajak Faras untuk membelikan gue jas yang cocok juga mengikut sertakan dia dalam rapat ini. Hem...
Tapi itu pilihan buruk, gue nggak mau tua bangka di sana malah tertarik dengan calon istri gue.