[TANPA EDIT. MOHON MAAF]
_____________
"Gue tau anak terbuang di keluarga lo!!,"
Si brengsek Abi langsung menghentikan tindakan brutalnya, menatap gue dengan napas terengah-engah sehabis memukuli gue.
Gue meringis lebih dulu sebelum berucap dan memegangi kepala dan hidung gue rasanya nyeri tidak terkira.
"Adik lo, dia adik lo yang dibuang oleh orangtua lo,bukan."
Gue menarik napas sakit"Kakek lo membuang adik lo ketika orang tua lo mati terbunuh dan lu nggak bisa mengakui diri sebagai keluarganya sebelum lo mendapatkan warisan kakek lo, bukan?." Ucap gue, yang membuat dia tertegun.
"Dari mana lo tau,?"tanyanya.
"Dari mana gue tau, itu gak penting. Tapi gue mau membuat kesepakatan untuk harga tutup mulut gue,"ujar gue mencoba berdiri namun ada sengatan linu pada bagian punggungku.
Itu adalah ingatan lain sebelum gue kehilangan kesadaran karena tendangan terakhir yang Abi berikan ke perut gue, sial. Ini pagi, seharusnya semalama gue datang kerumah Faras.