Sedari kehampaan itu hadir pada binar redup iris cokelatnya, memerhatikan bagaimana anaknya makan dengan lahap. Ishara sudah merasa senang, melupakan kegelisahan yang merambati dadanya.
Dengan ini jika nanti Dhanan akan menemukan mereka, Ishara bisa tenang. Dia juga meminta tolong untuk terakhir kalinya pada Feng, dia butuh tangannya melindungi Faras kelak. Jika untuk Abiandra dia sudah pasti dapat melindungi adiknya dengan tangannya, dia butuh bimbingan dari Feng ketika nanti Dhanan melupakan kehidupan bahagia mereka dan membunuh dirinya.
Mungkin besok atau lusa dia pasti sudah di temukan oleh orang-orang suruhan Dhanan, dia berkuasa, tentu bukan hal yang sulit mencarinya. Apalagi sekarang dia bukan lagi siapa-siapa di dalam hati Dhanan, dia hanyalah istri untuk pelengkap kesempurnaannya sebagai seorang pejabat tinggi bersama istri yang berbakti.
