Wanita itu terlihat kacau dan kalut. Duduk bersimpuh di atas lantai dingin sambil terisak pilu. Begitu marah dan kesal sampai air matanya terus mengaliri pipinya.
"Faras. Dia bukan darah daging kamu bajingan!!!!" Kata Ishara kepada suaminya yang terpaku di tempat, sedang dirinya terduduk di atas lantai rumahnya, menangisi kebohongan yang dia lakukan untuk berpisah dari suaminya.
Ishara tidak bisa bertahan dengan luka yang mengaga lebar, dia terus berduka selama ini karena suaminya berkata mencinta namun hatinya berpaling dengan yang lain. Dirinya bertahan karena tidak mau membuat kedua anaknya berada dalam duka yang sama, tapi ketika dia pikirkan sampai hampir gila.
Ishara sudah tidak kuat dengan semua perlakuan yang Dhanan lakukan di belakangnya, walau berusaha buta telinganya tidak tuli.
