"Sialan!! Gimana kalau kita menikah nanti, baru jadi sepasang kekasih saja kamus udah ongkang-ongkang kaki tanpa bantuin aku!!"Maki Aqila menendang tubuh Bara dengan percuma.
Walau begitu Aqila tidak menyerah, dia sangat pantang kalah dari Bara kecuali di ranjang. Kakinya menendang-nendang berutal ke arah Bara yang kini jatuh dari sofa ke lantai. Dia menutupi paha dan kebanggaannya dalam berproduksi secara biologis, sebab Aqila memang sengaja mengarahkan kakinya ke sana.
"AAhhkkkkk!! Jangan tendang bruung aku Aqila, ini demi keselamatan kamu dan aku. Masa depan kita semua."
"HAH!! Bener juga, itu masa depan aku. Nanti anakku di transfer dari kamu ke aku."
Bara meringis sambil bergumam"Bahasa apasih yang di omongin pacar gue, sebenernya."
