Gibran memegang kedua sisi pinggang istrinya di atas pangkuan, menajag agar memberi jarak pada perut besar sang istri. Dia memberi ruang pada anaknya, walau hasratnya tengah menggebu bersama kobaran gairah yang melonjak karena gerakan agresif istrnya yang tidak biasa setelah hilang ingatan.
Dress panjang sang istri juga sudah terkumpul di atas pahanya, Faras memegang rahang suaminya mendominasi ciuman panjang itu. Tiga kancing dress miliknya sudah terbuka semua akibat ulah sang suami yang bibirnya sempat beralih posisi.
"Gibran..."Suara desahan Faras membuat Gibran beringas.
Dia terpancing dan menarik dress sang istri ke bahunya sampai sobek, memperlihatkan kulit eksotis itu di hadapan predator yang tengah kehausan. Segera bibirnya berpindah untuk memberi ciuman sensual di atas kulit Faras yang terus memanggil nama suaminya.
