Tentu, pagi itu tidak mungkin Bara lewatkan sedikitpun. Kedekatan yang sudah dia buat semalam sampai sekarang, tangannya menarik tubuh yang tengah lengah itu ke dalam pelukan. Dia sadar diri kalau terlalu berlebihan semalam, tapi beruntung pagi ini kekasihnya itu terlihat baik-baik saja, mungkin hanya lelah makannya dia belum juga bangun.
Mencium tubuhnya yang semalam dia bersihkan, Aqila memilih tidur masa bodo dengan Bara yang memperlakukan tubuhnya, dia sudah lelah dan sangat mengantuk.
Tapi Bara melihat jam dinding sudah menunjuk angka sebelas, mereka perlu bangun tidak bisa terus berada di atas kasur jika hanya sekedar tidur. Mungkin kegiatan yang menyenangkan lebih baik.
Bara menyeringai, apalagi tangannya sekarang tidak dia buat diam. Menyentuh payudara Aqila adalah kegiatan yang menyenangkan, lembut dan halus adalah kesan yang selalu dia temui ketika menyentuh Aqila.
"Bara..."Protes sang empu yang kini menarik tangan besar itu dari buah dadanya.